ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
Yang baru baca, tolong vote dari bab pertama sampai terakhir ya. Ayo apresiasi para penulis dengan vote dan komen 🫶🏻ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
Khairil meletakkan tangan kanannya di kepala Khadijah selagi tangan kirinya menggenggam tangan Khadijah."Allahumma inni as'aluka min khairihaa wa khairimaa jabaltahaa'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."
Khadijah meng-aamiin-kan doanya pelan lalu mendongak menatap Khairil.
"Gus, kita langsung bikin dedek bayi, kan?"
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
🎀ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
🎀🎀🎀ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
Terima kasih udah klik cerita ini, langsung tambahin ke perpus dan reading list yaa. Semoga kalian betah sampai ending.Jangan lupa sholat dan Al-Kahfinya.
Jangan lupa juga vote dan komen di setiap kalimat, dan di setiap part.
1 vote dan beberapa komen buat ribuan kata yang aku ketik, ga rugi kan?
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
Next? Spam di sini 🎀ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
1 Agustus 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Khairilija
Spiritual(Privat acak, follow sebelum baca) "Gus, kita langsung bikin dedek bayi, kan?" Khadijah yang enggan melanjutkan pendidikannya memilih untuk menerima lamaran Gus Khairil. Khadijah yang sejak kecil dimanja oleh keluarganya, tiba-tiba harus berumah tan...