🎻 I LOVE YOU, IM SORRY
Gracie Abrams
Ini tuh lagu Peony Sabda banget, gatau kenapa ngena aja sakitnya, kalian dengerin yakkkUdah lama nih gak update, semoga suka part ini
Absen dulu di sini! 🍓🐮
Mari bakar dengan cinta ❤️🔥
Selamat mbaca~
"Peony, dapat arahan tadi dari ketua tim kita, katanya mulai hari ini dan seterusnya kamu yang bertanggung jawab bersihin kamar Bapak."
"Bapak? Bapak siapa?"
Raeya yang lagi enak-enaknya menyeruput mie cup sebelum bekerja, jadi terintrupsi karena pesan dari rekan kerjanya.
"Pak Harbi."
"Oh. Kenapa gue deh? Tahu sendiri kadang gue masih suka dikomplain atasan, kenapa bukan yang lebih bersih aja kerjanya?"
"Ya nggak tahu, bos maunya gitu. Yaudah, gue balik ya. Semangat!"
Ia memakan mienya lagi dengan santai, tak peduli jam masuk kerja di shift malam hanya tinggal sepuluh menit lagi.
Di hotel ini memang tersedia ruangan khusus bos yang tentunya tak akan dibuka untuk tamu. Setahunya, Harbi memang sesekali lembur, ia pernah berpapasan saat jam shift tengah malam.
Tadinya ia kira baru besok mulai benar-benar bekerja di kamar bos tetapi baru juga menyelesaikan pembersihan di kamar-kamar setelah tamu check out, ia sudah mendapat panggilan ke lantai 15, lantai paling atas di mana ada beberapa suit room. Harbi menempati salah satunya.
Berdiri cukup lama setelah mengetuk pintu, tak ada yang membukakan. Biasanya ia punya kunci cadangan untuk setiap ruangan hotel terkecuali ruangan atasan.
Raeya menggaruk biang keringat di lehernya. Sudah jam 11 malam begini kenapa Harbi belum tidu? Iya, Raeya tahu sedang masuk shift malam ini tanggung jawabnya, tetapi bukankah Harbi bisa memanggilnya jangan di jam segini juga? Harbi bukan tamu yang harus diburu-buru.
Pintu sedikit terbuka, masih terkunci oleh rantai besi berwarna emas. Setengah tubuh Harbi mencuat di balik pintu.
"Siapa?"
"Saya, housekeeping yang ditugaskan membersihkan kamar Bapak. Maaf, saya mau membersihkan apa ya malam-malam begini?" Walau berusaha ramah, Raeya tidak dapat menutupi nada kesalnya
"Oh, kamu?" dilepaskannya rantai besi penghalang. Pintu dibuka lebih lebar agar troli Raeya bisa masuk leluasa. "Masuk."
Sedikit gugup ketika memasuki ruangan Harbi. Raeya mengenalnya di masa sekolah, tidak ada kedekatan, tetapi sekarang ia bisa masuk melihat kamar Harbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatu Pencuri Takdir
Fantasy|STORY 22| Peony terlahir kaya, ia terbiasa hidup dalam segala kemewahan. Tak ada yang mempersiapkannya untuk menjadi miskin. Ketika ayahnya dipenjara dan dimiskinkan karena kasus korupsi, dalam semalam kehidupan Peony berubah malang. Tanpa dukungan...