Don't cry

197 13 8
                                    


Happy reading all



So? enjoy okey!


"Ru, aku ingin bicara dengan mu" Seseorang berambut pirang menghampiri Ruka lalu menariknya untuk menjauh dari yang lainnya

"......"

"Mwo! yang benar saja, itu tidak mungkin Ram, aku yakin" Tubuh Ruka bergetar dan terjatuh begitu saja

"Ka, gw gak lagi bercanda sama lu" Rami menatap Ruka, jujur saja Rami tak ingin memberi tahu Ruka tentang masalah ini, tapi Ruka juga harus tau

"Gw sendiri yang nanganin dia, gw tau betul keadaan dia, gw harap lu bisa jaga dia" Rami mengelus lembut bahu sang sahabat

"Ram.....Yoona masih kecil....gak mungkin, anak gw kuat kok, mana mungkin?" Ruka menatap kosong ke arah depan

"Gw tau ini berat, tapi gw yakin lu bisa Ka, keadaan Yoona harus di pastiin tiap harinya, dia gak boleh banyak gerak, gw tau lu sama Pharita orang tua yang baik, gw harap kalian bisa jaga Yoona" Rami menepuk bahu Ruka lalu pergi meninggalkannya sendirian

"Gak mungkin lah....Yoona gak mungkin" Ruka menunduk "Una, maafin Dady ya" Ruka memukul dadanya sendiri "Gw bukan orang tua yang baik, gw bodoh"

......♡♡♡♡♡......


"Dady" Yoona berlari ke arah Ruka yang hari ini menyempatkan waktu untuk menjemput gadis itu di sekolah nya

"Dady, aku dapat nilai 90 untuk bahasa inggris, aku pintar bukan?" Yoona menunjukkan hasil ujian nya pada sang ayah

"Woahh, anak Dady memang hebat, dady bangga padamu sayang" Ruka lantas mengendong Yoona

"Yak Dady, aku bukan anak kecil lagi, lihat ini! aku sudah besar" Yoona sedikit memberontak karena Ruka tak mau menurunkannya

"Diam sayang, nanti Dady di kira penculik" Ruka melirik wali murid yang menatapnya dengan sinis

"Tapi Yoona sudah besar dad, sudah berat" Pada akhirnya Yoona menyerah dah pasrah saja ketika Ruka meletakkan tubuhnya di dalam mobil

"Nak? apakah Dady boleh meminta kamu untuk sembuh? apakah Dady egois jika Dady meminta tuhan untuk tidak mengambil putri Dady ini? Dady tau kau tak akan merasakan sakit lagi, tapi Dady belum siap nak....bahkan mommy mu pun belum tau." Ruka menatap Yoona dengan mata yang hampir saja mengeluarkan cairan bening yang sedari tadi ia tahan

"Dady ayo pulang, Yoona kangen Aeri" Yoona menetap Ruka dengan puppy eyes nya

"Baiklah², ayo kita pulang" Ruka menutup seget bergegas masuk ke dalam mobil

"Yoona, Dady harap ada cara lain untuk menyelamatkan mu" Ruka kelihatan nya fokus menyetir tapi pikiran dan hatinya selalu memikirkan perkataan Rami kemarin

"Yoona mengidap kanker otak stadium akhir, kecil kemungkinan untuk bertahan" Begitulah kata² yang keluar dari mulut Rami


...



"Dady tenang saja! aku akan bahagia walau tak bersama kalian"

"Nakk...tetap bertahan"









See you next bab all






Janlup vote buat author makin semangat nee!!!

DO YOU REALLY LOVE ME? (RUPHA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang