16.

5.8K 293 32
                                    

Tiga hari berlalu dengan baik, dan sekarang kondisi sang Eyang putri pun sudah ikut membaik juga. Eyang putri adalah Ibu dari ayah Andra. Sekarang Eyang putri hanya tinggal sendiri di kampung halaman dan hanya ada beberapa pekerja rumah tangga yang menemaninya beserta satu suster yang merawatnya.

Dulu masih ada Mirna adik perempuan ayah Andra dan Ishak suaminya yang ikut tinggal dengan sang Ibu, namun karena Ishak mendapatkan pekerjaannya di luar kota Jogja maka Mirna pun ikut suaminya merantau. Jadilah sang Eyang hanya di awasi oleh para pekerja rumah tangga dan satu suster yang disewa untuk memantau kesehatan Eyang.

Ayah Andra dan Bunda Lista juga sudah berbincang dan memutuskan untuk membawa sang Ibu ikut ke Ibukota agar mereka dapat mengawasi dan memperhatikan kesehatan sang Ibu setiap harinya. Tapi itu baru rencana mereka berdua dan belum di perbincangkan kepada Eyang dan anak-anaknya. Tapi jika membahas pendapat Salma dan Rony pasti mereka akan setuju-setuju saja bahkan senang jika Eyangnya tinggal bersama mereka.

"Eh ibu udah bangun, gimana Bu perasaannya" ucap bunda Lista sambil membantu sang mertua bangun dari posisi tidurnya

"Iya Lis, perasaan Ibu udah lebih baik kok. Ibu ini sakit karena kangen kalian semua yang udah pada jauh sama ibu, ditambah cucu-cucuku juga jarang ketemu sama Ibu" balas Eyang putri sambil menatap sang menantu

Bunda Lista sungguh kasian dengan ibu mertuanya karena jarang bertemu dengan anak dan cucunya sendiri.

"Maaf ya Bu kita jarang berkunjung, sebentar ya Bu, Lista panggil Mas Andra dulu" ucap bunda Lista dan dibalas dengan anggukan oleh Eyang

"Eh ibu udah bangun, gimana perasaannya Bu" pertanyaan yang sama terlontar dari ayah Andra ketika melihat ibunya yang sudah tampak lebih segar

"Ibu udah mendingan, Ndra" balasnya

"Kalian ini sibuk ngapain toh di ibukota sampai-sampai ibu sendiri jarang di jengukin. Cucu-cucuku juga gak ada yang ikut, Kalian gak kangen toh sama aku? Kalian nunggu aku sakit dulu baru ingat kampung?" Sindir sang Eyang

"Ibuu jangan ngomong gitu dong, maafin kita yah yang jarang berkunjung, anak-anak juga lagi pada sibuk, Caca lagi persiapan ujian kelulusan, dan Rony juga lagi sibuk dikantornya, nanti setelah Caca lulus dia ambil cuti kok Bu. Maafin kita yah" ucap ayah Andra meminta maaf sambil memeluk sang Ibu

"Mas kamu langsung ngomong aja sama Ibu" ucap bunda Lista agar sang suami menyampaikan rencananya untuk membawa sang Ibu ikut ke Ibukota

"Ohh iya, jadi gini Bu, aku sama Lista kemarin berencana bawa Ibu ikut kami ke Jakarta supaya kita bisa ngawasin Ibu setiap harinya, kasian kalo ibu cuman sendirian di Jogja dan cuman ada suster sama pekerja rumah tangga yang jagain disini. Gimana, ibu mau yah ikut kita, pasti anak-anak juga senang kalo Eyangnya tinggal sama mereka" ayah Andra menyampaikan maksudnya dengan sedikit bujukan agar ibunya itu luluh

Sang ibu masih diam sambil memikirkan ucapan anaknya barusan. Sebenarnya ada baiknya juga jika dirinya ikut dengan Andra, tapi dia juga merasa berat sekali meninggalkan Jogja, dimana kota ini tempat dia dilahirkan dan melahirkan anak-anaknya juga disini, dikota istimewa ini.

"Yasudah kalo begitu alasannya, aku ikut kalian saja ke ibukota, kangen juga rasanya sama cucu-cucuku yang disana" Ya, Eyang memutuskan untuk ikut dengan anaknya ke Jakarta agar lebih dekat lagi dengan anak dan cucunya.

"Kalo gitu tiga hari lagi kita berangkat ya Bu" ucap Ayah Andra sambil tersenyum menatap sang Ibu

"Iyaa aku ngikut kalian saja" balasnya

Ayah dan Bunda saling menatap dan tersenyum

"Kalian bilang Caca udah mau lulus 'kan sekolahnya?" Tanya Eyang putri

MY SWEET BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang