23

1.7K 103 39
                                    

Hari-hari berlalu. Sekarang Sal dan Ron udah duduk di kelas 12. Hubungan keduanya masih dalam status quo, alias gitu-gitu aja.

"chatingan mulu, lo!", ujar Nova yang sedari tadi melihat Sal sibuk memijat layar hapenya.

Sal cuma nyengir.

"punya pacar lo?", kepo Cela. Pasalnya akhir-akhir ini ia juga sering melihat Sal senyum-senyum sendiri sambil memandang layar hape.

Sal mengangguk. Dia menunjukkan aplikasi chatnya. Kedua teman keponya pun langsung mengerubunginya.

"anak mana? kenal dimana lo?", tanya Nova bertubi-tubi.

"Ada apa nih, kok rame nggak ngajak-ngajak?", tanya Lala yang baru balik dari toilet.

"ini loh, pacarnya Sal, sweet abis", kata Cela yang dari tadi menscroll isi chat Sal dengan pacarnya.

"hah? lo punya pacar? siapa Sal?"

"ssstttt,, jangan kenceng-kenceng, La, entar gue viral gimana?", canda Sal.

"Ron, si Sal pacaran nih", ujar Lala pada Ron yang baru saja melintasi mereka.

Cowok itu berhenti di depan gerombolan cewek yang kini sedang heboh itu.

"terus, masalahnya sama gue apa?", tanya Ron datar. Sekilas ia menatap Sal yang langsung membuang muka.

"nggak, cuma laporan aja", Lala bingung menjawab apa. setahunya dari Val, Ron itu suka sama Sal. Yakali, info penting buat dia.

"nggak jelas", kata Ron sambil meneruskan langkahnya.

"iiih, sewot aja lo, pantesan nggak punya pacar", celetuk Cela mentang-mentang.

Ron hanya melempar tatapan bombastisnya pada pacar si Devan itu. Sialan, makinya dalam hati.

Keempat cewek rumpi itu pun kembali asyik ngobrol tanpa menyadari bahwa mereka sedang dipantau Ron dari bangkunya.

"Udah, jangan dimasukin ke hati", senggol Val yang duduk sebangku dengan Ron.

"gue biasa aja"

"nggak usah bohong, lo itu, ah udah lah Ron, lagian kan cuma pacar, bukan suami", kata Val lagi.

Ngomong-ngomong suami, Ron ini adalah mantan calon suami Sal, sayangnya mereka berdua sepakat untuk tidak meneruskan hubungan itu. Tante Riana dan Kak Bas sempat menyayangkan, tapi mereka juga tidak ingin memaksakan keduanya.

"Hahahaha", suara tawa empat cewek rumpi itu membahana. mentang-mentang jam kosong.

"bisa nggak jangan ribut?", tegur Ron.

"siap ketua!", sahut keempat cewek itu berbarengan dengan sikap hormat.

Val cuma ngikik. Seneng dia Ron diledek begitu.

"Eh, genk, kita BBQan yuk dirumah gue", ajak Val pada Ron, juga empat cewek yang duduk di depan mereka.

"hayukkk", yang menyahut malah Niel dan Devan yang duduk di belakang Ron dan Val.

"eh cewek-cewek! denger nggak kalian?!"

"aturlah atur", sahut Cela.

Val pun membuka hapenya, lantas mengklik grup chat kebanggaannya.

PENGABDI PRENJON

Val: pulang sekolah BBQan di tempat gue, tugas kelen:
Niel + Nova: masak
Cela + Devan : beberes
gue + Lala: nyiapin cemilan & minum
Ron + Sal: belanja
nggak ada yg boleh protes krn kelen yg minta atur, oke!?

Dengan cepat Val mengirim ketikannya. Sengaja memasangkan Ron dan Sal biar dua anak itu lebih berinteraksi.

Ron yang sudah membaca chat grupnya cuma diam. lantas sibuk membalas pesan chat yang masuk ke hapenya.
***

DUTA GENGSI JATUH CINTA ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang