haii everyone!
sorry aku baru up yaa😭
please kena writer's block parah kali ini
eh, jangan lupa untuk absen dari mana kalian tau cerita ini, okey?PLAYLIST "Jhon Chen - Speechless"
Happy reading!!
-------Kehebohan kembali terjadi di saat bel istirahat berbunyi, tak ada yang menyangka akan rombongan yang baru saja lewat di depan kelas mereka sedang melangkah menuju kantin.
'Mereka udah akur?'
'Kek nya akur gitu aja deh, lo ga liat tatapan Aslan ke Theo sama Alan gimana?'
'Kalian gak liat juga tatapan Vero ke Bintang gimana?'
'Heh, gue baru sadar! Tangan Aslan di pinggang Bria anjir!'
'WHAT? MEREKA PACARAN?'Sepertinya tiada hari tanpa kehebohan sekitar, tapi mereka tak peduli, setibanya di kantin mereka dengan segera duduk di meja pojok kepemilikan Griffin.
Bria duduk di apit oleh Aslan, Theo di sebelah kiri kanannya dengan di ikuti oleh Alan yang duduk di samping Theo dan Jingga yang duduk di samping Aslan, berbeda dengan Leran yang duduk mepet dengan dinding dengan sisi kanannya terdapat Vero yang terus menggenggam tangan lentiknya, berbeda lagi dengan Asa yang duduk bersampingan dengan Kenan dan Bintang dan berhadapan dengan Alan yang selalu menampilkan raut datarnya, untuk Jay, Revan dan Raskar telah menjadi bestie yang duduk bersebelahan.
Posisi duduk Bria dkk.
Alan-Theo-Bria-Aslan-Jingga
- -
Leran Meja -
Vero -
- Revan
Asa-Kenan-Bintang-Jay-Raskar"Dunia serasa milik berdua aja nih," ucapan Revan membuat yang lainnya menatap ke arah Vero yang sibuk mengelus punggung tangan Leran, sedangkan Leran wajahnya memerah salting karna tatapan Vero yang terus terarah kepadanya dan salting karna semuanya sedang menatap ke arahnya dan Vero.
"Apalah daya kita yang cuma numpang ini, kalian mau ikut gue gak?" Semua mengernyit heran menatap Revan, kecuali Kenan dan Aslan yang paham akan sifat Revan.
"Ikut kemana?" Tanya Raskar sesaat melepaskan sedotan pada susu kotak rasa pisang nya.
"Pindah ke Pluto."
BRUK
"Vero gila! Ini sakit sialan!" Revan mengusap jidatnya yang terasa nyut-nyutan akibat dari lemparan rokok elektrik Vero, sedangkan yang di umpat kembali sibuk dengan urusannya mengusap punggung tangan Leran.
"Rasain!" Revan menatap julid Jay, saat ingin membalas perkataan Jay, suara pelayan mengintruksi mereka semua.
"Permisi," mereka semua saling tatap bertanya akan siapa yang memesan ini semua, 2 orang pelayan kantin menghidangkan makanan yang mereka bawa menggunakan Service Stand Trolley.
"Selamat menikmati."
"Terimakasih," ucap Asa mewakili semuanya sesaat ke-2 pelayan itu selesai menaruh semua makanan di atas meja yang di balas dengan senyum dan anggukan kepala ke-2 pelayan tersebut.
Sret
Semua beralih menatap ke arah Aslan yang sedang menyodorkan sesendok nasi goreng kepada Bria, ah mereka tau sekarang siapa yang memesan nasi goreng ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BriElle or BriAlla [Terbit]
Teen FictionBUAT YANG PLAGIAT, AWAS LOH TANGANNYA, HATI-HATI AJA YA! Terbit di "Teori Kata Publishing" 1000% hasil pemikiran sendiri! Tolong budayakan untuk vote sama komen, okeyy? Eh jangan lupa jga untuk follow yaa! Brialla Rosela adalah gadis cantik bernetra...