5. Ya Ruhi

9.8K 642 546
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
Sebuah ruangan yang ditempati Khadijah dan keluarga inti tampak sesak. Para laki-laki diam di ruang tengah memunggu Khadijah yang sedang didandani.

Ini adalah hari pernikahan putri bungsu keluarga Al-Abqary, tidak lain adalah Khadijah. Semua menunggu dengan gugup, tegang dan haru.

"Khadijah udah wudu, kan?" tanya Bunda diangguki Khadijah.

"Dijaga ya wudunya, sebentar lagi kok," lanjut Bunda kembali diangguki Khadijah.

Sejak lamaran, Khairil meminta Khadijah untuk berwudu sebelum didandani di hari pernikahan mereka. Khairil ingin langsung melaksanakan sholat sunnah setelah akad.

Selesai dengan make up dan ganti baju, Khadijah keluar dituntun Bunda dan Mba Husna menghampiri Ayah dan Mas-nya.

Laki-laki yang ada di ruangan itu sontak berdiri dan berdecak kagum. Mas Husain bahkan sampai tepuk tangan dan mengeluarkan ponselnya untuk memotret Khadijah. Sedangkan Ayah terharu sampai meneteskan air matanya.

"Fotonya harus cantik!" ucap Khadijah membuat Mas Husain tertawa dan mengangguk. Yang lainnya hanya terkekeh gemas.

Salah satu petugas wedding organizer memberi tau jika rombongan pengantin pria sudah tiba di parkiran hotel. Ayah mengangguk paham dan bergegas menyambut mereka diikuti Mas Hasan, Husain dan yang lainnya. Termasuk eyang kakung dan eyang putri Khadijah.

Sedangkan Khadijah, Bunda dan wanita di keluarga ini menunggu di hotel dan menyaksikan semuanya lewat layar televisi.

"Ija ga tahan pengen kentut," ucap Khadijah cemberut membuat Hafshah tertawa.

Hafshah dengan sengaja tiba-tiba kentut di depan Khadijah, entah bagaimana caranya tapi anak itu bisa!

"Ih bauuu!!!" seru Khadijah memukul Hafshah pelan, anak itu malah tertawa.

"Astaghfirullah, kamu kenapa sih? Ga sopan, Sah!" seru Mba Husna menarik Hafshah agar duduk menjauh dari Khadijah.

"Gemes, Ibu. Kasihan Onti Ija ga bisa kentut hahaha."

KhairilijaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang