600 vote dan 600 komen ya, tolong kerja samanya
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
🎀ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤKhadijah berlari menuju masjid karena sudah terlambat untuk sholat maghrib berjamaah, Khairil sudah pergi lebih dulu tadi. Saat sampai di lantai dua masjid, Khadijah tidak sempat untuk ikut rokaat pertama dan akhirnya harus masbuk.
Selesai sholat, Khadijah sedikit was was melihat sekeliling, hari ini jadwalnya mengaji bersama Nabil, semoga wanita itu tidak melihatnya terlambat di barisan belakang.
Selesai sholat, Khadijah bergabung bersama yang lainnya, berkumpul menjadi beberapa bagian kelompok untuk mengaji. Setelah maghrib, jadwalnya mengaji Al-Qur'an, entah membaca bersama, setor hafalan atau lainnya. Setelah isya barulah pelajaran yang lain seperti fiqih, bahasa, tafsir.
"Irma," panggil Khadijah pelan. Saat ini mereka sedang belajar bahasa Arab lanjutan untuk kelas Aliyah ke atas.
"Iya, Ning?" tanya Irma.
Wajah Khadijah tampak sedikit pucat dan berkeringat. "Ija sakit perut, tapi takut buat izin sama si Nabil."
"Ning, panggilnya Ustadzah, nanti kedengaran malah dihukum."
Khadijah cemberut. Nabil hanya berbeda dua tahun dengan Khadijah, perempuan itu lulusan pesantren ini juga dan akhirnya mengabdi di sini seraya melangsungkan pendidikan S1-nya.
"Kalian kalau mau ngobrol mending keluar!" seru Nabil memergoki Khadijah dan Irma saling berbisik.
Khadijah mengangkat tangannya. "Ustadzah, saya izin ke kamar mandi. Nggak tahan sakit perut."
Nabil mengibaskan tangannya menyuruh Khadijah keluar. Khadijah mengangguk kecil dan segera ke kamar mandi.
Saat pelajaran hampir selesai, Irma baru sadar jika Khadijah belum kembali. Irma langsung memberi tau Nabil untuk mencari Khadijah, tapi Nabil bilang nanti saja dan sampai pelajaran selesai dan para santri bubar, barulah Nabil mencari Khadijah yang ternyata sedang berjongkok di depan toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khairilija
Spiritual(Privat acak, follow sebelum baca) "Gus, kita langsung bikin dedek bayi, kan?" Khadijah yang enggan melanjutkan pendidikannya memilih untuk menerima lamaran Gus Khairil. Khadijah yang sejak kecil dimanja oleh keluarganya, tiba-tiba harus berumah tan...