BAB SERATUS DUA PULUH ENAM

2.5K 402 27
                                    

Ares Escara tertegun menatap Nick dan teman-temannya. Nick tersenyum lebar dan bertanya kepada kakaknya, "Apa kita akan bermain atau tidak, QB?"

"Tunggu, aku—" Ares kehilangan kata-katanya ketika menatap Nick, adiknya dan teman-teman pria itu yang sekarang ingin bermain untuknya. "But, why?"

"Kamu ingin penjelasan romantis atau penjelasan pria-sama-pria, Ari?" tanya Nicholas Escara kepada kakaknya.

Ares Escara membenarkan kacamatanya dan terlihat sangat bingung membuat Nick kasihan dan menjawabnya, "Penjelasan romantis adalah karena Norah Imogen mencintaimu."

Norah yang berada di sisi Nick sekarang menginjak kaki pria itu. Nick mengerang kesakitan dan berteriak, "Kenapa kamu menginjak kakiku?"

"Aku belum memberi tahu Ares, Nick!" kata Norah yang terlihat sangat malu karena semua orang—terutama Ares Escara sekarang tahu kalau dirinya mencintai pria itu.

"Maaf, Norah. Maafkan aku—" kata Nick yang terlihat sangat bersalah karena mengatakan rahasia wanita itu. "She doesn't love you, Ari!" teriak Nick dan pernyataan itu terdengar sangat tidak berguna sekarang.

Ares menatap Norah dan wanita itu tersipu malu menghindari tatapannya, tapi sebelum pria itu dapat bertanya kepadanya akan kebenaran kata-kata Nick, seseorang berjalan mendekat kepada mereka dan sosok itu membuat seluruh orang menahan napas mereka. "Rex?" Ares mau tidak mau melihat kebelakang punggung Norah dan melihat kakak tertuanya mendekati mereka dengan santai masih mengenakan pakaian kerjanya. Setelah Rex memutuskan untuk berhenti menjadi atlet profesional karena Benny dan Thalia, keluarga kecilnya, pria itu sekarang menjadi direktur di Escara Corporation. Posisi korporatnya sekarang mengharuskan seorang Reginald Escara yang dulunya adalah quarterback terbaik NCAA dan NFL memakai jas dan dasi. Namun sekarang dasinya telah dilepaskannya dan dua kancing teratas kemejanya telah terbuka menunjukkan tubuh atletisnya yang tidak bisa dipungkiri.

Norah membalikkan tubuhnya dan tersenyum menatap Reginald Escara yang mendekati mereka. Hanya Norah yang sepertinya tidak terlihat bingung dan terkejut atas kedatangan Rex, "I called Benny, and she called her husband—well, Rex is going to be the team's coach."

Rex menepuk tangannya sekali dan semua anggota tim yang memegang bir mereka dengan malas-malasan sekarang mendengarkan dengan baik ketika pria itu berkata, "Listen up, aku dengar Richard Watson telah menggagalkan pertandingan kalian dengan Princeton Tigers untuk alasan yang tidak masuk akal. Norah telah mengumpulkan Nick dan teman-temannya untuk bermain sebagai tim offense, tapi aku sangat yakin setelah ini Richard Watson akan melakukan lebih banyak hal untuk menggagalkan tim ini.

"The team went on a strike because no one wants to play football when they are accused of being part of an immoral dark society within the campus. Entah siapa yang memulai skandal ini, tapi aku tidak heran kalau Richard Watson yang memulainya untuk kepentingannya. He got NFL and he lost it in just one season. Sekarang ia harus kembali ketika ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan di NFL. Ia ingin membangun tim Crimson High kembali dengan caranya. Kekuasaannya harus mutlak. Bila ada orang yang melawannya, ia akan berusaha untuk menghancurkan orang itu.

"This time he came for you, Ares. Quarterback tim ini yang berbeda. Quarterback dengan semangat untuk menang. Richard tidak akan mengizinkan kamu menang dengan semangat ini. Ia ingin kamu menang karenanya. Jadi ia akan memastikan kamu kalah. Apa yang kamu lakukan sekarang adalah melawannya. So, we fight back.

"Noah Kim?" tunjuk Rex kepada Noah yang memakai seragam staf. "Norah telah menjelaskan siapa dirimu. Aku ingin kamu meyakinkan kepada Richard kalau latihan hanya perlu dilakukan satu kali di pagi hari karena tidak ada pemain pengganti."

Rex lalu menatap kepada Nick dan teman-temannya, "Richard tidak akan tahu kalau kalian telah setuju untuk kembali ke tim. Ia hanya akan tahu ketika kalian akan melangkah ke dalam stadium melawan Yale.

"Listen up everyone, our rivalry with Yale is an important one, we need to win this game. Untuk memenangkan pertandingan ini, kita harus berlatih tanpa gangguan Richard. Setelah pulang kerja, setiap sore sampai pertandingan melawan Yale, aku akan membantu kalian bersama dengan Noah Kim untuk berlatih. Apa kita bisa menggunakan taman rumah ini?" tanya Rex kepada semua orang dan mencari pemilik rumah yang terkejut dirinya ditanya.

George Lim menaruh birnya dan berdiri dengan tegap, "Yes, Sir. Tentu saja. Aku harus berbicara kepada ayah dan ibuku, tapi aku sangat yakin mereka akan setuju kalau kita menggunakan taman rumahku untuk berlatih. Tentu saja tamanku tidak sebesar lapangan football, tapi cukup untuk tim ini berlatih. Please use my mom's garden—but her hydrangeas are off limit."

"Okay, good," kata Rex. Lalu pria itu menatap adiknya, Ares Escara, "Aku tahu kamu sangat menginginkan ini, Ari. I'll get you your team and we'll win this game, QB. You're with me?"

"Yes!" Ares berteriak dan seluruh anggota timnya mengikuti.

Untuk kali pertama, tim Crimson High yang baru, memiliki semangat membara untuk menang. Untuk kali pertama mereka ingin bermain football dengan serius dan bersama-sama. Untuk kali pertama, mereka tidak dapat terpisahkan.  

Shall We Dance? | CAMPUS #03Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang