🩰 Stoberi

18.8K 2.3K 1.7K
                                    

🎻 Hozier|Too Sweet
Rawr banget lagu ini

Update lagi yuhuu, udah sering banget up di cerita ini

Mari bakar lagi part ini. Pake emot cinta api ini mulai sekarang ❤️‍🔥❤️‍🔥

Ayo setor dulu absen kalian di sini 🍓🐮 mana sapi stoberinya?

BACA INI BAIK-BAIK:
Peony sekarang ngomongnya pakai AKU-KAMU ya (dari awal harusnya gitu cuma aku ubah aja), karena lebih sesuai sama image dia. Di instagram juga lebih banyak setuju pakai ini, jadi sudah aku revisi dari part awal

Semoga nggak menganggu dan lebih gemassss

Semoga nggak menganggu dan lebih gemassss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat mbacaaa 🐮🍓

Pukulan demi pukulan mengarah pada saksam tinju, lengannya berkeringat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukulan demi pukulan mengarah pada saksam tinju, lengannya berkeringat. Seperti habis terguyur hujan, rambut bergelombangnya basah, keringat berjatuhan melewati tatto bertuliskan huruf jepang yang dilingkari kalajengking di leher sebelah kirinya.

"Arghh!"

Berhenti memukul, Sabda merasakan sakit di bahunya. Ia melepaskan sarung perban yang melilit telapak tangannya. Sudah lama ia tidak melakukan latihan fisik, baru setengah jam luka bekas operasinya tidak memberi ampun.

Di bawah ruangan bawah tanah khusus berolahraga, Sabda duduk memegangi bahunya. Walau tak ia tunjukkan di depan keluarga dan media, ia sangat kecewa atas keputusannya pensiun dini dari MMA. Sampai detik ini ia tak terima berakhir sebagai kacung bisnis di balik komputer.

Ketukan pintu mengambil fokusnya.

"Sab?"

"Ah? Kenapa?"

"Sabda nggak mau makan malam?"

"Duluan aja."

Mengabaikan panggilan Raeya, ia kembali memukuli saksam tinju. Mengenyahkan ngilu hebat di bahunya.

Sepatu Pencuri Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang