🎻Crush| David Archuleta
Part ini panjang dan salah satu favoritku
Bowleh dong setor absen dulu di sini 🍓🐶
Mari bakar lagi part ini ❤️🔥
Part kemarin anyep betol ihhhh
Selamat mbaca, komen lah kalian biar yang nulis semangat!!
Peony gelisah. Matanya tak bisa benar-benar terpejam meski sudah berupaya tidur. Ia menatap jendela raksasa yang terhubung ke balkon ditutupi oleh gorden transparan putih, terdengar suara bunyi burung cabak berputar-putar di atas mansion. Ada rasa tak nyaman.
Melihat bulan dari tempat tidurnya, ia kian merindukan Papa. Ingin berada di rumah mereka, tidur memeluk papanya seperti yang sudah-sudah.
Mendusel-nduselkan pipinya ke bantal bersarang sutra.
"Papa, aku kangen. Janji, habis ini aku nggak pergi-pergi lagi."
Ia juga tahu ranjang di sampingnya masih kosong. Sabda belum pulang padahal sudah berganti hari.
"Apa dia nyari cewek lain ya? Tidurin mereka? Biarin deh. Tapi kan kasihan Raeya asli dong? Ah tapi dari rekaman di hp Sabda, Raeya nggak keberatan suaminya selingkuh tuh."
Bagaimanapun Peony nggak mau ikut campur.
Ia memejamkan mata. Bohong! "Mana boleh gitu! Sabda harus setia ke Raeya seorang!"
Meletup-letup, Peony menyibak selimut tebalnya. Mengikat rendah rambutnya dengan pita, Peony keluar dari kamar. Tetapi saat hendak menuruni tangga, ia tak sengaja melihat Sabda juga akan naik.
Ia mengerem, nggak mau Sabda geer seolah ditunggu olehnya.
Namun, sekali lagi niatnya untuk menghindar tak jadi ia lakukan. Sabda berperilaku tak biasa. Di bawah sana, dalam pencahayaan temaram, Sabda nampak ketakutan memegangi belakang lehernya. Tak lama, ia berlari entah kemana.
Tanpa mengenakan alas kaki, Peony berlari turun. Ia mencari-cari kemana perginya Sabda.
Cukup mengejutkan mendapati Sabda seperti kesusahan bernapas di sudut ruangan. Peony tak pernah tahu ada sisi Sabda yang seperti ini. Meringkuk layaknya anak kecil.
Sejak kapan Sabda begini?
Ia tahu Sabda tak memiliki orangtua, sangat menyedihkan bukan? Ia hampir memeluk Sabda tetapi teringat sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatu Pencuri Takdir
Fantasía|STORY 22| Peony terlahir kaya, ia terbiasa hidup dalam segala kemewahan. Tak ada yang mempersiapkannya untuk menjadi miskin. Ketika ayahnya dipenjara dan dimiskinkan karena kasus korupsi, dalam semalam kehidupan Peony berubah malang. Tanpa dukungan...