Kimia dan Orion

1 0 0
                                    

Selain reptile, Rigel juga mencintai kimia. Ia begitu menikmati ketika melakukan praktikum kimia dan mempelajari sesuatu yang berhubungan dengan atom dan elektronnya. Dan hari ini, ia akan mengikuti olimpiade kimia untuk yang sekian kali dan yang pertama kali tanpa Orion. Ia gusar menatap benda pipih di tangannya.

"Gel, nunggu chat dari siapa?" Arrey datang membawa dua buah nasi kotak dan memberikan salah satunya pada Rigel.

Rigel menerimanya sambil menggeleng. Beberapa saat kemudian, matanya fokus menatap layar ponsel yang menampilkan beberapa notifikasi baru.

Orion Jarrel:

[send a picture]

Orion Jarrel:

Gue denger dari Dion, lo hari ini olimpiade kimia. Semangat, Rigel. Gue tahu lo nunggu chat dari gue

"Ge-er," gumam Rigel sambil menahan senyum.

"Siapa yang ge-er, Ri?"

Rigel mendongak, kemudian menggeleng lagi. Ia menyuap nasi dengan mata kembali fokus pada ponsel. Foto Orion Bersama Yoshi berhasil mencuri perhatiannya. Bibirnya berkedut menahan senyum.

"Duh, fotonya ayang. Pantes sih."

"Apa sih, kak!?" Rigel menyenggol bahu Arrey sambil merengut. Ia kembali mengantongi ponsel dan mengalihkan fokus pada makanannya. Arrey hanya tersenyum sambil mengusap rambut Rigel.

"Udah mulai nunjukin rasa suka nih ya?"

Mata Rigel yang sipit makin terlihat terpejam ketika menunjukkan ekspresi kesal. Ia memukul lengan Arrey dengan sendok stainless sambil mengerucutkan bibir—tersipu saat menyadari maksud ucapan Arrey. Ketika akan membalas, sebuah pesan kembali masuk ke ponselnya.

Orion Jarrel:

[send a picture]

Orion Jarrel:

[send a picture]

Orion Jarrel:

Jangan lupa makan, ya. Gue juga lagi sarapan biar bisa nyemangatin lo dari sini:)

Bibir Rigel perlahan terangkat, melukiskan senyum simpul. Ketika mendengar pengumuman untuk masuk ke dalam ruangan, Rigel buru-buru menutup nasi kotaknya dan berlari memasuki kelas yang digunakan untuk olimpiade hari ini. Dari balik punggung gadis itu, Arrey tampak tersenyum manis. Perlahan, ia yakin keputusan yang dibuatnya tidak salah. Rigel-nya sudah mulai bahagia.

***

Orion merebahkan diri di ranjang king sizenya. Ia masih berada di rumah besar itu karena paksaan bunda, dan untung saja perasaannya sudah melunak. Semua kembali sama. Atha yang workaholic, Eveena yang kadang masih ribet dengan daddy tirinya, dan Rina yang hampir tiap hari selalu betah di rumah kaca memandangi bunga-bunga yang ditanamnya—meski ketika berkumpul prioritas tetap pada Orion.

Karena bosan, Orion mengambil kunci motor dan ponsel. Sarapan untuk yang kedua kalinya tidak masalah 'kan? Lagipula ada banyak pedagang makanan jika ia pergi ke Car Free Day nanti.

Dionyx Alfareezel:

Hari ini Rigel-nya lo olim kimia, Rion

Senyum terlukis di wajah rupawan itu ketika membaca pesan yang baru dikirim Dion untuknya. Orion mengambil foto bersama Yoshi—laki-laki itu yang membawanya kemari ketika disuruh menginap lebih lama di rumah—dan mengirimkannya pada Rigel beserta beberapa pesan sebelum melenggang pergi ke CFD.

Lacuna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang