BAB DELAPAN PULUH TIGA

2.3K 508 63
                                    

Matematika dan perasaan manusia bagi Ares Escara tidak pernah selaras dan berbanding sama. Ia sangat menyukai matematika karena ketika mencoba memahaminya semuanya dilihat dalam kacamata objektif. Apa yang dibaca adalah apa yang diartikan.

Dalam fenomena kekacauan pun matematika dapat memberikan jalan keluar dan mengukur pola hukum determinasi dan sensitifitas kondisi awal. Di dalam matematika kekacauan bukan sesuatu yang ireguler atau acak. Ada hubungan antara pola dan pada akhirnya menghasilkan butterfly effect. Sesuatu yang kecil dapat mengubah sebuah kondisi linear dan menjadikannya besar dalam keadaan dimana kondisi awal berubah.

Matematika sangat mudah untuk dipahami.

Namun perasaan manusia bertolak belakang dengan semua rumus matematika yang ia ketahui. Sesaat setelah Nara tiba di rumahnya dan mengatakan kalau Norah adalah anak perempuan dari Richard Watson, perasaannya begitu membingungkan. Kacau.

Ares tidak percaya kalau Norah membohonginya. Ia mungkin tidak akan begitu marah kalau saja Norah jujur dari awal. Nick benar, wanita itu mempunyai banyak kesempatan dari awal mereka bertemu dan meminta bantuan kepadanya sampai hari ini. Kenapa Norah tidak pernah mengatakannya? Apa yang wanita itu sebenarnya rencanakan dengan ayahnya?

Ia membenci wanita itu.

Ia membenci Norah karena membohonginya.

Sementara itu, ia mengingat ciumannya. Ia mengingat bibir wanita itu yang menyentuhnya. Setiap sentuhan tubuh wanita itu yang memujanya.

Ia menginginkan Norah.

Ia sangat menginginkan wanita yang membohonginya itu.

"Who do you think you are for leaving me?!" tanya Ares kepada Norah.

Norah menyipitkan matanya, "No one."

"That's exactly right, you're fucking no one to me, you're absolutely no one that's why staying beside me is what I want!" teriak pria itu dengan penuh api amarah.

"But why? Kenapa kamu menginginkan seseorang yang bukan siapa-siapa untukmu berada disisimu?" tanya Norah dengan bingung.

Mata biru itu membalas perkataannya dengan menggebu-gebu, "You want me to punish you, right? Aku akan melakukannya, Norah. Aku akan menghukummu dengan tidak pernah pergi jauh dariku."

"And do what? What do you want me to do? Sleep with you?" tanya Norah.

Ares mendengus dan mentertawakannya, "Di dalam mimpimu, Norah. Di dalam mimpimu aku akan menidurimu."

Dengan frustrasi Norah menatap Ares, "Jadi apa yang kamu ingin aku lakukan, Ares?"

"Fucking do your job. Be the team's social media manager. You know what, specifically you have to take pictures of me and write articles about me as starting quarterback. Hanya aku yang kamu perhatikan. Kemana pun aku pergi, kamu akan mengikutiku. Setiap aku melangkah, kamu akan berada disisiku. I expect you to see me. I expect you to follow me wherever I go. Only me."

"Aku bisa meminta orang lain untuk—"

"Tidak. Aku menginginkan kamu. Kamu mengatakan kepadaku kalau kamu lebih baik tidak lulus dari pada menjadi social media manager tim Crimson High? I will guarantee you will be kicked by tomorrow if you are still so arrogant thinking I'm bluffing, including firing your mother."

"Apa hubungannya ibuku—"

"Ibumu dan kamu adalah kaki tangan Richard Watson. Aku ingin memastikan kalian tidak bisa lagi menyakiti perempuan seperti Libby. You lied to me, I'm not sure how much more things you hide from me. Jadi aku ingin kamu tidak jauh dariku. Let me see your ugly fucking self everyday so you can't do anything else. I want you front and center. Lebih baik melihat orang yang kubenci tepat dimataku dari pada melihatmu menusukku dari belakang. I'm keeping you close so you can't do anything else. You can't hurt nobody else."

"But, I'm just going to hurt you—"

"Do you think you can hurt me more than what you just did, Norah? Jangan terlalu sombong, kamu bukan siapa-siapa. Aku tidak akan memuntahkan isi perutku karenamu. What triggers me is Libby. My dead sister is much more important to you, Norah. You're fucking nothing to me. You'll always be nothing. Jadi lakukan pekerjaanmu, Norah. Jangan berani-berani melarikan diri dariku. Aku akan menghukummu dengan cara ini. See me be cruel to you as cruel as you are to me and my family."  

Shall We Dance? | CAMPUS #03Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang