Ketidak sengajaan

1.1K 68 3
                                    

Kediaman keluarga Pharita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kediaman keluarga Pharita

Pagi ini pharita sedang sarapan bersama keluarga nya. Tidak ada suara orang berbicara, yang ada hanyalah suara piring dan sendok.

Sampai akhirnya Pharita memecahkan keheningan itu dengan bertanya kepada sang ayah

"Papa? apakah papa dan mama akan lama pergi ke Amerika?"

Melihat ke arah pharita dan mengelus rambut Pharita dengan lembut lalu berkata
"Mungkin 1 bulan saja,kenapa?"

Pharita memajukan bibir nya dan berkata

"Tidak bisakah lebih singkat? aku mungkin akan kesepian di rumah" ucap nya dengan wajah yang sedikit cemberut

Mama nya yang melihat itupun hanya bisa tersenyum dan berkata
"Kamu bisa membawa teman teman mu untuk main disini nak, agar kamu tidak merasa kesepian"

Pharita mengangguk lalu ia segera bangkit dan berangkat ke kampus dengan supir nya

(Btw Mama sama Papa nya pharita berangkat pagi ini juga)

Pharita berjalan di koridor, tiba-tiba ada yang menepuk bahu Pharita dan membuat nya terkejut

"Yakkkk, bisakah kau tidak membuat ku terkejut?" tanya Pharita dengan nada yang meninggi

"Hehehe mian" perempuan itu menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal

"Lain kali kalo mau ngagetin itu jangan pas gw lagi kesel raa" Pharita menatap Rora dengan wajah cemberut nya

"Hehe, maaf ya Rita" jawab Rora dengan cengengesan
"Lagian lu si ga denger, gw udah manggil lu 4x tauu" Rora cemberut

"Ehhh, lu manggil gw?" Pharita mengerutkan kening nya

Dengan tatapan kesal Rora menjawab "Iya, lu nya aja yang ga denger, siapa suruh lu sibuk mikirin si kutub es itu"
Sindir Rora

"Yakkk, Ruka yang manis gitu lu bilang kutub? sakit lu?"

Rora yang mendengar itupun langsung menjitak kepala Pharita
"Lu gimana si? udah jelas jelas dia itu gak suka sama lu Rit, masih aja lu kejar" Rora memutar bola mata nya malas

"Engga Ra, dia itu gengsi aja mau bilang kalo dia juga suka sama gw" ucap Pharita dengan pd nya

"Terserah lu lah Rit, gw ke kelas dulu" Rora pergi meninggalkan Pharita

"Yakkk, Aurora tunggu gw, shiball banget tu anak" umpat Pharita sembari mengejar Rora

SESAMPAI NYA MEREKA BERDUA DI KELAS

"Eh, tumben berangkat pagi lu, kesambet apaan?" tanya gadis berambut pirang di seberang tepat duduk Pharita

"Gapapa, pengen aja berangkat pagi" jawab nya ketus

"Gw nanya baik-baik lho Rit, kasar banget" kata gadis itu sambil memasang muka sedih nya

"YAKKKK RAMII, JIJIK TAU GAAK" ucap Rora

Disisi lain Pharita hanya tertawa kecil mendengar itu

BEL ISTIRAHAT PUN BERBUNYI

Rami bangkit dari bangku nya lalu menghampiri Pharita "Rit, kantin gak?" tersenyum ke arah Pharita

Pharita mendongak dan mengangguk

"Gw juga ikuttt" ucap Chiquita sambil berlari dan merangkul pundak Rami

Rami memukul pelan kepala Chiquita "bisa gak usah ngagetin gakk?"

"Hehe, ya maaf, habis nya gw semangat waktu denger kalian mau ke kantin" ucap Chiquita

"Mau sampe kapan disini terus? gw udah laper ni" Pharita mengelus perut nya

Rami mengandeng tangan Pharita "yaudah ayo" lalu pergi meninggalkan Chiquita

"Ehh, tunggu gw" Chiquita berlari mengejar mereka

*Sesampai nya di kantin

"Eh, kita duduk situ aja" Pharita menunjuk tempat kosong

"Yaudah ayo" Rami yang masih menggenggam tangan Pharita pun langsung berjalan menuju meja yang kosong itu

"Hahh uhhh, kalian main ninggal aja" Chiquita berlari ke arah mereka sambil mengatur nafas nya

"Siapa suruh lu lelet" Rami memutar bola mata nya malas

"Yaa tapi ka-kann l-luu gak usah ninggalin gw di sana" ucap Chiquita sambil mengatur nafas nya

Pharita yang melihat itu pun hanya bisa menggeleng kan kepala

Tak lama saat mereka ber 3 sedang menyantap makanan nya, tiba-tiba saja ada sekelompok orang yang menghampiri mereka

"Eh, boleh gabung engga?" tanya gadis itu ramah

Pharita mendongak dan mengangguk pertanda memperbolehkan mereka untuk duduk

"Rit, lu habis ini masih ada kelas?" tanya gadis di hadapan Pharita

"Engga ada si yon, kenapa emang?" jawab Pharita sambil menyuapkan nasi goreng ke mulut nya

"Bisa anterin gw ke mall?" Ahyeon bertanya dengan nada ragu, karena dia juga tidak terlalu dekat dengan Pharita

"Okey, ini ber 2 aja?" tanya Pharita dengan di barengi senyuman manis "Berasa sepi kalo ber 2 aja"

"Kalo yang lain mau ikut si gapapa" ucap ahyeon sambil menatap yang lainnya

"Gw ikut deh, sekalian mau jagain ayang Pharita" ucap Rami

"Uhukk uhukk" Ruka tersedak akibat perkataan Rami barusan

"Eh, lu kenapa Ruka?" tanya Ahyeon dengan nada khawatir

"Eh, gapapa, kaget aja" dengan nada yang sangat datar

"Eh, gw udah selesai, gw duluan ya" ucap Ruka sambil membawa tas dan handphone nya lalu bergegas pergi dari kantin

"Lu sama Pharita beneran pacaran?" Tanya Asa yang sangat penasaran

"Gilaa, mana mungkin kalian pacaran" ucap Rora tak percaya

"Eh anu, tadi gw cuman bercanda aja, kita ga ada hubungan apa-apa kok" jawab rami dengan nada bersalah

Tiba-tiba Pharita berdiri "Gw pergi duluan ya? nanti kalo jadi ke mall kabarin lagi"

Ahyeon mengangguk lalu Pharita pergi meninggalkan mereka

Sebenarnya Pharita tidak pulang ke rumah, dia mencari Ruka karena khawatir pada Ruka

Entah mengapa dia sangat peduli pada Ruka, sementara Ruka sepertinya tidak

Pharita mencari Ruka di segala tempat, namun ia tidak mendapati keberadaan Ruka

Sampai akhirnya Pharita memutuskan untuk pergi ke taman yang letak nya tidak jauh dari kampus itu

Benar saja, Ruka ada di sana lalu Pharita dengan cepat berlari menghampiri Ruka dan berdiri tepat di depan Ruka

"Kak?" tanya Pharita pelan

"Eoh? kenapa kamu disini" mengerutkan keningnya

"Aku khawatir sama kakak, habis nya kakak langsung pergi gitu aja" Pharita memanyun kan bibir nya

Tiba-tiba saja Ruka mendekatkan wajah nya dan mengecup singkat bibir gadis yang ada di depan nya itu









LANJUT NANTI YAAA,AKU USAHAIN BISA CEPET HHE

DO YOU REALLY LOVE ME? (RUPHA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang