Y/OUR BABY [GuangJie]

YOB - 12

Chapter ini dipublish setelah berhasil bujuk kaGe yang lagi ngambek hahahaa

Happy reading all ♡!!

Y/OUR BABY
12

•🍫•

Pagi dimulai dengan salju yang turun sejak dini hari ini. Sebagian masyarakat terjebak di rumah masing-masing karena kondisi jalanan yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh kendaraan.

Zhiguang berdiri tegak di jendela apartemen dengan segelas teh hangat di tangannya yang mengeluarkan kepulan asap. Satu tangannya masuk kedalam saku celana sementara pandangan matanya tak teralihkan dari pemandangan kota Hangzhou yang telah tertutup oleh salju.

Ponselnya di nakas telah menampakkan 10 riwayat panggilan untuk Junjie yang tidak diangkat sejak pagi. Dia tidak dapat mengingat dengan jelas apa yang terjadi semalam karena mabuk total. Jadi keterkejutannya begitu jelas saat melihat lemari Yiqian dan Junjie hampir kosong dan hanya menyisakan beberapa helai pakaian saja.

Feromon Junjie masih tercium secara samar di dalam kamarnya, feromon bagai bunga violet yang diterpa hujan memberikan efek tenang saat seseorang menghirupnya. Anehnya, Zhiguang bahkan merasa dirinya menjadi lebih segar ketika bangun tidur.

Suara tawa renyah khas Yiqian dan omelan Junjie karena bangun terlambat selalu mengisi paginya. Disertai sarapan yang telah tersaji di meja makan dengan dua piring berisi nasi serta mangkuk bubur bayi. Selama 2 bulan terakhir, pagi hari yang dilalui Zhiguang selalu terasa menyenangkan.

Namun kali ini kedua orang itu hilang entah kemana tanpa alasan yang jelas, membuat Zhiguang merasa begitu malas untuk pergi ke kampus dan melakukan pertemuan dengan dosen pembimbing tugas akhir kuliahnya. Secangkir teh di tangannya telah habis tak bersisa. Mata hitam yang tajam terus memperhatikan ponselnya yang sedang diisi daya.

Kegiatannya pagi ini yaitu melamun di jendela untuk melupakan rasa marah dan sakit hati karena pengkhianatan Xiaowen. Namun ketika mengingat kembali bahwa Junjie dan Yiqian turut menghilang membuatnya merasa semakin marah.

Ponselnya diambil dan Zhiguang segera melakukan panggilan suara dengan Yibo, kekasih Xiao Zhan.

"Hei, apa Xiao Huang ada bersama kekasihmu?"

"Tidak tau."

"Kamu kekasihnya Xiao Zhan. Bagaimana bisa kamu tidak tau tentang pria itu?"

"Dan kamu tidak tau Junjie dimana? Kamu tinggal satu rumah dengannya."

"Xiao Huang telah menghilang sejak aku bangun, dia bahkan membawa Yiqian bersamanya."

"Maka cari sendiri."

Panggilan diputuskan oleh Yibo tanpa memberi Zhiguang kesempatan untuk berbicara lebih lanjut. Dalam keheningan yang terus melahapnya, Zhiguang tiba-tiba teringat akan hal yang terjadi semalam antara dirinya dengan Junjie.

Ingatan saat dirinya mengikat Junjie dengan dasi dan memaksa Omega itu untuk bercinta kembali naik ke permukaan. Suara desahan Junjie yang begitu erotis terus terngiang-ngiang di kepalanya bersamaan dengan perkataan Minghao saat di kantin kampus seminggu yang lalu.

'Antara keluarga kecilmu dan Xiaowen, mana yang akan kamu selamatkan saat terjadi badai besar?'

Apakah itu Xiaowen yang telah mengkhianatinya, atau Junjie yang menghancurkan hubungannya?

"Jika malam itu aku tidak menolongnya, mungkin Xiaowen masih menjadi milikku saat ini," gumamnya. Xiaowen memang selalu menunjukkan tanda tidak suka pada Yiqian sejak kemunculannya, namun Zhiguang tentu tidak bisa mengusir bayi itu begitu saja karena ia masih memiliki hati nurani.