7.

6.7K 189 13
                                    

"Ca maafin Abang" ucap Rony sambil memeluk Salma, yang sudah mengenakan kembali bajunya.

Salma masih bungkam, dia masih mencerna kejadian yang barusan terjadi antara dirinya dan Rony.

Rony melepaskan pelukannya dan menatap Salma yang sedang melamun seperti memikirkan sesuatu.

Rony mengusap pipi Salma "Ca, Abang minta maaf sayang, Abang khilaf" ucap Rony kepada Salma.

Salma sadar ketika Rony mengusap pipinya.

Salma menggeleng "Gak! Caca juga salah bang, Caca salahh" ucapnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Kita yang salah" ucap mereka secara bersamaan sembari menyatukan kening mereka.

*******

Saat ini mereka sudah kembali ke kamar masing-masing dan bersiap untuk istirahat.

Ceklek

Suara pintu kamar mandi terbuka, Salma baru selesai membersihkan dirinya dan mengganti bajunya dengan dress tidur selutut yang baru dia beli tadi.

Salma berjalan menuju meja riasnya untuk melakukan ritual skincare malamnya. Setelah selesai dengan segala aktivitasnya, dia langsung menuju tempat tidurnya dan berbaring disana. Dia belum merasakan ngantuk, akhirnya dia memutuskan untuk membuka aplikasi Wattpad-nya.

Cerita fiksi yang tadi dia baca sudah selesai, rasa kantuk pun sudah menghampiri Salma, akhirnya dia memutuskan untuk tidur dan tidak melanjutkan membaca cerita yang lain. Namun sudah 20 menit dia memejamkan matanya belum juga bisa tertidur, padahal dia sudah mengantuk, tapi kenapa dia tidak bisa tertidur.

Salma tetap memaksa dirinya agar dia bisa tidur, karena besok sudah hari Senin dan pasti harus datang kesekolah lebih awal untuk upacara.

Salma tetap tidak bisa tertidur karena dia merasa ganjil tidak ada Rony yang menemaninya tidur kali ini, karena dari kemarin dia selalu tidur dengan Rony dan di peluk Rony sampai tertidur. Tapi malam ini tidak ada Rony yang menemaninya tidur.

Salma sebenarnya ingin menghampiri Rony di kamarnya dan tidur bersama lagi, tapi dia merasa malu untuk menemui Rony setelah kegiatan mereka di ruang tv tadi.

Salma sebenarnya tidak marah kepada Rony, tapi dia malu setelah kegiatan mereka tadi dan juga Rony yang sudah melihat bahkan merasakan tubuhnya, walaupun hanya bagian diatas.

Tapi Salma juga tidak menyesal telah melakukan itu dengan Rony. Bahkan dia merasa tidak...
(Weiitsss, nakal juga kau Salma)

Lama berkutat dengan pikirannya, akhirnya Salma memilih untuk menurunkan gengsinya dan beranjak ke kamar Rony.

*******

"Ahhh Caca sahyanghh oouuh"

Rony sedang menuntaskan hasratnya. Setelah mereka ke kamar masing-masing tadi, Rony langsung masuk ke kamar mandi dan menuntaskan hasratnya sendiri disana sembari mengingat kembali kegiatan mereka tadi.

Ceklek

Pintu kamar mandi Rony terbuka dan menampakkan sosok Rony yang hanya menggunakan handuk yang dililitkan di pinggangnya, wajahnya terlihat segar dengan rambut yang basah. Rony berjalan menuju lemari pakaiannya dan mengambil selembar celana pendek untuk dia pakai tidur.

Setalah Rony mengeringkan rambutnya, dia langsung menuju tempat tidurnya dan segera merebahkan tubuhnya dengan posisi telentang dan tangan yang diletakkan di belakang kepala.

Namun, baru saja dia mendapatkan posisi yang nyaman, terdengar suara pintu kamarnya diketuk dari luar.

Tok tok tok

Sudah dipastikan itu adalah Salma, karena hanya ada mereka berdua di rumah itu.

"Abangg?" teriak Salma

"Masuk aja Ca, Abang gak kunci kok" balas Rony dengan suara yang besar agar Salma bisa mendengarnya.

Ceklek

Salma membuka pintu kamar Rony dan langsung masuk menuju ranjang yang terdapat Rony disana. Tak lupa dia menutup pintu kembali.

Salma segera naik ke ranjang dan berbaring di atas badan Rony yang terlentang tadi, dia melekatkan kepalanya di dada bidang Rony.

Rony terkejut dengan Salma yang tiba-tiba tengkurap di atasnya.

"Heii, Caca kenapa sayang?" Tanya Rony sembari mengusap punggung Salma.

"Gak papa, Caca kesepian aja tadi dikamar sendirian, biasanya 'kan ada kita selalu tidur bareng." Ucap Salma

Rony tetap mengusap punggung Salma dengan lembut.

"Caca gak takut sama Abang?" Ucap Rony tiba-tiba.

Salma mengangkat wajahnya dan melihat Rony. "Takut kenapa?" Tanya Salma heran.

"Kejadian yang tadi?" Tanya Rony dengan ragu.

Salma yang mendengar itu langsung membenamkan wajahnya di dada Rony, dia merasa malu karena Rony mengingatkannya kembali.

"Abanggg, Caca maluu" ucap Salma dengan suara yang sedikit merengek.

Rony sangat gemas dengan Salma jika sudah merengek seperti itu, sampai-sampai dia meremas bokong Salma yang sintal.

"Ishh gemes deh, ngapain malu sih?" tanya Rony sembari meremas bokong Salma.

"Karena Abang udah liat tubuhnya Caca." Jawab Salma sembari mengusap-usap dada Rony yang ditumbuhi bulu-bulu halus.

"Shhh" desis Rony ketika Salma mulai memainkan nipple nya.

Rony memindahkan Salma yang tadi berada diatasnya sekarang berganti dia meletakkan Salma di sampingnya agar Rony puas memandangi wajah manis Salma.

"Caca gak perlu malu sayang, kan yang bisa liat cuman Abang, iya kan?" Ucap Rony.

Salma mengangguk sebagai jawaban.

"Caca nyesel gak habis ngelakuin itu sama Abang?" Tanya Rony.
(Hei!! Pertanyaan apa ini Ronyyy!!)

Salma lagi-lagi menggeleng dengan wajahnya yang polos.

"Kenapa Caca gak nyesel? kan seharusnya kita gak boleh ngelakuin itu?" Tnya Rony lagi.

"Karena Caca juga suka" cicit Salma.

Rony yang mendengar itu sedikit terkejut, namun dirinya juga merasa senang, entah dia senang karena apa.

"Yaudah berarti Caca gak usah malu lagi sama Abang" ucap Rony.

Salma lagi-lagi mengangguk.

Cup

Rony mengecup bibir Salma singkat, karena dia sangat gemas dengan Salma.

"Dah tidur yok, besok Caca sekolah kan?" Tanya Rony

"Iyaa" jawab Salma.

Cup cup cup cup cup

Rony menciumi seluruh wajah Salma, mulai dari kening, kedua mata Salma, kedua pipi Salma dan yang terakhir Rony mengecup bibir Salma dan sedikit melumatnya.

"Good night sayang"

"Good night Abang" cup Salma mengecup dada Rony, sebelum akhirnya dia memejamkan matanya.

Rony tersenyum ketika merasakan itu dan membalasnya dengan ciuman di kepala Salma.

Mereka pun berkelana dialam mimpi mereka masing-masing.

===============================================

Aku tambahin yaaa, walaupun sedikit hehehe maaf🙏🏼




MY SWEET BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang