"semoga aja Caca luluh" ucap Rony sambil melangkah masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum" ucap Rony ketika masuk kedalam rumah.
Rony melihat Salma yang sedang duduk di ruang tv sambil menonton serial kartun kesukaannya. Salma sepertinya tidak menyadari kehadiran Rony saking asiknya memperhatikan layar lebar yang ada di hadapannya.
"Serius banget sih sampek abang datang aja gak di jawab salamnya" ucap Rony yang sudah mendudukkan dirinya di sebelah Salma.
"Caca liat deh, Abang bawain mawar kesukaan kamu sama ada cheesecake favorit kamu juga loh, nanti di makan yahh"
Salma menoleh kearah Rony dan terkejut melihat apa yang abangnya bawa pulang. Terlihat Rony sedang membawa sebucket mawar merah yang segar dan wangi. Tak hanya itu, di meja juga terlihat ada satu box cheesecake dari toko kue langganan keluarga mereka. Dimana cheesecake itu adalah salah satu cake kesukaan Salma yang ada di toko kue itu.
Ingin sekali rasanya Salma mengambil bucket mawar yang dipegang oleh Rony dan menghirup wangi mawar tersebut dalam-dalam, pasti sangat wangi pikirnya. Namun, dia juga gengsi karena dia masih merajuk kepada Rony, jadi sebisa mungkin dia menahan diri dan mencoba untuk tetap memasang wajah datarnya dihadapan Rony.
Salma kembali mengalihkan pandangannya ke arah layar lebar yang ada di depannya dan tidak berniat membalas ucapan Abangnya.
Sedangkan Rony hanya bisa menghela nafas melihat Salma yang masih cuek kepadanya, dirinya semakin bingung dengan Salma dan bertanya-tanya kepada dirinya sendiri apakah seharian ini dia ada salah sampai-sampai Salma bisa secuek ini kepadanya.
Rony meletakkan bucket yang sedari tadi dia pegang dia atas meja, dan mencoba menggenggam tangan Salma. Salma sempat menolak dan mencoba menghempaskan tangan Rony, tapi Rony tetap menggenggam tangan Salma dengan erat agar tidak terlepas.
"Ca, kamu hari ini kenapa sih? Seharian ini kamu cuekin abang terus loh. Kamu kalo ada masalah cerita ke Abang sayang, atau Abang yang ada salah sama Caca? Caca ngomong ya biar Abang tau letak kesalahan Abang diamana karena jujur Abang sendiri bingung liat kamu yang tiba-tiba cuek gini, padahal sepulang sekolah sampai di kantor Abang pun kamu masih baik-baik aja tadi." ucap Rony panjang lebar sambil menatap teduh wajah wajah Salma.
Namun, Salma masih saja bungkam, tidak menjawab sepatah kata pun ucapan Rony barusan, dirinya malah menunduk menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah akibat menahan tangisnya.
"Heii sayang kamu kenapa" tanya Rony sambil mencoba mengangkat wajah Salma.
"hiks, maafin Caca udah cuekin abang seharian ini. Caca gak marah sama Abang, Abang juga gak ada salah sama Caca, tapi Caca takut, Caca takut kalo nanti Abang betulan bakal nikah sama perempuan pilihan Eyang, Caca gak siap di tinggal Abang, Caca gak bisaaa, Caca cuman punya abang dirumah ini selain Ayah sama Bunda."
"Caca takut nanti kalo Abang sudah punya keluarga baru bakal lupa sama Caca, Caca gak mau itu terjadi, Caca takut abangg." Segera Rony membawa Salma kedalam pelukannya dan mengelus punggungnya.
"hust hust Caa tenang yah, itu gak akan terjadi sayang, mana mungkin Abang lupain adik kesayangan Abang ini. Pokoknya Caca gak usah takut yahh" cup ucap Rony menenangkan Salma dan di akhiri dengan mengecup pucuk kepala Salma.
"Janji?" Ucap Salma sambil mengulurkan jari kelingkingnya agar Rony membalasnya tanda ia sudah berjanji kepada Salma
"Iyaa Abang janji" balas Rony sambil menautkan jari kelingkingnya juga
"Tapi Abang juga bakal nolak sih kalo nanti ngerasa gak cocok sama pilihan Eyang, mau eyang bilang pilihannya yang terbaik pun kalo gak cocok sama Abang, Abang bakal terus terang ke Eyang bakal nolak perjodohan ini dilanjutkan"

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET BROTHER
RomanceMencerita tentang dua saudara yang sangat manis yaitu, Salma Calista Salsabil, yang kerap disapa Salma, jika berada disekolah maupun di luar rumah. Dan Rony Diandra Dikta, yang juga sering di panggil Rony, oleh teman-temannya. Salma dan Rony terpaut...