haii everyone!!
jangan lupa untuk absen dari mana kalian tau cerita ini, okeyy?PLAYLIST "BABYMONSTER - Like That
Happy reading!!
--------"One week! Daddy only giving you one week to get back there and get everything done, you understand?" Bria mengangguk mengerti akan jangka waktu yang di berikan Venza kepadanya, lagian waktu seminggu bagi Bria sudah cukup untuk menyelesaikan semuanya.
Cup
Bibir indah Bria yang melengkung kecil sehingga membentuk sebuah senyum tipis yang sempurna di wajah cantiknya, sedangkan Vanza dan Zerena menatap Bria, anak mereka dengan tatapan sayangnya yang melebihi apapun.
Takdir seperti apa yang menghantam keluarga mereka? Di saat Brie yang mereka anggap terbangun dari tidur panjangnya ternyata salah, memang benar tubuh Brie putri mereka telah bangun, tapi tidak dengan jiwanya. Jiwanya di isi oleh kembarannya sendiri yang telah hilang lama, akibat peristiwa mengerikan di masa lalu.
"Jaga dirimu mengerti? Jangan sampai ada setitik luka, jika pun ada, kamu tau kan apa yang akan kami lakukan?" Zerena memang bertanya dengan nada lembut, tapi percayalah di balik ucapannya tidak ada yang main-main.
"Aku mengerti, Mom!" Bria memeluk bergantian kedua orang tuanya.
"Daddy dan Mommy sudah mengatur semuanya, Axel akan membantu kamu!"
"Finish off those bastards until there's nothing left!" Bria, Venza dan Zerena saling menatap dengan senyum menyeringai mereka yang terlihat mirip.
------"Bria mana?" Pertanyaan pertama yang menyambut Jingga, Asa dan Leran sesaat mereka melangkah keluar kelas untuk segera beristirahat di kantin. Mata ketiga gadis cantik itu menatap kelima pemuda tampan yang berdiri di depan mereka dengan pandangan kagetnya.
"Ngagetin aja kalian ini!" Asa mengusap dadanya dengan pandangan galak, tanpa Asa sadari, Kenan sedari tadi menatap dirinya dengan tatapan yang terbilang sedikit aneh?
Revan yang mendengar ucapan galak dari Asa mengusap kepala belakang nya tak enak, "Hehehe, sorry ya Asa cantik." Kenan, tanpa kata semakin mendatarkan wajah tampannya begitu mendengar ucapan Revan, cari mati!
"Bria?" Satu kata yang keluar dari bibir seksi Aslan mampu membuat semuanya menatap dirinya menyelidik, bahkan beberapa siswa dan siswi yang lewat di sekitar mereka juga kaget akan sepenggal kata dari Aslan.
"Bau-bau ada yang mulai jatuh cinta nih, ya gak bro?" Jay dengan jahilnya menyenggol sedikit lengan kekar Aslan, sedangkan Revan dan Vero bertos ria mendengar ucapan Jay yang sepertinya benar.
"Silence or damn death?" Kicep, semua langsung kicep. Manik zamrud Aslan beralih menatap ketiga teman Bria secara bergantian.
"Tadi-"
Flashback
"Bria belum datang juga?" Pertanyaan pertama menyambut Asa dan Leran yang menggelengkan kepala mereka sesaat Jingga memasuki kelas, Jingga menatap jam mahal yang melingkar di pergelangan tangan indahnya dengan pandangan bingung, 'kemana Bria?'
"Eh iya lupa, kita kan punya nomor Bria, kenapa gak kita coba telpon aja dari tadi? Dasar Leran goblok!" Leran melotot kaget akan ucapan Asa barusan, hanya Asa yang berani mengatakan hal seperti itu kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BriElle or BriAlla [Terbit]
Fiksi RemajaBUAT YANG PLAGIAT, AWAS LOH TANGANNYA, HATI-HATI AJA YA! Terbit di "Teori Kata Publishing" 1000% hasil pemikiran sendiri! Tolong budayakan untuk vote sama komen, okeyy? Eh jangan lupa jga untuk follow yaa! Brialla Rosela adalah gadis cantik bernetra...