BAB EMPAT PULUH ENAM

2.3K 415 31
                                    

"Ya, aku akan memastikan ia memakan protein lebih banyak," kata Norah yang sedang berbicara kepada Eric ketika Ares menyelesaikan latihan paginya dan sedang mengambil waktu di kamar mandi.

"And a consistent exercise routine, Norah. He can't be missing any of the schedules I already made. We really don't have time," kata Eric yang kesal karena semalam ia tahu dari Norah, Ares melewatkan latihan malamnya. "He needs to build up muscles and weight in no time before the season starts."

Norah mengangguk dan mendengarkan perintah Eric. Lima belas menit kemudian Ares telah berjalan kembali ke ruang fitnes, terlihat dengan rambut pendeknya yang sekarang masih basah dan pakaian bersih. "Are we good?" tanya Ares kepada Norah dan Eric.

Eric menepuk bahu Ares, "Practice better and eat more, Bud. Aku telah meminta Norah untuk membantu memonitor dietmu dan latihanmu. Kalian berdua harus menjadi tim."

Ares mengangguk dan menatap Norah. Wanita itu tapi tidak menatapnya kembali dan berkata kepada Eric, "Aku akan memastikannya, Eric."

"You both needs to stay committed. Tidak ada Ares sang quarterback tanpa Norah Imogen—itu yang aku inginkan. Apa kalian mengerti?" tanya Eric kepada Norah dan Ares.

"Kita berkomitmen, Eric," jawab Ares ketika Norah sama sekali tidak membalas tatapannya.

Tidak lama mereka keluar dari ruang fitnes Crimson High dan Eric terlebih dahulu berpisah. Norah dan Ares ditinggalkannya dan baru saja Ares akan berbicara kepada Norah, ia mendengar namanya dipanggil dari kejauhan, "Ares!"

Nara berlari ke arahnya dan Norah berdiri, "Hei," kata wanita itu dengan senyum lebar di bibirnya. "Let's go?" tanya Nara kepada Ares dengan semangat.

"Oh, y-ya," kata Ares mengangguk cepat. Ia lalu melihat ke arah Norah, "Aku dan Nara akan mencoba berbicara dengan Ezra dan Leonard hari ini."

"Still sticking to the calculation I see," kata Norah yang tidak terkejut wanita itu akan menyarankan untuk kembali melakukan pendekatan dengan strategi dan kalkulasi yang dibuatnya. Norah lalu menambahkan, "Baiklah, aku tidak begitu peduli dengan caramu mendapatkan pemainmu, Ares. Jangan lupa apa yang Eric katakan mengenai jadwal latihan dan dietmu yang semakin ketat. I'll see you this evening, I guess?"

Ares belum sempat membalas pertanyaan Norah, ketika Nara berkata, "Tunggu, nanti malam kalian akan kembali latihan? You know what Norah, why don't I accompany Ares? Aku tidak yakin kapan aku dan Ares akan kembali ke kampus. Ezra Thomas tinggal di penthouse yang terletak di tengah kota Boston, tapi Leonard Jacoby dan keluarganya memiliki rumah di Dorchester. I mean I'll make sure Ares be back for his evening training, but you shouldn't wait for him."

Norah mengedikkan bahunya dan berkata, "Baiklah, as long as you get him to exercise tonight, I'm okay."

"Tunggu, kamu tidak akan ikut?" tanya Ares kepada Norah tiba-tiba. "Maksudku—kamu tidak penasaran dengan apa yang akan aku dan Nara akan katakan kepada Ezra dan Leonard?"

"No," jawab Norah dengan jujur. "If you and Nara is so confident in getting Ezra and Leonard using whatever strategies and calculations made, I am fine. Eric ingin kamu untuk makan lebih banyak protein, aku akan mengirimkan email kepada Nara untuk memastikan kamu memakan makanan yang Eric telah tulis."

"Thanks, I will make sure he's eating properly," kata Nara kepada Norah.

"Cool," kata Norah dengan santai.

"Why? Why are you not interested? Kemarin kamu memintaku berlari mengejar Benjamin Monroe, tapi hari ini kamu sama sekali tidak peduli dengan pendekatan ini," kata Ares yang terlihat tersinggung dan marah karena Norah tidak ingin ikut dengannya dan Nara. "We are committed, right?"

"I am committed," kata Norah memperjelas kata pertamanya.

"We—"

"Aku telah memastikan kamu latihan dan makan dengan benar."

"You're giving your part of responsibility to Nara, Norah."

"If she wants to help and take my responsibility, I can't really say no."

"Kenapa kamu tidak melakukannya sendiri?"

"I'm not your babysitter, Ares. As long as Crimson High is back with players wanting to play this season, I am good," kata Norah kepada Ares.

"Oh," kata Ares yang terdengar sangat kecewa. "I guess you just want the easy part."

"If it's easy, why make it complicated?"

Shall We Dance? | CAMPUS #03Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang