4. JODER!!

850 112 25
                                    

Hai everyone!
Ayo absen dari mana kalian tau cerita ini ya.

HAPPY READING
--------

Kantin SMA ALOVMORA saat ini terdengar sangat berisik dan ramai karna semua murid sedang beristirahat, meja-meja yang tadinya kosong sekarang sudah hampir terisi dengan penuh oleh murid-murid, begitu juga dengan masing-masing stan makanan yang tersedia, bisa terlihat panjangnya antrian yang tersusun rapi.

"Nah itu kantinnya SMAL, Bria!" Ucapan bernada antusias itu terdengar dari arah samping kiri Bria, gadis cantik itu adalah Enami Asa-Chan. Setelah bel istirahat berbunyi tadi, ketiga teman barunya langsung mengajak Bria untuk ke kantin bersama-sama sekalian mereka mengenali lingkungan SMAL ke Bria.

Enami Asa-Chan adalah gadis cantik keturunan asal Jepang yang memiliki sifat childish dan bar-bar. Walaupun memiliki sifat childish, saat marah dan emosi Asa akan berubah menjadi gadis kecil cantik yang mematikan dengan ucapannya yang pedas. Defini dari segi fisik, Asa memiliki tubuh yang terbilang mungil dari Bria, Leran dan Jingga. Asa memiliki warna kulit yang putih seperti salju, rambut panjang melebihi pinggang berwarna hitam mengkilat, bola mata kucing yang indah, kelopak mata yang ganda, bulu mata yang lentik, hidung mancung seperti peluncuran, bibir tipis nan indah dan terakhir penyempurna dari fisik Asa adalah garis dagu yang sedikit memperlihatkan tulang pipinya yang sedikit gembul.

Bria yang mendengar ucapan Asa mengangguk sambil bola mata birunya menelisik ke dalam kantin yang ramai, mereka berempat memasuki kantin dengan langkah santai dan anggun. Kantin yang tadinya ramai akan kebisingan tiba-tiba semakin bising akibat kedatangan tiga primadona dan mubar baru SMAL yang memiliki pamor tinggi.

'Cantik banget tuh mubar'
'Penampilannya badas anjir!'
'Kiw neng Jingga'
'Aduh, si Asa senyumnya manis bener, pingsan nih abang dek'
'Leran lagi jadi BA produk baru ya?'
'Pantasan sih si mubar langsung jadi sampul SMAL generasi ke 3, orang visualnya ga main-main anjay'

"Kita duduk di sana" Tunjuk Jingga sambil menunjukan sebuah meja kosong menggunakan dagunya. Mereka berempat lanjut berjalan menuju meja pilihan Jingga dan mengacuhkan semua murid yang membicarakan mereka.

Jingga Everonsia atau lebih di kenal dengan panggilan Jingga atau Ever, adalah gadis cantik dengan tubuh proporsional berdarah blasteran Yunani Indonesia. Jingga adalah penengah yang pas dalam pertemanan mereka, sifat Jingga yang kalem dan tegas sekalinya berbicara mampu membuat lawan bicaranya tidak berkutik. Bukan karna ucapannya yang kasar, tapi karna aura yang di keluarkan Jingga.

Dalam segi fisik, Jingga sama sempurnanya seperti Asa. Wajahnya yang mulus bersih tanpa celah, alisnya tersusun rapi, bola mata berwarna coklat madu yang selalu menatap datar, hidungnya yang mancung, bibir indahnya yang berwarna pink glosy alami dan pipi tirus sebagai penyempurna. Rambut Jingga sama halnya dengan rambut Bria, yaitu blonde sepinggang.

Setelah sampai di meja pilihan Jingga, mereka berempat dengan segera duduk dengan posisi Jingga dan Bria yang bersebelahan dan di depan mereka terdapat Asa dan Leran.

Kim Leran atau lebih di kenal dengan nama panggilan Leran adalah gadis cantik berdarah asli Negeri ginseng yaitu, Korea Selatan. Leran menetap di Indonesia karna pekerjaan ayahnya yang mengharuskan keluarga mereka pindah ke Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.

Leran itu memiliki sifat paling usil di pertemanan mereka, terutama kepada Asa. Leran sangat hobi mengganggu ketenangan Asa, tapi tidak dengan Jingga, bisa di bilang Leran aga sedikit takut kepada Jingga dan sekarang sepertinya bertambah.

Darah asli Korea Selatan tidak pernah gagal, begitu juga dengan visual Leran. Rambut sepunggung yang selalu berganti warna, memiliki kelopak mata ganda yang sama seperti Asa, alis yang sedikit tebal, bola mata berwarna coklat, hidung dan bibir yang cocok dan pas di wajahnya yang cantik dan dagu Leran yang berbentuk seperti huruf V.

Jingga, Asa dan Leran tidak hanya terkenal karna visual mereka, tetapi juga karna kecerdasan dan prestasi yang mereka sumbangkan ke sekolah yang pernah mereka singgahi. Selain itu, mereka juga terkenal akan pamor mereka di dunia tarik suara dan pemodelan. Kata primadona sangat pas untuk mereka bertiga yang sekarang bertambah anggota menjadi empat.

"Kalian mau pesan apa? Biar gue yang pesan" Tanya Leran dengan mata mengedip genit kepada ketiga temannya. Bria, Jingga dan Asa tersenyum miring melihat nya, mereka tau apa yang akan di lakukan Leran agar makanan mereka duluan yang di siapkan. Perlu kalian ketahui, Leran itu buaya betina yang mampu membuat semua orang terpikat oleh pesona yang di milikinya.

------

Bria, Jingga, Asa dan Leran memakan makanan mereka dengan santai tanpa memperdulikan sekitar yang melayangkan berbagai macam tatapan kepada mereka.

Mereka bahkan tidak memperdulikan sekitar yang kembali heboh karna kedatangan rombongan pentolan sekolah yang duduk bersebelahan dengan mereka, keempat gadis cantik itu hanya sibuk dengan dunia mereka berempat.

"Dari dekat gini cantik banget si mubar gilaa!Deg-degan parah nih jantung gue" Ucapan itu membuat ketiga pemuda lainnya menatap datar pemuda yang berbicara. Sedangkan pemuda satunya menatap ke arah salah satu gadis di meja samping mereka dengan tatapan dalam.

"Iyalah cantik, calon pacar siapa dulu!" Sahutan itu membuat pemuda pertama yang berbicara tadi merubah ekspresi wajahnya menjadi sengit.

"Enak aja lo! Tuh mubar calon pacar gue yaa!" Seruan itu membuat anggota mereka yang duduk di meja depan, samping kiri dan belakang mereka menatap ke arah mereka berdua yang sibuk memperebutkan Bria.

"Shut up! Mubar itu calon pacar gue!" Potongan itu membuat anggota mereka saling lirik, sedangkan kedua pemuda tadi memelototkan mata mereka pertanda tak setuju. Satu kutub es yang sedari tadi hanya diam menyimak dengan wajah datarnya, sekarang tersenyum seram melihat satu hal.

Ketiga pemuda yang sedari tadi sibuk memperebutkan Bria tiba-tiba merasakan hawa panas yang kurang menyenangkan dari arah samping mereka duduk saat ini. Menghadap samping dengan kaku dan eh, hehehe tatapan maut itu membuat tubuh mereka bertiga panas dingin. Sepertinya mereka baru saja membangunkan dan membuat seekor singa besar merasa cemburu.

Beberapa anggota mereka  berusaha menahan tawa akibat melihat anggota inti yang tersenyum takut akan tatapan mematikan dari bos mereka.

"JODER!" Sebuah teriakan terdengar dengan seram, di susul dengan suara benturan keras dan teriakan histeris murid yang kaget akan kejadian barusan yang terjadi.

-------

See you in the next chapter!
Jangan lupa untuk vote dan komen yaa!

Tertanda
Kamis, 25 Juli 2024
wp_kuromi

BriElle or BriAlla [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang