BAB DELAPAN PULUH SATU

2.4K 470 72
                                    

Nara berjalan mendekat kepada Norah sekarang yang duduk dengan tegang, wanita itu dengan cepat menampar pipinya dan berkata, "How dare you, Norah? Selama ini kamu membohongi aku dan Ares. Bagaimana bisa kamu membohongi kami?

"I did everything to help Ares to get to where he is now. Ketika Ares memerlukan nama pelatih, aku menyebutkan semua nama pelatih yang mungkin dapat melatih Crimson High. Bringing back Richard Watson was just an idea, until Ares told me about Libby. Aku tidak menyetujui ide itu karena untuk apa membawa pelatih jahat itu kembali hanya untuk membalaskan dendam. Namun Ares mengatakan kepadaku untuk membawa kembali Richard agar ia dan keluarganya dapat menangkap pria keji itu, atas kematian Libby. You know how I was so against bringing Richard back? You know why? Because I don't want to hurt Ares. I was so scared Richard will hurt him.

"Ares sangat terbuka denganku dan mengatakan rencananya. Ia meyakinkanku dirinya akan baik-baik saja dan akan memastikan kali ini Richard Watson akan tertangkap. Richard harus kembali ke Harvard dan Ares berharap ia akan tersandung hingga kejahatannya terlihat. We're about to expose Richard and his secret society, Duine Tofa, together.

"I was so scared he'll throw up again while we almost achieved the ideal weight for a professional college quarterback. Aku memastikan ia tidak memuntahkan makanannya lagi, Norah! Di depan Richard kami dapat bersandiwara dan memastikan Ares baik-baik saja.

"Ares lalu menceritakan kepadaku buku harian Libby yang ditemukan Rex dan isinya. Richard memiliki wanita simpanan dan anak dari hasil hubungan itu. Ares lalu mengatakan kepadaku kalau kami menemukan mereka—wanita jahanam dan anaknya—mungkin kami bisa menjebak Richard.

"Two days ago, all of my hard work was almost gone, aku berpikir Ares tidak lagi peduli dengan Libby dan untuk apa semua ini? Untuk apa semua kerja kerasku? Dua hari yang lalu aku berpikir keras untuk menyelamatkan aku dan Ares.

"I thought to myself, if I could give him something—if I could be the one that found out who is Richard's mistress and daughter I could save what Ares almost let go. Aku tidak ingin pria itu lupa rencananya, jadi aku mencari tahu siapa wanita simpanan dan anaknya itu. It's youall along—under our nose."

Nara lalu mengerutkan dahinya menyadari kalau Norah sedang memegang buku harian. "Is that Libby's? Kamu masih berani memegang buku itu dan membaca buku harian perempuan yang ayahmu bunuh? Kamu masih bisa berani berbohong tepat di depan hidung keluarga Escara?"

"Norah, apa benar?" tanya Ares dengan suara parau.

"Norah?" Nick kali ini memanggilnya dengan marah.

Sementara itu Rex dan Benny hanya menatap Norah, menunggu wanita itu untuk mengakui kebenarannya. Nara menambahkan ketika Norah menunduk dan tidak menemukan kata-katanya, "Is this your plan along with your dad? Apa kamu ingin membunuh semua keluarga Escara? Kalian adalah pembunuh!"

"..."

"..."

Norah mendongak dan semua mata sekarang menatapnya dengan penuh amarah dan menghakimi. Ia menarik napasnya dan mengangguk, "Ya, aku anak Richard Watson." Kata-katanya terdengar bergemetar dan takut. Norah mencoba untuk tidak mengedip untuk menahan air matanya yang hampir turun dari pelupuk matanya.

Pada saat itu Ares berlari ke arah kitchen sink dan Norah menyadari apa yang akan pria itu lakukan. Semua orang yang melihat Ares tahu apa yang pria itu akan lakukan, tapi hanya Norah yang berlari mengikuti langkah kaki pria itu.

Sesaat sebelum Ares memasukkan dua jarinya ke dalam tenggorokannya untuk memuntahkan isi perutnya, Norah menahan pria itu dengan memeluknya dari belakang, "Please, don't. Please.... Please.... I'm so sorry.... Please.... I'm wrong. Aku salah, Ares. Maaf. Maaf. Maaf. Maaf."

Ares melawannnya dan dengan sisa tenaga Norah ia memeluk pria itu yang sekarang jauh lebih besar dan kekar, "Ares, jangan menghukum dirimu karena aku. Ares, maafkan aku. Please, please, please.... Punish me. Kill me. Just do anything to me. But please not to yourself."

"Aku akan menerimanya. Please hurt me instead."

Shall We Dance? | CAMPUS #03Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang