|STORY 22|
Peony terlahir kaya, ia terbiasa hidup dalam segala kemewahan. Tak ada yang mempersiapkannya untuk menjadi miskin. Ketika ayahnya dipenjara dan dimiskinkan karena kasus korupsi, dalam semalam kehidupan Peony berubah malang. Tanpa dukungan...
🎻 The one That Got Away Dengerin lagunya untuk part ini agar lebih ngena
Update lagi nihhh, nyalakan lagu part ini yakk 🫶❤️🔥
Hari ini emot absennya pink hitam 🐈⬛🩷🦩🖤
Setelah dipikir-pikir dia lebih cocok jadi Harbi deh, sejak awal juga castnya dia kan? Cuma kalau kalian mau tetap pakai yang satunya gpp, diimajinasi masing-masing sadja yaaa
Harbi bgt kan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyum tipis yang Peony lihat 🤏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat mbaca~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pony, udah pernah ada yang jilatin leher lo belum? Di dapur gini."
"Eh? Jilat gimana maksudnya Sab?"
Gadis berseragam itu tak paham maksud teman di depannya. Meski secara terang-terangan sorot mata Sabda sarat akan hasrat ingin memilikinya, nalarnya masih tidak cukup menampung maksud perkataan Sabda. Untuk apa coba?
Tangan penuh urat menonjol itu terangkat menyingkap rambut di pundak Peony. Tatap matanya masih menatap Sang gadis begitu lekat.
Peony melirik tangan Sabda yang tengah menyampirkan rambut di pundaknya.