Dia kembali?

272 28 4
                                    

"Aku pergi dulu ya" Ruka mencium bibir Pharita sekilas lalu mengelus perut sang istri

"Jaga Mommy mu dengan baik ya? Dady tidak akan lama"

"Ya Dady" Pharita menirukan suara anak kecil

Ruka tersenyum lalu menatap Pharita dengan lembut "Jaga dirimu dan Yoona, aku tidak akan lama, jika seminggu aku belum pulang kau tunggu saja"

"Tidak boleh lama" Pharita mempout kan bibirnya

"Nee sayang, lucu nyaa istri ku" Ruka terkekeh lalu mencium pipi dan kening sang istri

Yoona tidak ikut karena sedang berada di sekolah

Setelah berpamitan Ruka pun segera check in karena pesawatnya akan segera berangkat

"Aku harap kamu tidak akan menghancurkan kepercayaan ku lagi ka..." Pharita menatap kepergian Ruka

***

Saat ini semua sedang berkumpul dan mengadakan piknik kecil² an saja, mereka bahagia karena sebentar lagi anak kedua Ruka akan lahir.

Ahyeon dan Hanni pun sedang menjalani program hamil, doakan saja semoga berhasil

"Rita unnie? mengapa kau dari tadi melamun"

"Ah tak apa Yeon"

"Ruka sudah sampai?" Tanya Chiquita yang baru saja selesai mandi

"Entah, bahkan dia tidak mengabariku" Pharita menatap layar ponselnya dengan cemas

"Dia mungkin lupa atau memang belum sampai" Ucap asa yang baru saja selesai membuat kopi

"Se sibuk itukah Ruka" Pharita bergumam

Asa menyalakan televisi

"Pesawat R371 dikabarkan kecelakaan, dan para korban belum di temukan hingga saat ini"

Pharita yang mendengar itupun sontak langsung berdiri

"Ti—tidak mungkin, itu bukan pe—pesawat Ruka, Tidakkkkk!!" Pharita menangis histeris

Rora yang melihat itupun segera memeluk dan menenangkan Pharita

"Sudah, Ruka pasti selamat, aku yakin itu" Ucap Rora

"Kita kesana sekarang" Ucap Rami

Anak-anak di tinggal karena tidak mungkin mereka melihat orang-orang yang sudah tak bernyawa disana

***

"Rukaa dimana" Pharita tampak seperti orang linglung

"Tenangkan dirimu unnie, kau sedang mengandung"

"Bagaimana aku bisa tenang jika Ruka saja tidak ada disini" Pharita menangis

Rami memeluk Pharita "Aku yakin Ruka pasti selamat, dia kuat! kau ingat itu?" Pharita mengangguk

***

3 bulan terlah berlalu dan tidak ada tanda² keberadaan Ruka

Rami bahkan menyewa lebih dari 20 orang untuk mencari keberadaan Ruka, namun tidak ada hasilnya

"Nak, makanlah dulu" Ucap nyonya Young

"Tidak eomma, aku tidak nafsu makan" Pharita menggeleng

"Jika kau tidak makan bagaimana dengan janin yang berada di kandungan mu, makanlah sedikit saja" Bujuknya lagi

Pharita mendorong pelan sendok yang mengarah ke mulutnya "Aku tidak lapar, jika aku lapar maka aku akan makan sendiri" Pharita menatap kosong ke arah pintu

"Ru, kamu dimana? jangan ngilang gini, Aku, Yoona dan calon bayi kita butuh kamu Ru" Pharita meneteskan air mata

"Eh, mengapa menangis sayang" Young na pun segera memeluk tubuh sang putri dengan hangat

"Eomma yakin Ruka pasti akan bertemu dengan keluarga kecil kalian lagi, lebih baik kamu makan, kamu bisa kurus jika tak makan apapun" Young na menatap Pharita

"Baiklah eomma" Pharita melepaskan pelukan sang ibu lalu membuka mulut ketika sang ibu menyuapinya

***

"Akhhh" Rintihan seseorang terdengar

"Mwo? aku dimana?" Ia bangun lalu melihat ke sekeliling

"Ini dimana?" Paniknya

"Mengapa aku ada disini? hais aku tidak ingat, dan tunggu! siapa namaku?"

Selama kurang lebih 1 Minggu ia terjebak di pulau terpencil dan hanya bisa memakan apa yang ada disana

***

"Akhhh"

"Omoo!!" Teriak young na

"Ma, sakit" Pharita memegang perutnya

"Ayo kita ke rumah sakit" Seojun membopong tubuh Pharita

*
*
*

"Nenek? apakah mommy akan baik² saja?" Ucap Yoona

"Ya, tentu saja mommy akan baik² saja sayang, kau tak perlu khawatir" Young na tersenyum manis kepada Yoona

"Maaf, apakah kami terlambat"

"Tidak, kita juga baru 30 menit disini"  Ucap Asa

Asa dan yang lain ketika mendapatkan kabar bahwa Pharita terjatuh dari tangga pun segera bergegas datang ke rumah sakit untuk memastikan bahwa Pharita dan janin nya tak apa²

"Haduh untung saja, semoga Pharita bisa menghadapi situasi ini, pasti sangat berat baginya, iya kan" Miyeon menatap suaminya

"Tenang saja sayang, menantu kita kuat" Zico menatap sang istri

"Bahkan anak kita akan lahir ke dunia ini pun kamu belum ketemu Ruka....aku ingin kamu melihat anak kita, aku ingin kamu berada disini sekarang, menemaniku berjuang melahirkan anak kita, kita akan merawatnya bersama bukan?" Pharita bergumam, tangis nya pecah

Dokter dan para perawat pun memasuki ruang persalinan

"Dok, pastikan kalian menyelamatkan anak saya" Pharita memegang tangan sang dokter

"Kami akan menyelamatkan kalian" Ucap dokter itu penuh keyakinan

Pharita di berikan bius agar nanti waktu operasi tidak akan merasakan sakit

Operasi pun di mulai, karena kandungan Pharita masih 8 bulan jadi terpaksa harus melakukan operasi caesar karena Pharita yang ceroboh itu tidak sengaja jatuh dri tangga

***

"Ueeee Ueee" Suara tangisan bayi terdengar dari dalam

"Syukurlah, terimakasih tuhan" Ayah Pharita bersujud

"Yeyy adekk Yoona sudah lahir" Yoona bersorak "Terimakasih tuhan, semoga adek Yoona sempurna dan tidak diberikan kekurangan apapun itu" Ucap Yoona sambil menggenggam tangan nya

"Sayang, cucu kita...." Miyeon tak sanggup menahan air matanya

Zico pun memeluknya "Iya, cucu kita sayang.."

Setelah itu mereka semua di perbolehkan masuk dan menjenguk Pharita

***

"Yakk sial, kapan aku bisa bebas dari pulau ini" Orang itu menendang batu besar yang terletak tak jauh dari tempatnya berdiri

Tiba² saja ada kapal lewat dan orang itu langsung berteriak meminta bantuan

"HEYYY!! TOLONG AKUU, AKUU DISINI" Sambil menggerakkan tangan nya ke atas

Apakah Ruka akan bertemu dengan Pharita?

Atau malah...

Okee sampe sini dulu, kita lanjut lain waktu, see you all

DO YOU REALLY LOVE ME? (RUPHA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang