Pagi harinya Salma terbangun lebih dulu dia melirik jam dinding dan sudah menunjukkan pukul 05.15 pagi.
Melihat Rony yang masih tertidur pulas, akhirnya Salma berniat membangunkan Rony.
"Abangg bangun yok udah pagi ini, Caca harus sekolah, Abang juga 'kan harus kerja." Ucap Salma sambil mengelus pipi Rony.
"Abang bangun dongg, nanti kita kesiangan lohhh" ucap Salma sedikit mengomel.
Rony tetap tidak terbangun, dia malah mempererat pelukannya pada Salma dan membuat mereka semakin dekat.
"Ishhh Abang ini lohhh!!" Salma jengkel dengan Rony yang tidak kunjung bangun, padahal jam sudah menunjukkan pukul 05.20 pagi.
"AWWW" Teriak Rony
"Ishh Caca kenapa bibir Abang di gigit sihh, sakit tauk" rengek Rony. Ucap Rony sambil mendudukkan dirinya dan bersandar di headboard.
"Makanya bangun!! dari tadi di bangunin gak mau banget sadar, udah kek orang meninggal" omel Salma.
"Ya tapi kan bisa di bangunin baik-baik abangnya, Caca"
"Tadi Caca banguninnya baik-baik yaa!! Tapi emang dasarnya Abang yang kebo jadi susah sadarnya! Udah ahh Caca jengkel sama Abang, udah dibangunin tapi malah di salahin." Ucap Salma dengan penuh kekesalan.
Rony yang mendengar ucapan Salma merasa panik, takut jika Salma marah kepadanya dan tidak ingin berbicara lagi kepadanya.
Salma beranjak dari tempat tidur dan ingin melangkah menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap. Namun, pergerakannya tertahan, tangannya di tarik oleh Rony.
"Apalagi sih!?" Ucap Salma jengkel dan sinis.
Rony mengangkat Salma ke pangkuannya. Salma sempat berontak, tapi Rony menahan pinggang Salma agar tidak banyak bergerak, takutnya ada makhluk lain yang ikut bangun.
"Jangan marah dong Ca, Abang minta maaf ya sayang, Abang gak bermaksud buat nyalahin Caca, Abang tadi cuman kaget pas Caca gigit bibir Abang karena Abang tidurnya tadi masih nyenyak banget." Ucap Rony meminta maaf sambil mengelus pipi Salma.
"Abang juga minta maaf karena susah di bangunin tadi, karena Abang tidurnya nyenyak banget. Maaf ya sayang" lanjut Rony.
Salma hanya mengangguk untuk memberi jawaban, karena dia masih sedikit kesal, hanya sisa sedikit karena Rony sudah meminta maaf.
"Makasih sayangnya Abanggg, muachh" ucap Rony kesenangan dan mengecup pipi Salma.
Salma masih terdiam dan tidak berekspresi.
"Udah dong, diemnya Ca, Abang gak suka deh kalo didiemin Caca, katanya tadi udah di maafin" rengek Rony
"Iyaa Caca udah maafin"
"Nahh gitu dong ngomong, gak diem-diem aja"
"Hemm, yaudah Caca mau siap-siap takut nanti telat trus dihukum lagi." Ucap Salma sembari ingin bangkit dari pangkuan Rony.
"Ishh nanti dulu Ca." Rony menahan Salma lagi.
"Apa lagi Abang, kan udah Caca maafin"
"Cium duluu" ucap Rony manja sambil memonyongkan bibirnya.
Salma membelalakkan matanya "cium?" Ucap Salma.
"Iyaa Sayangg, morning kiss dulu, biar Abang semangat hari ini hehe."
Salma melirik jam dan sudah menunjukkan pukul 05.30, tak ingin berlama-lama akhirnya dia langsung menempelkan bibirnya di bibir Rony. Awalnya Salma mengira cukup menempel saja, tapi ternyata Rony menahan tengkuk lehernya dan mulai melumat bibirnya dengan lembut, Salma pun pasrah, dia juga mulai membalas ciuman Rony agar Rony cepat merasa puas dan tidak tinggal berlama-lama, karena dia sudah sangat takut jika dirinya akan terlambat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET BROTHER
RomanceMencerita tentang dua saudara yang sangat manis yaitu, Salma Calista Salsabil, yang kerap disapa Salma, jika berada disekolah maupun di luar rumah. Dan Rony Diandra Dikta, yang juga sering di panggil Rony, oleh teman-temannya. Salma dan Rony terpaut...