Kebersamaan

252 28 7
                                    

Happy reading all

*
*

Pagi itu saat sarapan tak ada obrolan. Hanya suara sendok dan garpu yang saling bersautan. Sampai pada akhirnya

"Dady?"

"Nee?"

"Apakah hari ini Dady sibuk?"

"Dady mu masih dalam masa pemulihan nak, tentu saja dia tidak akan pergi bekerja" Pharita mengusap lembut tangan sang anak

"Ouh begitu ya, asik dong Yoona bisa main sama Dady seharian" Yoona bersorak

Ruka yang melihat itupun hanya tersenyum kecil

"Dady selama ini terlalu sibuk ya?"

"Nee, Dady sangat sibuk sampai jarang menghabiskan waktu bersama kami" Yoona mempout kan bibirnya

"Hehe mian, kalau begitu sekarang dady akan lebih banyak meluangkan waktu bersama kalian" Ruka menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal

"Jika kau sibuk sebaiknya jangan di paksa" Pharita menatap Ruka dengan serius

"Aku bisa mengatur semuanya, tenang saja" Ruka memukul pelan dadanya

Pharita hanya terkekeh melihat itu.

***

Sepasang tangan melingkar di pinggang seorang gadis yang sedang mencuci piring

"Rita..." Ruka menghirup wangi tubuh gadis itu

Pharita mematikan air dan berbalik lalu meletakkan jemari lentiknya di bahu Ruka

Ruka sedikit shock karena ini pertama kalinya Pharita dan dia bertatapan sangat dekat. Bahkan deru nafas keduanya pun bisa di dengarkan satu sama lain

"Kenapa hem?" Pharita mengelus lembut pipi Ruka"

"A-akuu..." Ruka gugup, jujur saja dia ingin sekali melahap bibir pink yang sangat manis itu

"Kenapa gugup sayang?" Pharita mendekatkan wajahnya dan mencium hidung Ruka

"Eh?" Ruka terkejut karena Pharita begitu nekat

"Waeyo? Aku istri mu, so? gapapa kan?" Pharita tersenyum miring

"Emm Ne-nee" Ruka hanya mengangguk

Pharita membelai lembut wajah menawan Ruka dan memandangnya dengan tatapan penuh kasih

"Jangan pernah menghilang dari kehidupan ku lagi nee? Aku sangat mencintaimu dan aku tak mau kehilangan mu Ruka..." Pharita sedikit meneteskan air matanya

Dengan cepat Ruka menyekanya agar tidak membahasi pipi mulus sang istri

"Apa yang kau lakukan? menangis di pagi hari?" Ruka membawa Pharita ke dalam dekapannya

"Hiks hiks, jangan pergi lagi, a-aku tidak mau kehilangan mu" Pharita menangis sesenggukan

Ruka mengelus rambut Pharita dengan lembut dan perlahan melepaskan pelukan mereka, menatap Pharita dengan teliti. Sungguh ini mahakarya tuhan yang sangat indah, lihat dia, Pharita sempurna dan tidak ada satupun yang bisa menandingi kecantikan istrinya itu

Iman Ruka goyah dan mulai mendekati wajah cantik pharita

Cupp!!

Pharita membalas ciuman Ruka dengan senang hati

Keduanya bercumbu dengan sangat ganas. Di dapur astaga!!

Setelah merasa kehabisan oksigen, Ruka menyudahi ciuman itu dan menatap Pharita dalam

"Aku mencintaimu" Itukah kata yang terlontar dari mulut Ruka

"Aku juga, jangan pernah berhenti mencintai ku" Pharita memeluk Ruka

Ruka terkekeh geli melihat itu, Pharita sangat takut kehilangan Ruka bukankah itu hal yang wajar?

"Dadyyy" Suara itu menyadarkan dua insan yang sedang berpelukan mesra di dapur. Dengan sigap Ruka melepaskan pelukan itu dan Pharita juga melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda tadi

Yoona berlari ke arah Ruka dan langsung menarik tangan nya

"Dadyy ayoo kitaa bermain" Ucap sang gadis yang masih saja menggenggam erat tangan sang ayah

"Mau bermain apa sayang?"

"Yoona mau bermain dengan Dady, kita bikin istana yang besar dan bagus" Yoona memamerkan gummy smile nya

"Let's goo!!" Ucap Ruka semangat

***

"Ya ampun kalian ini!"

Ruka melihat ke arah sumber suara

"Hehe" Ruka tersenyum paksa ke arah Pharita

"Pagi² begini sudah bermain tanah, apakah tidak ada hal lain yang bisa kalian lakukan" Pharita menyuapkan makanan pada Aeri yang berada di gendongan nya

"Yoona yang mengajakku" Ruka menunjuk Yoona yang sedang asik membuat istananya dengan sangat teliti

"Dady ini menyalahkan ku saja, padahal juga tadi Dady sangat senang bisa bermain ini" Yoona menatap sinis ke arah Ruka

"Hadeh, kalian ini sama saja, ga bapak ga anak kalo di tegur saling menyalahkan" Pharita pusing menghadapi tingkah keduanya

"Kau juga ingin ikut bermain?" Ruka menatap Pharita

"Ani, aku sudah mandi" Pharita sedikit menjauh dari keduanya karena takut sesuatu yang tak di inginkan terjadi

"Hey tenang saja, aku tidak akan menjahili mu" Ruka terkekeh melihat Pharita yang menjauh

"Berjaga jaga saja" Pharita memutar bola matanya malas

Pharita duduk di kursi yang tak jauh dari tempat bermain kedua anak nya.  Ya! anak sulung nya dan anak pungut🤣 (Bercanda Ru)


Kalo ngeliat keluarga mereka adem ayem kan jadi enak, ya gakk?? moga aja di Kukang ga kepincut cewe lain

Kalo Ruka masih jelalatan mending Pharita nya buat author 🤭

See you next part para Monstiez tercinta

💙💙💙💙

DO YOU REALLY LOVE ME? (RUPHA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang