Bab 38

248 19 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


..

"Kenapa kamu ngelakuin hal bodoh kaya gini sih?"

"Hal bodoh gimana Rit?"

"Kenapa kamu sampe masuk sini?bodoh banget tau gak! ngapain kaya gini? mau bikin aku khawatir? mau bikin aku buang waktu buat kamu?" Ucapnya dengan nada sedikit meninggi

"Siapa yang meminta mu untuk kesini? aku tak meminta nya rit....Dan satu lagi, jika kau tak ingin membuang waktumu pergi dari sini. Pergi!" Bentak Ruka

"Sayang...."

"Apa ma? biarkan dia bahagia dengan calon suaminya, aku sudah tak mau memperjuangkan nya" Pharita yang mendengar itupun merasa hatinya saat ini tengah di pukul kuat menggunakan kayu

"Kau bersungguh sungguh?" Tanya Pharita hati²

"Apakah aku terlihat bercanda Ri?"

"Aku datang kesini hanya untuk mu Ruka! aku bahkan berani membentak dady agar dady membatalkan perjodohan ini! Ruka..kau tau? hatiku masih untuk mu....sampai kapan pun" Pharita mengusap kasar air mata yang turun dengan sendirinya

"Jika kau tak menginginkan ku ada di sini tak apa....aku permisi" Ucap Pharita lalu ia segera pergi dari ruangan itu

"Benar² bodoh".

"Sayang...."

"Kau sudah di berikan istri sebaik Pharita lalu kau sia² kan?"

"Papa sungguh kecewa"

"Apa yang papa katakan benar, aku harus mengejar dia" Gumam Ruka

"Mau kemana?" Miyeon memegang bahu Ruka yang hendak turun dari ranjangnya

"Lepaskan aku ma...ku mohon"

"Baiklah, kau harus hati²"

Miyeon mengambil kruk dan membantu Ruka memasangkan nya

Ruka dengan sekuat tenaga berjalan menggunakan kruk dan dengan tergesa-gesa mengejar Pharita

.....


"Hahhh, tunggu aku. Hey" Ruka sedikit berteriak. Saat ini Ruka telah mengejar Pharita sampai ke loby rumah sakit

Bughh!

"Aghhh" Rintihnya

"Ruka! aishh kau ini" Pharita terkejut karena Ruka tiba² saja kehilangan keseimbangan dan jatuh

"Pelan²" Ucapnya sembari membantu Ruka untuk duduk di bangku terdekat

"Tolong jangan pergi" Lirihnya

"Aku disini" Pharita mengelus lembut rambut halus milik Ruka

"Tetap begini" Ruka memeluk Pharita lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang gadis

DO YOU REALLY LOVE ME? (RUPHA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang