11.

5K 172 11
                                    

"sayang, ayo turun makan malam." Panggil Rony kepada Salma yang tengah duduk dimeja riasnya.

"Iya sebentar."

"Ngapain sih." tanya Rony sambil berjalan ke arah Salma.

"Ini lagi kutek an aja sih." Sambil tetap menyapukan kutek ke kukunya.

Rony berdiri dibelakang Salma dan memperhatikan apa yang dilakukan Salma.

"Loh emang boleh pake gituan Ca?" tnya Rony.

"Boleh dongg. Caca 'kan lagi datang bulan jadi sah sah ajaa karena Caca juga lagi gak Sholat." balas Salma sembari mengoleskan kutek pada kuku terakhirnya.

'caca datang bulan? shitt! Kenapa harus sekarang sihh!?'  ucap Rony dalam hatinya.

"Nahh, udah dehh. Cantik 'kan." Salma memperlihatkan kukunya kepada Rony yang terlihat sangat cantik dengan warna maroon.

"Cantik, dan sangat cantik. Kayak kamuu." Gombal Rony sambil menoel dagu Salma.

"Dihh apa sih bang." Salma sangat salting ketika mendengar pujian Rony. Tapi dia mencoba menahan senyumannya supaya Rony tidak semakin menggombalnya.

"dih dih mukanya merah, hahaha salting yaa." Rony tergelak melihat wajah Salma yang memerah karena Salting.

"Ishh apasih Abanggg, gak yaa." Salma menutup wajahnya dengan kedua tangannya supaya Rony tidak dapat melihatnya lagi.

"Hahaha, udah gak usah ditutup mukanya sayang." Sembari Rony melepaskan tangan Salma dari wajahnya.

"Maluuu"

"Kamu itu cantik sayang, ngapain maluu." Cup Rony mencium kedua pipi Salma.

"Ishh udah ayok turun"

*******

"Caca mau disuapinn" ucap Salma dengan manjanya.

"Bolehh, mau lauk apa Ca?" Tanya Rony.

'Tumben gak manggil sayang' batin Salma

"Udang tepung aja sama sop."

"Okee. Nihh aaaa" Rony mengambil lauk yang Salma request tadi, dan menyuapinya dengan telaten.

"Lagii aaa." Salma menerima suapan Rony.

"Abang makan juga dongg, masa Caca doang yang disuapinn." Ucap Salma.

"Iyaa iyaa ini Abang makan." Rony pun menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya.

"Manja banget Ca sama abangnya." Sahut bunda.

"Biarin aja atuh bund, sama Abang sendiri kok." Ayah menyahuti ucapan bunda barusan.

Salma tidak terlalu menanggapi ucapan sang bunda tadi, dia hanya fokus ke makanannya. Begitu juga dengan Rony yang sibuk menyuapi Salma.

"Bund, Caca gak bantu cuci piring dulu yahh, Caca masih lemes banget rasanya." Ucap Salma.

"Iyaa, gak papa kok bunda juga ngerti kondisi kamu. Udah sana gih nyusul ayah sama Abang diluar." Balas bunda Lista.

Salma pun menuju ke arah ruang tv yang terdapat ayah dan Abang nya disana yang tengah menonton acara bola.

"Abanggg" panggil  Salma dengan nada manjanya sambil berjalan kearah Rony dan merentangkan kedua tangannya.

"Kenapa adekkk ku sayang, hemm?" Rony membawa Salma kedalam pelukannya ketika sudah terduduk disampingnya.

Ayah hanya tersenyum melihat interaksi kedua anaknya itu.

MY SWEET BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang