BAB EMPAT PULUH SEMBILAN

1.9K 360 23
                                    

"Are you feeling better?" tanya Nara kepada Ares ketika mereka sampai di depan kompleks apartemen keluarga Ezra Thomas. Nara memarkirkan mobil di depan lobi, lalu ia meraih tasnya di kursi belakang dan mengeluarkan dua hal dengan cepat. Pertama ia memberikan sebotol air putih, lalu Nara memberikan dua butir mint kepada Ares. "Minum dan makanlah," kata Nara.

"Thanks," kata Ares yang menerimanya.

Ia meminum air dan permen mint yang diberikan oleh Nara, lalu melangkah keluar dari mobil. Nara berjalan bersamanya memasuki kompleks apartemen mahal dan eksklusif itu dengan berkata, "Orang tua Ezra Thomas dan orang tuaku sangat dekat. Kemarin ibuku menelepon ibunya—he's not doing well, Ares. Ia sama sekali tidak ingin bertemu dengan siapa pun semenjak kematian Kennedy. He's been absent from school as well for the last couple of months."

Mereka menekan lift menuju lantai penthouse dan selama perjalan ke lantai teratas gedung itu, Ares bertanya, "How do you think we should approach Ezra, then?"

Ares mengerutkan dahinya ketika Nara berkata, "Biar aku saja yang mendekati Ezra. Let me do the talking."

"But this is my group, Nara," kata Ares.

"Oh, maaf, Ares. Maksudku seperti ini—Ezra lebih mengenalku. Setelah ia setuju, aku akan membiarkanmu mengambil alih. Team work, right?" tanya Nara kepada Ares.

Ares memikirkan kata-kata wanita itu dan mengangguk setelahnya. "Baiklah, aku percaya kepadamu, Nara."

"That's how I liked it," kata Nara.

Lift terbuka menuju penthouse bergaya minimalis, tapi tidak ada satupun jendela yang terbuka. Semua tirai tertutup dan apartemen itu terlihat sangat gelap. "Hello?" panggil Nara dan suaranya terdengar bergema.

Tidak lama langkah kaki terdengar mendekati Nara dan Ares. Ketika akhirnya mereka melihat seorang pelayan yang muncul dari kegelapan, mereka disambut dengan kata-kata berikut, "Mr. Thomas tidak bisa bertemu dengan siapa-siapa sekarang. Beliau sedang beristirahat—"

"Saya adalah Nara Teagan," ucap Nara memotong kata-kata pelayan itu.

"Saya sudah mengatakannya Miss Teagan, Mr. Thomas tidak bisa bertemu dengan siapa-siapa...."

Nara tidak mendengarkan pelayan itu dan berjalan melewatinya. "Miss! Miss!" pelayan itu mengejar Nara, tapi wanita itu berjalan ke lantai atas penthouse milik keluarga Thomas dengan percaya diri. Ia hanya berbalik sebentar untuk berteriak kepada Ares, "Ares, ikut aku!"

"Sir! Anda tidak boleh ke atas—" Ares berjalan melewati pelayan tersebut dan mengikuti Nara. Wanita itu membuka setiap pintu dan ketika ia menemukan Ezra Thomas di kamar tidurnya, Nara melangkah masuk dan tidak lama Ares mengikuti.

Ezra Thomas sedang berbaring di atas ranjang dan sama dengan semua jendela di lantai bawah, jendela kamarnya tertutup. Hal pertama yang Nara lakukan adalah membuka tirai kamar tersebut dan memastikan kalau ia memang memasuki kamar yang tepat. Ketika ia melihat sosok tubuh yang bergerak di bawah ranjang, ia sangat yakin ia telah masuk ke kamar Ezra. Nara semakin yakin ketika Ezra menurunkan selimut yang menutupi wajahnya dan menegakkan tubuhnya dengan marah ketika melihat cahaya masuk ke dalam kamarnya.

Pria itu terlihat kacau seperti orang yang belum mandi berbulan-bulan dan Nara sekarang menyadari botol-botol minuman yang tergeletak mengelilingi Ezra, "What the fuck?" tanya pria itu kepada Nara. "Tutup kembali tirainya!"

Shall We Dance? | CAMPUS #03Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang