Warga SMA Angkasa heboh!!!
Foto-foto di mading sekolah sudah membuat gempar pagi-pagi buta. Hampir separuh sekolah kini sudah melihat dan mulai membicarakannya."Sal!, lo harus lihat mading!", seru Lala saat melihat Sal baru tiba di sekolah.
Lala menarik tangan Sal, membuat gadis itu terpaksa mengikuti langkah Lala yang sedikit cepat dari biasanya.
"kenapa sih, La?", tanya Sal penasaran.
"entar lo liat aja sendiri", sahut Lala penuh misteri.
di pertigaan mereka berpapasan dengan Ron dan Val yang baru saja keluar dari parkiran motor.
"apa? ada apa? Sal kenapa diseret kayak gitu?", rentet Ron yang merasa tidak terima Sal digeret-geret oleh Lala.
Val melirik Ron, "mana ada, Lala nggak nyeret Sal itu", belanya.
"udah ya, mending kalian ikut kita!", titah Lala nggak boleh dibantah.
"hah?", ujar Val dan Ron berbarengan.
Ron menatap Sal meminta penjelasan, tapi gadis itu menggeleng pelan, dia juga nggak ada bayangan sama sekali.
Ron meraih tangan Sal yang ada digenggaman Lala, kini gadis itu berada dalam gandengannya. begitu pula dengan Val yang sigap menyambut tangan kekasihnya begitu terlepas dari tautannya dengan Sal.
kini ke empat remaja itu berjalan menuju mading yang dimaksud oleh Lala sedari tadi."nah, ini orangnya datang! emang nggak punya malu", celetuk seorang siswa dengan sinisnya menatap Sal.
Ron melirik tajam pada siswa yang omongannya nyelekit tadi.
Sal yang bingung pun menyeruak kerumunan siswa yang berdiri di depan mading. sampai akhirnya ia terpaku saat melihat poster yang terpampang di depannya.
Ron mengikuti Sal dan sama tertegunnya saat melihat judul yang sangat memprovokasi itu.
Ron menatap nyalang pada lembar berikutnya. disana ada fotonya dan Sal sedang berdiri di depan poli kandungan. foto Sal yang sedang menangis, dan foto Ron yang sedang berjongkok di depan Sal. semua foto dan narasinya menggiring opini pada satu hal, Sal sedang hamil di luar nikah!!!
Bugh! Bugh! Bugh!
Ron meninju mading yang berlapis dengan kaca itu, membuatnya pecah seketika. Sal ditarik mundur oleh Lala untuk menghindari pecahan beling. sementara Val segera membantu Ron menghancurkan kaca pembatas mading itu dengan gagang sapu.Ron mencengkram kertas-kertas berisi fitnahan terhadap Sal. merobeknya dihadapan semua yang ada di sana. membuat semua orang tercekat, diam tidak berani bersuara.
"denger ya! kalo setelah ini ada gosip tentang Sal, berarti lo semua nyari mati sama gue!", tunjuk Ron pada semua orang yang berdiri di depannya. matanya memerah, emosi yang sejak tadi ditahannya kini buncah.
"kenapa lo sampe sebegitunya sih, Ron? lo bapak dari anak yang dikandung Sal, ya?", sinis siswa yang tadi nyeletuk saat mereka baru saja datang. Ron langsung menghampiri siswa itu dan mencengkram leher bajunya.
Val segera menarik Ron, dibantu dengan beberapa siswa lain yang juga ada di sana. namun Ron masih bersikeras, sehingga membuat Val sedikit kewalahan.
"jangan berantem", bisik Val menenangkan Ron.
Ron malah mengeratkan cengkramannya, membuat siswa itu kesulitan bernafas.
"oh, nama lo Iwan ya?", desis Ron saat melihat nametag di seragam cowok nyinyir itu.
"lo pilih mau patah di bagian mana, Wan?", bisik Ron, pelan namun tajam.
"Ron, udah Ron!!", Val mencoba menyadarkan Ron yang sedang kalap.
![](https://img.wattpad.com/cover/369918494-288-k928012.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DUTA GENGSI JATUH CINTA ✨
Fiksi RemajaSalmina Annata, si cantik yang biasa dipanggil Sal, siswi baru pindahan dari Surabaya yang tiada hari tanpa berseteru dengan Roney Pradikta, ketua kelasnya yang super jutek.