20. Terlalu Sempurna

6.3K 707 604
                                    

600 vote dan 600 komen buat next

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

600 vote dan 600 komen buat next. Kapan nextnya? Kalo udah tembus!

This part dedicated to my loyal readers, who knows how to appreciate, thanks guys, big love,

-Wulan
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ

مَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَو لِيَصْمُتْ

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari)

🎀

ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
Khairil bergegas ke ndalem saat Amira memberi tau jika Khadijah jatuh dari sepeda dan berkelahi dengan Nabil. Khairil bisa melihat beberapa orang masih berkumpul di teras. Ada Nabil juga di sana.

"Assalamu'alaikum," salam Khairil langsung mendekati Khadijah yang menangis dengan baju yang kotor.

"Ada apa?" tanya Khairil menatap Ambu dan Khadijah bergantian.

"Dia dorong Ija sampai jatuh, Aa!" jawab Khadijah masih menangis.

"Bohong, Gus. Malah Ning Khadijah yang dorong saya bahkan tarik khimar saya sampai terlepas dan beberapa orang lihat rambut saya!" sanggah Nabil.

Khairil menatap Khadijah, tidak mungkin Khadijah melakukan itu. Khairil juga melihat ke arah Ambu, mana yang benar?

"Ija nggak gitu, Aa," ucap Khadijah bergetar.

"Udah, kita selidiki dulu, lihat cctv dan tanya saksi. Ayo bubar, sebentar lagi dzuhur," ucap Abah menyuruh orang di sana untuk bubar.

"Demi Allah, saya nggak bohong dan tanya aja sama Ustadzah Sita. Dia lihat secara langsung," ucap Nabil dengan wajah yang memerah.

"Apa benar Ustadzah Sita?" tanya Abah.

Ustadzah Sita mengangguk kecil. "Benar, Kiai, saya lihat sendiri Ning Khadijah tarik khimar Ustadzah nabil sampai terlepas," ungkap Sita.

"Bohong! Mereka Bohong, Abah. Bukan Ijaa!" seru Khadijah.

"Diam dulu," ucap Khairil pelan.

Khadijah langsung menghentikan tangisannya walau masih sesegukan. Menatap tidak percaya pada Khairil yang malah menyuruhnya diam.

"Baik kalau gitu, saya minta maaf ya Ustadzah Nabil. Nanti kita lihat cctv dan saya sendiri yang akan disiplinkan Khadijah. Ayo Neng minta maaf dulu sama Ustadzah Nabil," ucap Abah.

Khadijah berdiri dan menatap Abah. "Ija nggak salah, Abah."

"Minta maaf aja, Neng. Nanti kita lihat yang sebenarnya terjadi kaya gimana," sahut Ambu.

Khadijah masih sesegukan, mengalihkan tatapanya kepada Nabil. "Aku minta maaf," kata Khadijah lalu pergi dari sana sambil membawa sepedanya yang juga kotor karena Khadijah jatuh di tanah basah.

KhairilijaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang