Bab 15

245 28 1
                                    

*

Kapal itu melihat ada seseorang yang berada di pulau dan langsung menghampirinya

"Kau sudah berapa lama terjebak disini?" Tanya salah satunya

"Ya, kurang lebih 1 Minggu ada"

"Kau ingat namamu? dan dimana keluarga mu? juga tempat tinggal mu?"

"Aish, soal itu aku lupa segalanya, aku tak tau" Orang itu mengangkat bahunya pertanda tidak tau

"Baiklah, jika begitu kami akan mengantarkan mu ke kantor polisi terdekat" Ucap seseorang yang sedang mengemudikan kapal

"Untuk apa aku kesana? aku tak pnya catatan kriminal" Ucapnya polos

Salah satu dari mereka yang duduk di sebelahnya pun memukul pelan kepala orng itu

"Yak! tentu saja untuk mengumumkan bahwa kau kami temukan di pulau ini, kau tak merindukan keluargamu?"

"Oh iya juga ya" Ucap orang itu

Hening, tak ada pembicaraan yang mereka lakukan sedari tadi

***

"Sudah sampai, mari kita turun"

Semua meninggalkan kapal dan bergegas pergi ke kantor polisi

"Pak, kami menemukan orang, sepertinya dia korban kecelakaan pesawat beberapa Minggu lalu" Ucap sang pria yang memiliki badan cukup besar

"Kau ingat siapa namamu?" Polisi tadi menunjuk ke arahnya

Dia hanya menggeleng

"Baiklah, kau berdiri disitu" Pinta sang polisi wanita

Ia menurut dan tak lama kemudian wanita itu memotret nya

"Bolehkan foto mu ini saya bagikan ke media sosial? agar keluarga mu bisa menemui mu disini?"

Ia hanya mengangguk

Setelah menyerahkan orang itu pada pihak yang berwajib. Segerombolan orang itu langsung pergi dari sana

***

"Ruka, putri kecil kita baru saja datang, kau kemana? aku sangat merindukanmu......ku harap kau kembali" Ucap Pharita yang kini sedang mengelus fto Ruka di handphone nya

Pharita yang gabut memutuskan untuk melihat Twitter

*Ditemukan seorang pemuda dengan gambar sebagai berikut, jika ada yang merasa keluarganya silahkan datang ke alamat ini*

Begitulah caption yang tertera pada postingan itu

"Ru—Rukaa!!" Seru Pharita yang membuat ayah dan ibunya yang berada di luar segera masuk karena khawatir

"Nak, kau baik² saja kan?" Seojun

Pharita menunjukkan ponselnya

"Ruka!" Young na melotot seolah tak percaya

"Kirim alamatnya pada appa, appa akan menjemput Ruka" Seojun memegang pundak sang putri

"Rita ikut" Ucap Pharita parau

"Tidak sayang, kau disini dengan eomma, bagaimana dengan anak² mu, mereka butuh kau" Young na mengelus lembut surai sang putri

Pharita terpaksa mengangguk

"Baiklah, aku akan kesana sekarang"

Tok tok tok

"Masuklah"

"Rita unnie? bagaimana kabarmu?" Ahyeon yang sedang mengandeng Junho berjalan menuju Pharita

"Aku baik Yeon, Ruka...Ruka sudah ketemu" Pharita menatap Ahyeon dengan mata yang berkaca-kaca

"Hah? dimana dia sekarang?"

"Ruka berada di kantor polisi yang terletak di Busan" Seojun menjawab pertanyaan Ahyeon

"Ah begitu, paman akan kesana sekarang?"

"Nee"

"Aku boleh ikut" Tanya Asa yang baru saja muncul

"Tentu boleh"

"Sayang, aku akan pergi bersama paman, kau disini saja bersama yang lain" Ucap Asa pada Rora

"Nee, aku menunggumu kembali" Rora tersenyum

***

"Permisi"

"Eoh, mengapa kalian kesini? ada masalah" Tanya seorang polisi

"Kami kesini untuk mencari keberadaan Ruka, teman ku" Jawab Asa

"Ruka? namanya Ruka?"

"Benar, dia menantuku"

"Baiklah, dia ada disini, mari saya antar"

"Rukaa!! kau kemana saja? Rita melahirkan pun kau tidak ada, hais suami macam apa kau ini" Asa memarahi Ruka

"Hah? Rita? siapa dia? dan kau siapa?" Ruka menunjuk Asa

"Hais, kau lupa aku? aku Asa"

"Nak, ini appa" Seojun angkat bicara

"Hah?" Ruka masih kebingungan

Asa mengeluarkan ponsel nya dan menunjukkan fto Pharita dan bayinya

"Kau tidak ingat siapa wanita ini" Asa menunjuk Pharita

Ruka menggeleng

Asa menepuk pelan jidatnya "Hilang ingatan rupanya, bahkan dia tidak ingat pada istrinya, kau tau? Pharita banyak menangis dan berdoa agar kau cepat ketemu, tapi setelah kau di temukan kau bahkan tak mengingatnya, payah"

Seojun menatap Asa "Sudahlah sa, lebih baik kita membawa Ruka ke rumah sakit, mungkin sepulang sekolah Yoona akan senang bila bertemu Ruka"

"Tunggu...Yoona?"

"Kau ingat Yoona?"

"Ya, dia putri ku"

"Lalu mengapa kau tak mengingat Pharita?"

"Entahlah aku juga tak mengerti, waktu itu kepala ku terbentur dengan sangat keras di bebatuan" Jelas Ruka

"Yasudah, kau ingin ikut pulang bersama kami" Seojun menatap Ruka

"Tentu, aku ingin menemui putri ku, aku merindukannya" Ucap Ruka

***

Pharita yang tadinya menjadi  pendiam dan jarang sekali makan kini kembali ceria

"Kami datang" Ucap Rami yang mengendong Eunjay

"Rita? kau sudah lebih baik?" Tanya Hanni

Pharita hanya mengangguk

Tok tok tok

Suara pintu terbuka lalu tampaklah sosok Ruka yang selama ini Pharita tunggu

"Rukaa!!" Pharita mencabut infus nya dan berlari pelan ke arah Ruka. Ia tak memperdulikan kondisi nya yang saat ini, yang ia mau hanya Ruka, memeluk Ruka, menikmati waktu bersama Ruka

"Eh" Ruka tersentak saat Pharita memeluknya dengan sangat erat

"Em, kau kemana saja? aku merindukanmu, apakah kau tak merindukan ku?" Pharita enggan melepaskan pelukannya. Ia nyaman seperti ini. Ruka membuatnya selalu nyaman

"Ka—kau siapa?"

Perkataan Ruka membuat Pharita kaget dan dengan reflek melepaskan pelukan mereka

"......."

See you next part all



Jangan lupa vote!🙄

DO YOU REALLY LOVE ME? (RUPHA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang