"Assalamualaikum" saat Salma masuk ke Rumah.
"Waalaikumsalam anak Bunda." Bunda Lista muncul dari dalam rumah dan menyambut mereka bertiga.
"Ehh Bunda? Yeyy bunda udah pulang." Salma segera berjalan memeluk bundanya, karena rindu di tinggal sehari.
"Gimana Ca, bunda tinggal berdua sama Abang? Aman?" Tanya Bunda kepada Salma.
Salma terdiam sebentar, aman? maksudnya apa?
"Aman dongg bundaa." jawab Salma santai.
Tapi berbeda dengan Rony, entah mengapa dia merasa pertanyaan itu sedikit ambigu baginya.
"Ehh ada Nabila juga ternyata, sini Nab." Panggil Bunda Lista agar Nabila mendekat padanya.
"Iya bunda, Nabila ikut kesini karena orang rumah lagi keluar, Nabila males dirumah sendirian." Ucap Nabila sambil menyalami Bunda Lista.
"Iyaa bagus dong kalo kamu sering-sering kesini."
"Iya bunda."
"Eh yaudah kalian bersih-bersih gih, ganti baju, sama jangan lupa turun lagi nanti makan siang sama-sama yaa."
"Iya Bund" ucap mereka bersamaan.
Sebelum Rony naik kelantai atas, dia menyempatkan Salim kepada bundanya sebelum berlalu.
"Aman bang?" Tanya Bunda dengan santai, namun seperti ada sesuatu yang tersirat. Entahlah
"Aman bund." Jawab Rony sambil tersenyum.
Setelahnya dia segera naik menuju kamarnya.
*******
Saat ini Bunda, Salma dan Nabila tengah berada di dapur untuk menyiapkan makan siang.
"Nabila ke toilet dulu yaa, udah selesai juga 'kan masaknya" pamit Nabila.
"Iyaa Nab" balas Salma.
Saat masakan sudah hampir selesai dan tinggal menunggu satu lauk lagi, Salma beralih untuk mencuci panci-panci yang tadi mereka pakai untuk memasak. Sebelumnya Salma merapikan dulu rambutnya, dia menggulung rambutnya keatas dan menyematkan jedai agar tidak menganggu kegiatannya nanti.
"Ca, leher belakang kamu kenapa ini?" Tanya Bunda yang melihat seperti ada tanda kemerahan di leher belakang Salma.
"Kenapa bund?" Salma balik bertanya.
"Ini loh leher kamu kok kayak ada bekas merah-merahnya." Sambil menyentuh bekas yang dimaksud.
"Haa emang iya Bund? Kok Caca gak pernah liat ya?" Tanya Salma heran.
"Ini kayak udah didiemin semalam loh Ca, masa kamu gak liat sih" bunda masih saja memperhatikan bekas itu yang tampak tidak asing baginya.
"Iyaa bundaa, Caca gak tau, mungkin kemarin Caca digigit serangga."
Memang betul, Salma tidak pernah tau kalau ada bekas di lehernya dan dia juga tidak tau itu tanda apa dan kapan tanda itu muncul.
"Kamu aman kan Ca, dirumah?" Tanya Bunda seperti mengintrogasi.
"Aman bundaa, nih liat Caca sehat 'kan Caca gak kenapa-kenapa juga." Jawab Salma santai
Bunda memperhatikan gelagat Salma yang sedang bercerita, dan tidak ada yang aneh ditangkapnya.
"Yasudah cepetan selesaikan itu trus kita keluar." Ucap Bunda Lista.
"Iya bunda" balas Salma.
*******
"Ca, tolong kamu bawa ini ke meja makan" ucap bunda.
"Mana bund?" Tanya Salma
"Ini, eh jangan lupa tutupin dulu itu leher mu, nanti di tanyain ayah kamu."

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET BROTHER
RomanceMencerita tentang dua saudara yang sangat manis yaitu, Salma Calista Salsabil, yang kerap disapa Salma, jika berada disekolah maupun di luar rumah. Dan Rony Diandra Dikta, yang juga sering di panggil Rony, oleh teman-temannya. Salma dan Rony terpaut...