22.

4.4K 319 22
                                    

Seminggu setelah malam dimana Salma dan sang Ayah membicarakan tentang rencana pernikahannya dengan Rony, kini Salma berencana untuk menemui kedua sahabatnya, yaitu Novia dan Nabila. Ia ingin bercerita tentang segala sesuatu yang terjadi belakangan ini.

"Hai guys, sorry telat hehe" ujar Salma yang baru datang. Saat ini mereka sedang berada di salah satu cafe langganan mereka dulu semasa SMA.

"Santai aja, kita juga baru kok." Sahut Nabila.

"Oh ya, kalian udah pesen?" Tanya Salma.

"Udah barusan tadi, Lo pesen gih." Jawab Novia. Setelahnya Salma pun memanggil salah satu waiters disana dan menyebutkan pesanannya.

"Lama gak jumpa ya kita, setelah lulus udah jarang keluar bareng juga." Ucap Salma memulai basa-basi setelahnya mereka larut dengan saling bertukar cerita hingga pesanan mereka datang.

"Emh guys, gue mau nunjukin sesuatu ke kalian." Ucap Salma.

"Apaan, Ca?" Tanya Nabila. Salma mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan meletakkannya di hadapan Novia dan Nabila.

"Astaga Ca?"

"Sal?!"

Keduanya terkejut ketika Salma mengeluarkan selembar fotonya dengan latar biru.

"Lo mau nikah anjir? Yang bener aja Lo, Sal?" Tanya Novia yang sepertinya tidak percaya.

"Sama siapa, Ca? Lo, selama ini gak pernah pacaran anjir, kok tiba-tiba mau nikah sih? Lo dijodohin yak?" Nabila ta kalah hebohnya dengan Novia, ia memborbardir segala macam pertanyaan kepada Salma. Sedangkan sang empu, hanya diam di tempat dan tidak tahu ingin berekspresi apa ketika melihat reaksi kedua sahabatnya yang sangat heboh.

'huh, baru foto gue aja udah heboh, gimana kalo gue keluarin fotonya Mas Rony nanti udah mati ditempat kayaknya ni mereka' batin Salma.

"Ca, cerita gak Lo, sekarang!" Ucap Nabila

"Iyaa gue mau nikah, bulan depan." Ujar Salma

"BULAN DEPAN?!" Seru Novia dengan suara cemprengnya. Untung saja Cafe itu sedang sepi pengunjung, jadi mereka tidak dapat tegur dari pengunjung lain karena kehebohan mereka.

"Brisik banget sih Nop!" Tegur Salma.

"Ya gimana, Lo juga bikin kita kagetan terus dari tadi."

"Udah weh. Lo lanjut cerita aja, Ca. Jadi siapa calon suami Lo" Lerai Nabila.

"Tapi janji jangan pada heboh ya? Plis gue takut banget kalo Lo pada kejang-kejang disini." Ujar Salma

"Ayah Bunda gak mungkin jodohin Lo sama aki-aki 'kan Ca?"

"Sembarang Lo, Nab! Ya enggak lah!"

"Iya jadi siapa?" Tanyanya lagi.

Salma menarik nafas sebentar sebelum ia mengeluarkan selembar foto berikutnya, "Nih, calon gue." Salma menunjukkan foto itu dengan sangat hati-hati, takut sekali melihat reaksi kedua orang didepannya saat ini.

"SALMA!" Kontan kedua sahabatnya berteriak menyebut namanya saat melihat foto calon Suaminya, sampai-sampai Salma menutup kedua telinganya sendiri.

"Mbak, tolong jangan terlalu berisik ya." Ucap salah satu karyawan Cafe yang kebetulan melewati meja mereka.

"Eh iya maaf, Kak." Balas Salma merasa tak enak.

"'kan ditegur, kalian tuh kenapa sih dari tadi heboh banget, gue pusing, gue bingung caranya cerita ke kalian gimana kalo dikit-dikit heboh kaya gini" Tampak Salma yang mulai frustasi dengan kedua sahabatnya, rasanya ia sudah tidak mood untuk bercerita kepada kedua orang di hadapannya ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY SWEET BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang