Happiness

201 22 2
                                    

Happy reading all

*
*
*

Setelah 2 Minggu  Pharita berada di rumah sakit akhirnya ia sudah di perbolehkan pulang

Ruka mengemasi barang milik Pharita

"Ru?"

"Em ya?"

"Pelan² saja ya?"

"Apanya?" Ruka bingung

"Pelan² saja mengingatnya, tapi aku harap ingatan mu akan segera kembali" Pharita menatap Ruka dengan serius

"Ya semoga saja, sudah ni, ayo kita pulang"

Ruka membawa tas yang berisi baju² Pharita dan beberapa barang bayi

Pharita menggendong sang anak dan berjalan di samping Ruka. Mereka berdua meninggalkan rumah sakit menggunakan taxi

Dimana keluarga mereka? Orang tua Ruka tidak bisa datang karena ada urusan mendadak, sedangkan orang tua Pharita di rumah mengurus Yoona

***

"Nenek lihat gambaran Yoona, ini mommy dan Dady, ini Yoona dan yang ini adek" Yoona begitu antusias menunjukkan hasil gambarannya kepada sang nenek

"Woah, cucu kakek ini sangat pintar menggambar ya, kau bisa menjadi pelukis nantinya" Ucap Seojun yang baru saja selesai membuatkan susu untuk Yoona

"Ini di minum dulu, kamu tidak boleh melupakan susu, karena itu penting" Seojun menyerahkan gelas tersebut

"Baik kakek" Yoona memberi hormat dan segera meminum susu itu sampai habis

Pintu depan terbuka

"Mommy" Seru Yoona

"Mommy katanya pulang besok, kok sudah datang?" Yoona bingung

"Memangnya Mommy tidak boleh pulang sekarang ya" Pharita mempout kan bibirnya

Ruka hanya terkekeh melihat kelakuan keduanya

"Dady, Yoona sangat merindukan Dady" Yoona memeluk erat Ruka

Ruka mengendong tubuh Yoona lalu menyerang pipi mungil sang anak

"Dady tidak berubah! turunkan Yoona" Yoona memukul punggung Ruka

Sekeras apapun perjuangan Yoona supaya bisa lepas dari Ruka sepertinya tidak ada gunanya

"Ruka? aku harap keluarga kecil kita tetap utuh" Pharita menatap kedua kesayangan nya itu dengan lembut

***

"Oeee oeee"

"Eh sayang, ada apa?" Pharita menggendong sang anak dan mencoba menidurkannya

Ruka masuk ke dalam kamar dan langsung mengambil alih sang anak dari gendongan Pharita

Dan bayi itu langsung terdiam....

"Woahh, kamu hebat sekali" Pharita sedikit bertepuk tangan

"Ikatan seorang anak dan orang tuanya begitu dekat, wajar saja jika dia bisa tenang seperti ini" Ruka memandangi wajah cantik anak nya itu

"Kita namakan dia Han Aeri bagaimana?" Ruka melirik ke arah Pharita

"Nama yang bagus, kau sudah memikirkan ini sejak kapan?"

"Entah, tiba² saja nama itu terlintas di pikiran ku"

Pharita hanya mengangguk

Ruka meletakkan Aeri ke dalam box bayi lalu merebahkannya dirinya di samping Pharita

Pharita memeluk Ruka dengan erat "Kumohon jangan pernah pergi lagi" Pharita menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Ruka

Ruka sedikit tidak nyaman dengan situasi ini, namun ia memilih untuk mengelus rambut Pharita dan mengecupnya

"Aku ada disini untuk kalian, jangan takut" Ucap Ruka

Pharita melirik Ruka sekilas lalu kembali menenggelamkan wajahnya

"Lucu" Kata itu terdengar samar tapi Pharita jelas masih bisa mendengar nya

"Aissh kenapa aku jadii salah tingkah begini, seharusnya biasa saja dong, kan Ruka sudah hidup bersamaku cukup lama" Batin Pharita

"Dia cantik, apa benar dia istri ku? beruntungnya aku..." Ruka sedikit terkekeh dengan pemikiran nya itu

Tak lama mereka tertidur dengan kondisi berpelukan


Baby Aeri: aku nyamuk?


Wkwk yang sabar yak, itu orang tua biarin aja romantis² an, udah lama ga ketemu juga



See you next part all💙

Thanks ya yang udah vote

DO YOU REALLY LOVE ME? (RUPHA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang