🩰 Obsesi

21.2K 2.4K 1.9K
                                    

🎻Fifth Harmony|Worth It
Lagunya Sabda banget ini mah wkwk

Mari hanguskan part ini lebih dari kemarin 🔥

Absen dulu pakai 🐮🍓

Oh ya kayaknya cerita ini bakal berubah jadi genre 18+ deh karena sifat asli Sabda emang agak berbeda dari tokoh cowok gue lainnya

Di part ini sifat asli Sabda bakal muncul, gue gatau pendapat kalian bakal gak suka sisi lain dia atau gimana, yang jelas dia gak seperti yang gue tunjukkan di awal

Selamat membaca 🐮🍓

Kaget, keringat dingin dan kalau bisa ia menghilang dari bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaget, keringat dingin dan kalau bisa ia menghilang dari bumi.

Memakai kembali pakaian bekasnya di dalam kamar mandi, Peony terburu-buru. Salahnya mengira Sabda akan pulang larut malam. Mana ia sangka cowok itu bakal pulang tepat waktu seperti pekerja kantoran umumnya.

Dan bagian terburuknya, Sabda kayaknya melihat ke area sensitifnya.

Matanya memejam, Peony mengetuk keningnya. "Dasar bodoh!"

Habis ini bagaimana ia harus menghadapi Sabda? Ia terlampau malu. Ya walau Sabda sudah jadi suami sementaranya, tetap saja di dalam benaknya Sabda itu hanyalah teman SMA-nya.

Kepalanya mencuat dari pintu kamar mandi, mengintip situasi kamar. Sabda yang tadinya hanya memakai handuk kini pakaiannya terpasang utuh. Duduk bermain ponsel membelakangi jendela.

"Sab, tadi kamu lihat ya?" Peony nggak mau terus diteror pikirannya. Ia harus memastikan agar tenang.

"Lihat." Sabda menjawabnya tapi matanya terus ke layar handphone.

"Lihat apa coba?"

"Lihat lo jatuh."

"Cuma itu? Kamu pasti lihat yang lain kan? Yang lain itu..."

Sabda mengalihkan pandangan dari handphone ke dirinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepatu Pencuri Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang