"aaa kangen bangett Eyangg" ucap Salma sambil memeluk erat tubuh sang Eyang.
Yaa, setibanya Salma dan Rony di rumah, mereka dikejutkan dengan kehadiran kedua orang tuanya beserta Eyang yang sedang bercengkrama di ruang keluarga (ruang tv).
Kedua kakak beradik itu tentu saja kaget sekaligus senang melihat kehadiran mereka yang tidak diduga-duga. Pasalnya kedua orang tua mereka tidak pernah memberi tahu tentang kepulangannya serta sang Eyang yang ternyata juga ikut ke Jakarta.
Salma otomatis langsung berlari ke arah Eyangnya dan langsung memeluknya erat. Biarlah dia dikata anak durhaka karena telah mengabaikan Ayah dan Bundanya. Dia sudah tidak bisa menahan rindunya kepada Eyang.
Sedangkan Rony, dia hanya geleng-geleng melihat kelakuan adiknya. Rony berjalan kearah Ayah, Bunda dan Eyang untuk dia salimi satu-satu dan setelahnya dia naik kekamar untuk berganti pakaian.
"Kok gak bilang-bilang sih kalo Eyang juga ikut"
"Gapapa, biar surprise kata bunda mu" balas Eyang.
"Baru aja Caca mau telfon bunda, mau nanyain kapan pulang, eh tiba-tiba udah disini aja, sama Eyang lagi. Caca tuh kangen banget tau sama Eyang, tapi kemarin Caca gak bisa ikut karena udah dekat ujian, tapi gak papa, karena sekarang eyang udah ada disini sama Caca." Salma semakin mengeratkan pelukannya dan menciumi wajah Eyangnya habis-habisan.
"Aduhh Caa kamu ini, habis nanti pipi Eyang, tulang Eyang juga remuk kalo kamu kayak gini terus" sedangkan Salma hanya terkekeh mendengar ucapan Eyang sambil melonggar pelukannya.
"Kesenangan dia Eyang, dari kemarin-kemarin rewel banget tuh dia pengen ikut ke Jogja juga, tapi gak bisa karena udah mau ujian gak boleh bolos sekolah" sahut Rony yang sedang menuruni tangga.
"Ihh mana ada Caca mau bolos, orang Caca izin kok"
"Iya Ca, kamu yang rajin ya sekolahnya. Gak terasa kamu sudah mau lulus, dan gak lama lagi-"
"Ohh iyaa, Minggu depan ya ujiannya? gak terasa yah anak ayah udah mau lulus. Belajar yang rajin yah Ca." Dengan cepat ayah Andra memotong ucapan Ibunya, yang sudah bisa diprediksi akan keceplosan mengenai pernikahan Salma dan Rony.
"Iya, Yah" balas Salma
"apasih Ndra" ucap Eyang setengah kesal. Sepertinya Eyang belum menyadari ucapannya barusan yang hampir saja keceplosan.
"Ca, kamu naik gih ganti baju dulu, trus nnti bantuin Bunda masak yah" dengan Cepat Bunda memerintah Salma untuk naik kekamarnya untuk berganti baju agar tidak menimbulkan kecurigaan. Salma pun mengangguk dan berjalan menuju kamarnya.
Namun, sepertinya Bunda melupakan kehadiran Rony diantara mereka yang mungkin sudah merasakan keanehan, tapi Bunda juga tidak bisa mengusir Rony begitu saja.
Tapi tak lama dari itu
"Eh Ronn, kenapa kamu?" Tanya Bunda ketika melihat Rony lari terbirit sambil memegangi perutnya.
"Mules, Bund" balas Rony sedikit berteriak sambil berlari menuju toilet yang ada di dapur. Dirinya sudah tidak tahan lagi jika ingin menggunakan toilet kamarnya yang ada di lantai dua.
"Duh salah nih kayaknya gue iyain ajakan Paul ke Gacoan tadi. Gak lagi-lagi deh" ucapnya setelah mendudukkan dirinya di toilet.
*******
"Bu, kita jangan bahas ini dulu yah ke mereka, kita tunggu sampai Caca selesai ujian. Takutnya nanti Caca kepikiran dan gak fokus sama ujiannya. Ibu tahan dulu yah" ucap Ayah

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET BROTHER
RomanceMencerita tentang dua saudara yang sangat manis yaitu, Salma Calista Salsabil, yang kerap disapa Salma, jika berada disekolah maupun di luar rumah. Dan Rony Diandra Dikta, yang juga sering di panggil Rony, oleh teman-temannya. Salma dan Rony terpaut...