haii everyone!!
jangan lupa untuk absen dari mana kalian tau cerita ini, okeyy?PLAYLIST "Blackpink - You Never Know"
Happy Reading!!!
-----Bria memberhentikan langkahnya sesaat memasuki pintu kantin, manik mata biru laut Bria mengedar menatap sekitar yang ramai dan heboh akan kedatangan nya, sedangkan yang menjadi pusat kehebohan sibuk dengan permen tangkai yang ada di bibirnya.
"BRIA!!" Bria menjatuhkan tatapan nya tepat di meja pojok yang terdapat banyak pemuda dan ketiga temannya yang juga sama halnya menatap dirinya dengan tatapan antusias.
Kaki jenjang terbalut boots hitam itu melangkah mendekat membelah kerumunan yang terisi di setiap lorong meja dan kursi yang tersusun, beberapa siswa dan siswi memejamkan mata mereka sesaat Bria melewati mereka. Aroma ini, sungguh membuat mereka candu akan aroma mematikan dari mawar hitam yang identik dengan kegelapan.
'Gilak wangi banget oi!'
'Candu banget aroma mawar nya'
'Interaksi baru antara Prince SMAL dan Queen barunya SMAL'
'Gue harap bakal ada kapal baru yang akan berlayar nantinya!'
'Udah cantik, pintar, wangi pula!'Bria memberhentikan langkahnya sesaat tiba di meja tujuannya, ujung bibir indah Bria sedikit terangkat kecil melihat tatapan Jay dan Revan kepadanya. 'Cute!'
Sedangkan Jay dan Revan yang di tatap Bria langsung memalingkan wajah mereka yang mulai memerah, Aslan? Dia kembali merasakan panas yang membara di hatinya akibat dari Bria yang menatap ke dua curut nya dengan sudut bibir yang sedikit terangkat.
Netra biru laut Bria beralih menatap ketiga temannya dengan pandangan bertanya, 'di mana dia akan duduk?' Meja yang mereka tempati hampir penuh dan hanya tersisa satu spot yaitu, di samping Aslan.
Jingga ingin berdiri untuk mengambil kursi lain agar Bria bisa duduk bergabung bersama mereka, tapi terlambat. Karna Aslan lebih dulu menarik tangan Bria agar segera duduk di sampingnya, beberapa murid bahkan anggota nya mulai heboh akan bos mereka yang terlebih dahulu melakukan skin ship terhadap lawan jenis, tidak seperti biasanya yang anti akan makhluk yang berjenis perempuan.
KIW-KIWW
CUIT-CUITSiulan menggoda terdengar. "Ada kapal yang bakal berlayar nih kek nya?" Jay berucap sambil menatap menggoda Aslan dan Bria.
"Udah skin ship aja nih."
Bahkan Asa, Leran, Vero, Jay dan Revan pun juga ikutan menatap jahil teman mereka yang sepertinya sebentar lagi akan menjadi pasangan, dan tanpa mereka ketahui, salah satu di antara mereka ada yang mengepalkan tangannya dengan kuat sesaat melihat interaksi singkat antara Aslan dan Bria.
"Gimana tadi di BK?" Pertanyaan pertama keluar dari bibir indah Jingga, membuat semua yang ada di meja menatap Bria dengan pandangan bertanya.
"Tidak terjadi apa-apa, hanya sedikit peristiwa menyenangkan!" Ucapan Bria membuat semuanya menyerngit bingung, kecuali Aslan dan Kenan.
"Peristiwa apa Bria?"
"Menyenangkan?" Jay dan Revan bertanya dengan wajah yang masih kentara akan rasa bingungnya.
Bria menganggukkan kepalanya dengan perlahan, sambil lidah lembutnya membelit permen tangkai yang berada di dalam mulutnya. "Peristiwa menyenangkan yang mampu membuat salah satu tikus nakal berteriak kesakitan!" Bria tidak peduli akan tatapan bingung teman-temannya, netra biru laut Bria bergantian menatap Aslan dan Kenan dengan pandangan datarnya.
Bria mengerti arti dari tatapan berbeda yang di tampilkan Aslan saat menatap dirinya. Berusaha tak peduli, Bria mengeluarkan permen tangkai yang ada di mulutnya menggunakan tangan kanannya, membiarkan temannya yang lain berpikir akan apa yang terjadi di ruang BK tadi. Dan tanpa kata juga, Bria melakukan sesuatu yang berhasil membuat semua orang kembali heboh.
Tidak ada yang lebih mengagetkan dari pada hal yang baru saja terjadi.
UHUK- UHUK
PYURBria yang sedang meminum salah satu gelas yang berisi jus mangga menggunakan sedotan yang tersedia di gelas jus itu menyerngitkan jidatnya heran akan reaksi sekitar, padahal dirinya hanya meminum minuman yang mungkin sudah di pesankan oleh teman-temannya?
'Woii!! Itu bukannya minuman Aslan??!'
'sedo-tan itu? ITU SEDOTAN BEKAS ASLAN OI?!'
'MEREKA CIUMAN SECARA TIDAK LANGSUNG?!'
'Gimana rasanya Bria? Enak kan yah pasti'"Bria?" Bibir indah Bria melepaskan sedotan yang terpatri di bibirnya dengan kaku sesaat mendengar kehebohan sekitar, netra biru laut Bria menatap ke depan di mana Asa memanggilnya dengan syok. Sungguh, dirinya tidak tau bahwa jus mangga ini sudah di miliki oleh Aslan.
"Itu, mi-nu-man punya Aslan." Manik biru laut Bria mengedar menatap teman-temannya secara bergantian, hingga tatapannya berhenti pada Aslan yang juga sama halnya menatap dirinya dengan wajah sedikit memerah. Beberapa orang juga heboh saat melihat wajah dan telinga Aslan yang memerah, laki-laki se cool dan se sadis Aslan tenyata bisa salting, Maybe? Sungguh, Aslan merasa jantungnya kembali terpompa dengan kuat.
Tanpa kata Bria dengan segera berdehem, dirinya bukan merasa malu, tapi lebih ke kaget. "Sorry." Ucap Bria, Aslan hanya berdehem mengangguk tapi tatapannya tak lepas dari permen tangkai yang berada di tangan kanan Bria.
Walaupun Bria di bebas pergaulan, tapi dirinya tau batasan. Dan tadi? Itu kali pertama Bria minum sesuatu yang sudah di minum terlebih dahulu oleh Aslan, lawan jenisnya.
Beberapa anggota yang duduk di sekitar mereka menatap lucu ke arah Bria yang sepertinya canggung, sungguh? Gadis cantik dan se badass Bria bisa merasakan canggung?
"Ekhem" Jay dan Revan berdehem jahil untuk memecah keheningan yang terjadi, Asa yang paham dengan segera menggeser sepiring nasi goreng yang telah dirinya pesankan untuk Bria.
"Ini tadi udah aku pesan nasi goreng buat kamu, Bria." Dan Asa juga dengan canggung menggeser jus mangga yang masih utuh di dekat sepiring nasi goreng tadi.
"Dan ini, jus mangga yang juga aku pesan untuk Bria."
Aslan mengabaikan sekitar, netra hijau zamrud nya menatap secara bergantian wajah Bria dan permen tangkai yang berada di tangan kanan lentik Bria, tanpa Aslan sadari, Vero dan Kenan melihat arah mata Aslan sedari tadi. Dan saat ini, Vero dan Kenan meresa sepertinya sahabat kaku dan kejam mereka satu ini baru saja merasakan rasa yang balum pernah di rasakan nya.
HAP
Semua menganga melihat bagaimana seorang Aslan dengan santainya memegang pergelangan tangan Bria dan tanpa kata mengarahkan permen tangkai bekas Bria tadi ke mulutnya dengan mata menatap Bria dengan pandangan penuh puja nya. 'Shit! Ini bahkan lebih candu dari heroin.'
'ASLAN!?!'
'LO CIUMAN SECARA TIDAK LANGSUNG LAGI SAMA BRIA!'
'Ekspresi Aslan please!'
'Dia menikmati banget kek nya!'
-------jangan lupa untuk vote dan komen sebanyak-banyaknya yaa!
Tertanda
Kamis, 1 Agustus 2024
wp_kuromi
KAMU SEDANG MEMBACA
BriElle or BriAlla [Terbit]
Ficção AdolescenteBUAT YANG PLAGIAT, AWAS LOH TANGANNYA, HATI-HATI AJA YA! Terbit di "Teori Kata Publishing" 1000% hasil pemikiran sendiri! Tolong budayakan untuk vote sama komen, okeyy? Eh jangan lupa jga untuk follow yaa! Brialla Rosela adalah gadis cantik bernetra...