(Privat acak, follow sebelum baca) "Gus, kita langsung bikin dedek bayi, kan?"
Khadijah yang enggan melanjutkan pendidikannya memilih untuk menerima lamaran Gus Khairil.
Khadijah yang sejak kecil dimanja oleh keluarganya, tiba-tiba harus berumah tan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa yang habis baca cerita lucu nikah muda jadi pengen nikah? Jangan ya dek ya, apalagi kalau usia kalian masih di bawah batas wajar pernikahan. Terlebih kalau misal belum siap mental, fisik, ekonomi dan hal penting lainnya. Aku yakin banyak adik adik yang masih sekolah baca cerita ini, belajar yang rajin aja ya dek, jadi anak sholeh sholehah, sekolah, mondok setinggi dan sejauh mungkin, ntar kalo kalian wisuda dan akhirnya menikah di usia yang matang, undang aku ya 😙
Ingat, nggak semua laki-laki sesabar dan sesholeh Gus Iril, dan nggak semua perempuan semanis Khadijah.
520 vote dan 500 komen ya, fren
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
🎀
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ Khadijah berlari kecil ke arah ndalem, dia sedang memasak pagi ini saat gasnya tiba-tiba habis. Sebelumnya, Khadijah tidak pernah tau di mana membeli gas atau belanjaan lainnya, karena Khairil yang akan membelikan semuanya.
"Assalamu'alaikum Ambu!" salam Khadijah seraya masuk ke ndalem.
Di bagian depan tidak ada siapapun, Khadijah langsung ke bagian belakang dan ternyata Ambu juga sedang memasak.
"Eh ada Khadijah, sini duduk. Cobain, Ambu lagi masak pepes nila." Ambu membuka salah satu bungkus daun pisang dan memberikannya kepada Khadijah.
"Enak banget Ambu, Ija minta buat makan siang boleh nggak?" tanya Khadijah setelah mencicipinya.
