19.

4.8K 304 25
                                    

Hari-hari berlalu dengan cepat hingga tak terasa kini Salma sudah menyelesaikan ujiannya dan juga sudah dinyatakan lulus dengan nilai terbaik.

Hal itu tentu saja membuat Salma bahagia serta keluarganya yang sangat bangga atas pencapaiannya.

"Anak Ayah Bunda ini memang keren, Ayah bangga sama kamu Nak." Ucap Ayah Andra sambil memeluk Salma.

"Makasih Ayah"

"Caca sayang, selamat ya Nak" bunda menghampiri Salma dan memeluknya erat.

"Iyaa Bund, makasih. Caca sayang Bunda"

"Yaudah kita sekarang pulang ya, udah selesai juga 'kan acaranya" ucap Ayah

"Iya, Yah, udah selesai kok"

Ayah, Bunda dan Salma pun akhirnya pulang setelah menghadiri acara wisuda kelulusan Salma di Salah satu ballroom hotel bintang lima yang tidak lain adalah salah satu hotel milik keluarga mereka yang sekarang sudah dikelola oleh Rony.

Salma sebenarnya sedikit sedih karena di hari kelulusannya ini tidak ada Rony dan Eyangnya yang ikut untuk menyaksikan kebahagiaan Salma secara langsung karena dari pihak sekolah hanya mengundang kedua orang tua saja dan Siswa yang merayakan hari ini.

Walaupun begitu Salma tetap mengabari Rony melalui panggilan video. Tentu saja kabar itu membuat Rony sangat bangga terhadap Salma adik kecilnya.

*******

"Assalamualaikum, Eyangg, Caca pulang" suara Salma menggelegar di ruang tengah

"Waalaikumsalam, gak usah teriak-teriak juga dong Ca, Eyang walaupun udah tua tapi belum tuli"

"Hehe maaf Eyang, soalnya Caca senang banget hari ini"

"Eyang tau ga, Caca lulus dengan nilai terbaik di sekolah, Caca seneng deh Eyangg." Salma sangat excited menceritakan itu kepada Eyangnya.

"Wahh, Alhamdulillah. Cucuku hebat banget, Eyang bangga dengernya. Selamat ya Ca, semoga berkah ilmunya."

"Amiin, makasih ya Eyang" Salma memeluk Eyangnya dan juga dibalas oleh Eyang Putri.

"Yasudah Caca ke kamar ya, udah gerah ni rasanya pakai kebaya gini, muka Caca juga rasanya berat banget di dempulin make up."

"Iyaa, udah sana naik"

'aduh Caca, baru aja pakai kebaya sebentar  udah gerah, gimana nanti kalo pakai gaun pengantin seharian' ucap Eyang dalam hati sambil tersenyum melihat Salma yang sedang menaiki tangga.

"Kenapa sih Bu, senyum-senyum?" Tanya Ayah Andra

"Ya emangnya kenapa Ndra, gak boleh ibu senyum karena senang? Sewot aja kamu" ucap Eyang sambil berjalan kearah sofa diruang tengah.

"Ya Allah Bu, Andra cuman nanya"

"Udah, kalian sini deh, ibu mau ngomong" Eyang Putri memanggil Anak dan Mantunya agar menyusulnya disana.

"Mau ngomongin apa Bu" tanya Bunda ketika mereka sudah mendudukkan diri mereka dan menghadap ke arah sang Ibu.

"Caca sudah lulus toh? nah sesuai kesepakatan diawal kita ceritakan ke mereka nanti dan langsung mempersiapkan pernikahannya. Ibu gak mau lama-lama" ucap Eyang Putri.

Ayah terdiam, dia melirik ke arah istrinya yang ternyata juga sedang melihat ke arahnya.

"Bu, jangan dulu ya kita cerita ke mereka, Caca baru aja lulus, dia lagi senang-senangnya hari ini, Ibu liat sendiri kan tadi gimana excited-nya dia pas cerita ke Ibu?"

"Kenapa Ndra? Bukannya kita sudah sepakat? Atau kamu gak mau jujur ke anak-anak mu kalo ternyata mereka bukanlah saudara kandung? Ndra coba kamu mikir deh, Salma dan Rony itu bukan mahramnya, tapi setiap hari tidur bareng, tidur di ranjang yang sama. Itu dosanya ngalir ke kamu loh Ndra. Jangan kebanyakan menunda-nunda." Ucap Eyang dengan sedikit menggebu-gebu

MY SWEET BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang