YOB - 19

872 101 27
                                        

Y/OUR BABY
19

•🦋•

Xiaowen meletakkan sepiring sandwich hangat serta cangkir kopi panas di atas meja makan untuk Linghe yang masih berkutat dengan layar laptopnya.

Sejak mereka menjalin hubungan Linghe telah sepenuhnya tinggal bersama Xiaowen di rumah minimalisnya, faktor utamanya adalah kantor tempat Linghe bekerja jauh lebih dekat dengan rumah kekasih cantiknya itu. Dan dirinya sebagai Alpha yang telah memiliki mate entah kenapa rasanya lebih mudah terangsang. Jadi tinggal bersama adalah keputusan tepat untuk saat ini.

"Gege akan berangkat pukul berapa?" tanya Xiaowen lembut setelah memperhatikan Linghe cukup lama. Alpha-nya ini sejak awal sudah tampan, namun kacamata hitam berbahan tipis yang bertengger di hidung mancungnya itu membuatnya terlihat berjuta kali lebih tampan.

"Mungkin pukul 8 malam, aku harus menyelesaikan pekerjaan yang satu ini terlebih dahulu." Linghe mengangkat satu tangannya untuk membelai pipi lembut Xiaowen-yang masih menatapnya dengan begitu lekat. "Memangnya kenapa?"

"Aku ingin membuatkan makan malam untuk bekal."

Senyuman hangat yang begitu mempesona terukir di pahatan wajahnya, Linghe menyandarkan seluruh tubuhnya pada kursi dan melebarkan kedua tangannya. Bahkan tanpa perlu diucapkan, Xiaowen sudah tau maksud postur tubuhnya itu.

Ia berjalan memutari meja dan duduk tepat di pangkuan Linghe yang langsung memeluk pinggang Xiaowen dengan posesif. Kedua tangannya yang seputih salju melingkar pada leher Linghe dengan jari-jari yang menyisir rambut hitam Alpha itu. Karena duduk di pangkuan, Xiaowen harus menundukkan kepalanya untuk menatap mata hitam Linghe yang bisa menenggelamkan seseorang.

"Ada apa?" tanya Xiaowen setelah diam cukup lama.

"Kamu sangat cantik."

"Coba katakan sesuatu yang aku tidak tau," katanya menantang dengan wajah tersenyum sombong. Linghe dengan wajah tampannya kini menaikkan sebelah alis karena merasa tertarik.

Tangannya yang berawal melingkar di pinggang ramping Xiaowen kini beralih pada belakang tengkuknya, menggesek area di belakang sana yang memiliki mark bite miliknya. Dalam beberapa detik kemudian lehernya ditarik mendekat hingga kedua bibir mereka bertubrukan.

Xiaowen mulai memejamkan matanya kala bibirnya disapu oleh lidah basah Linghe, dia turut merasakan bahwa bibir yang menciumnya kini tersenyum tipis sebelum akhirnya mulai melesakkan lidahnya masuk ke dalam rongga hangat mulut Xiaowen.

Ciumannya singkat dan lembut disertai feromon yang saling melingkupi tubuh satu sama lain. Xiaowen bahkan mulai menggesekkan pahanya yang duduk tepat di atas selangkangan Linghe. Jika sang Alpha tidak dapat menahan diri maka mereka akan saling mendesah di atas ranjang bersamaan. Kemejanya diremas begitu kuat ketika merasa bahwa pasangannya telah kehabisan nafas, jadi Linghe memutuskan ciuman mereka sambil menatap wajah Xiaowen yang memerah malu.

Ibu jarinya bergerak mengusap belah bibir Xiaowen yang bengkak dan merah merona, menandakan bahwa dia telah ternodai oleh bibir lain. "Siapa yang pernah merasakan bibir ini selain diriku?" tanyanya tanpa mencoba memutuskan kontak mata dengan Xiaowen yang mulai gelagapan di pangkuannya. "Apakah Zhiguang juga pernah?"

"Bagaimanapun dia dulunya kekasihku..." lirih Xiaowen takut-takut sambil mencoba menundukkan wajahnya namun tangan Linghe justru mencengkram kedua pipinya agar tetap mendongak.

"Sejauh mana?"

"Hanya berciuman, percayalah."

Feromon mint milik Linghe yang awalnya memberikan kesan bergairah kini berubah menekan dan sangat dingin didukung oleh wajahnya yang seketika menjadi masam membuat Xiaowen di pangkuannya mulai takut.

Y/OUR BABY [GuangJie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang