Di lain tempat ada seorang CEO yang sedang sibuk menandatangani laporan kerja sama dengan perusahaan lain.
Tapi fokusnya itu terpecahkan ketika seseorang masuk ke ruangannya tanpa mengetok pintu dan langsung duduk di sofa yang ada di ruangan itu.
"Eh pak Bos, sibuk banget nih keliatannya"
"Biasaan lu powl, kagak ada sopan santunnya masuk ruangan orang gak ketok, gak salam, minus attitude Lu"
Ya, yang masuk keruangan Rony barusan adalah Paul Fernando sahabat karib Rony sedari SD. Kedekatan mereka berdua sudah seperti saudara kandung bahkan Paul sudah di anggap seperti keluarga di rumah Rony, dan begitupun sebaliknya dengan Rony di keluarga Paul.
"Ya maap Bos"
"Lu kagak ada kerjaan lain apa powl, malah ngerusuh di ruangan gue" tanya Rony yang masih melanjutkan kerjanya tadi yg sempat tertunda
Jika kalian bertanya posisi Paul di kantor Rony apa? yaitu, sebagai Asisten pribadi Rony Dianda Dikta
"Ada sih tapi gue lagi capek banget nih Ron, jadwal Lu banyak banget busett pusing gue liatnya" keluh Paul
"Lebay lu powl"
"Lu gak capek apa Ron, kerja mulu?" tanya Paul kepada Rony
"Ngapain capek? Gue kerja keras kayak gini juga buat masa depan gue nanti dan buat Caca juga, gue mau jadi Abang yang selalu ada buat Caca." balas Rony
"Wededede keren juga Lu Ron"
"Powl mending Lu keluar deh dari ruangan gue, gak fokus gue ada Lu disini"
"Dikit lagi Lah Ron, nyaman banget ni rasanya sofa" ucap Paul sembari memejamkan matanya
"Keluar ga Lu! Atau gue lempar lu yak pake nih pulpen. Keluar Lu!" ucap Rony dan sudah mengancang- ancang ingin melempar Paul dengan pulpennya
Paul pun langsung membuka matanya "eitss santai dong brodii, iye iye ini gue mau keluar, gue kesini tadi mau ngingetin Lu buat meeting diluar waktu jam makan siang nanti sama PT. Bima sakti soalnya klien-nya ngajak ketemu diluar sekalian makan siang katanya" ucap Paul menyampaikan maksud kedatangannya tadi.
"Iya" balas Rony singkat
Paul pun berlalu keluar dari ruangan Rony
Mengapa Paul dan Rony berkomunikasi tidak seperti Bos dan Bawahan pada umumnya? Ya, karena itu Rony yang memintanya sendiri kepada Paul karena Rony merasa aneh dan geli sendiri jika Paul sudah menggunakan bahasa baku.
Makanya Rony meminta agar Paul bersikap biasa saja tidak perlu terlalu kaku kecuali, didepan klien mereka harus menjaga sikap.
__________________
"Terimakasih Pak Rony senang telah bekerja sama dengan anda" ucap Pak Roy sang Klien sembari mengulurkan tangannya yang bermaksud ingin berjabat dengan Rony.
"Terimakasih kembali Pak Roy yang sudah ingin bekerja sama dengan CRYSTAL WAVES " ucap Rony juga dan menerima uluran tangan Pak Roy.
Setelah itu Pak Roy dan sekertaris-nya pun berpamitan dengan Rony dan Paul untuk segera beranjak dari tempat itu dan Rony pun mempersilahkan.
Rony melirik Arlojinya untuk melihat jam karena dirinya harus menjemput adik kesayangannya. Dan pas sekali jam sudah menunjukkan pukul 13.40 dan jam pulang Salma di jam 14.00. Jarak sekolah Salma dan restoran tempat Rony meeting tadi mungkin hanya sekitar 10-15 menit, jadi Salma tidak terlalu lama menunggu.
"Powl, gue duluan ya, mau jemput Caca soalnya. Gue gak ada kerjaan lagi kan hari ini? Gue mau langsung balik soalnya." pamit Rony pada Paul
"Iya, udah gak ada, Lu balik aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET BROTHER
RomanceMencerita tentang dua saudara yang sangat manis yaitu, Salma Calista Salsabil, yang kerap disapa Salma, jika berada disekolah maupun di luar rumah. Dan Rony Diandra Dikta, yang juga sering di panggil Rony, oleh teman-temannya. Salma dan Rony terpaut...