"Agares,"
Suara berat terdengar dari arah ambang pintu itu, membuat seluruh atensi para anggota geng motor menoleh ke depan. Agares yang anteng duduk di sofa nya, lantas berdiri dengan seringai yang amat tajam, ia berjalan ke arah cowok yang baru saja datang.
"Apa?" tanya Agares dingin.
Cowok tinggi dengan slayer hitam itu, menyodorkan HP nya ke arah Agares. Agares menatap pergerakannya, ekor matanya sedikit terangkat ke atas, bertabrakan dengan netra coklat pekat itu. Lalu setelah nya barulah ia mengambil benda gepeng itu.
"Bangsat!"
Beberapa menit kemudian, tangan besar milik Agares dengan enteng melempar benda gepeng itu ke atas meja. Semua orang yang ada di sana terdiam, melihat Ketua nya tiba tiba marah itu.
Agares menatap nanar benda yang pecah lebur itu, pundak cowok itu naik turun dengan deru nafas yang terdengar berat. Sedetik kemudian, ekor mata Agares menoleh ke samping. Menatap sengit cowok yang masih setia berdiri di ambang pintu itu.
"Lo bilang sama gue, kalo itu bohong!" bentak Agares dingin.
"Bener, nathan dan queenzha pulang bareng, mereka juga kelihatan bahagia banget, terutama queenzha."
Agares membuang nafasnya dalam dalam, ia menandah kan pandangannya ke atas, mencoba meredakan emosinya yang hampir meledak. Namun, tidak butuh waktu yang lama, Agares menoleh lagi ke samping. Ia berjalan ke depan dengan kepalan tangan yang melayang ke udara. Siap menjatuhkan pukulan kuat ke arah wajah sok tampan itu.
BUGH
Tubuh cowok itu terhuyung ke belakang, tepat saat kepalan tangan Agares dengan kuat menghantam rahang tegas miliknya. Ia lalu menoleh ke arah Agares berdiri, dengan satu tangan yang memegang wajahnya yang terasa remuk.
"Nathan tau ga sih, kalo Queenzha milik lo?"
"Dia harus di kasih pelajaran,"
"Res, jangan siksa Queenzha lagi. Dia cewek,"
Agares tersenyum di sana, matanya masih melihat cowok yang baru saja ia pukul.
"Cewek kayak dia, harus di kasih pelajaran. Biar tau siapa pacar nya," jelas Agares.
"Jangan sentuh Queenzha, ini salah Nathan, bukan dia," ucap Cowok asing itu.
"Kenapa, itu hak gue, dan lo gak usah ikut campur. Oh, apa lo, jatuh cinta sama dia?"
Mendecih tidak suka. Ia menatap Agares dengan tatapan dingin yang begitu menusuk.
"Pacar apa lo, bisanya ngerusak cewek, bisanya nyiksa Queenzha, cuman dia jalan sama mantan,"
Tawa renyah Agares menggema di ruangan minum cahaya itu, ia tersenyum lebar. Senyuman yang terlihat remeh. Agares berjalan ke depan, tanganya terangkat, lalu mendarat di pundak cowok itu.
"Lo sendiri yang dateng, dan ngasih gue Video itu. Tanpa lo sadar, lo nyuruh gue buat nyiksa Queenzha. Atau... Nathan?"
Agares menatap ke arah jaket yang cowok itu pakai, membersihkan debu yang mengotori jaket itu, lalu setelah nya, wajah Agares sedikit mendekat ke arah telinga si empu.
"Makasih atas informasinya, gue sayang sama lo, lain kali seperti ini terus, biar gue makin sayang sama adek gue yang tampan ini,"
Bisikan itu terdengar menggelikan, tangan nya mendorong kuat tubuh Agares, untuk menjauh.
"Besok, kita kasih pelarian sama Nathan," komando Agares kepada Anggotanya.
"Sial!" umpat cowok itu kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHANISKHA
RomanceDi jodohin sama cowok ketus dan dingin itu sudah terdengar tidak aneh. tapi bagaimana jika di jodohkan dengan cewek ketus, dingin dan kaku, ya pasti terdengar sangat jarang, atau lebih di bilang tidak pernah. dan apa yang akan kalian lakukan jika di...