YOB - 17

885 116 29
                                        

Y/OUR BABY
17

•🍫•

Junjie membutuhkan pembuktian atas penyesalan yang dialami oleh sang Alpha. Jadi Zhiguang tidak beranjak dari tempatnya barang sedikitpun. Saat malam mulai menyapa suhu dingin pun turut hadir mengganggu tidur orang-orang. Zhiguang kini duduk bersandar di depan pintu Junjie sambil merapatkan coat yang ia kenakan.

Feromon ocean dan musk miliknya terus mengudara untuk menenangkan Yiqian di dalam sana dan Junjie nampaknya menyadari hal itu. Jadi beberapa saat kemudian pintu kembali terbuka menampakkan sosok laki-laki Omega cantik yang dibalut piyama.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Junjie sinis.

"Aku menunggumu."

"Pergilah, kamu memiliki kamar sendiri untuk istirahat."

"Kunciku dibawa oleh Ibu."

Itu bukanlah kebohongan belaka untuk memohon belas kasih Junjie, namun kunci kamarnya benar-benar dibawa oleh sang Ibu. Dan ini terlalu larut untuk pergi ke rumah utama guna mengambil kunci kamarnya.

"Bolehkah aku menginap? Yiqian juga nampaknya begitu gelisah dan tidak bisa tidur, kan?"

Keheningan menyapa setelah Zhiguang memberikan permohonan. Hampir seluruh penghuni di apartemen mereka adalah orang yang begitu sibuk, pergi bekerja saat pagi dan pulang saat tengah malam, hal ini membuat Zhiguang tidak merasa malu bahkan untuk duduk di lorong kamar Junjie semalaman.

Junjie yang terdiam di ambang pintu kini menggeser tubuhnya hingga Zhiguang bisa masuk, ia tidak perlu repot-repot membuka mulutnya karena Alpha itu dengan kecepatan kilat segera masuk dan menghampiri Yiqian di kamar.

"Bayiku, oh astaga kenapa menangis?"

"Dadda~"

Yiqian tengah terduduk di ranjang sambil memegangi balon anjing yang sudah mengempis dan kini melonjak senang karena melihat Dadda-nya telah tiba. Tangan kecilnya terulur meminta digendong yang tanpa pikir panjang Zhiguang segera mengangkatnya.

Tangisannya telah berlangsung sejak sore hingga malam tanpa henti walau Junjie sudah membujuk dengan berbagai cara. Namun hanya dengan kehadiran Zhiguang nyatanya mampu membuatnya berhenti menangis dan malah tertawa begitu kencang hingga terdengar di seluruh kamar apartemen Junjie.

"Anak Dadda pintar, kamu melakukan tugasmu dengan sangat baik," bisik Zhiguang sambil mengacungkan ibu jarinya pada Yiqian yang hanya mengerjap polos.

Beberapa saat setelah Yiqian mulai tenang, Junjie memasuki kamar dengan setelan piyama baru di tangannya. "Ganti, pakaianmu kotor."

"Oke." Zhiguang dengan menurut segera mengambil piyama itu dari tangan Junjie, ia hendak menyerahkan Yiqian pada Junjie namun bayi itu justru mempererat pelukannya. "Yiqian, lepas sebentar, Dadda mau mengganti pakaian."

"Ndaa!" pekik Yiqian kencang sambil meletakkan kepalanya pada bahu Zhiguang bahkan memukul pelan tangan Junjie yang hendak mengambilnya. "Dadda! Daddaaa!"

"Dadda hanya ganti pakaian, ayo kita tidur."

"Daddaa!"

"Astaga, Xia Yiqian."

Zhiguang terkekeh melihat pemandangan Junjie yang tengah membujuk Yiqian karena begitu menggemaskan. Ia menyempatkan waktu untuk mengecup pipi berisi bayinya lalu mulai melucuti tiap helai pakaiannya di hadapan Junjie. "Apa yang kamu lakukan?!" pekik Junjie terkejut.

"Yiqian tidak mau menjauh dariku barang sedikitpun, jadi aku harus ganti pakaian dimana?" balas Zhiguang yang kini tengah melepas sabuk pada celananya hingga menampakkan otot kaki yang kencang dan gagah disertai urat-urat yang menonjol keluar hingga terlihat sangat seksi.

Y/OUR BABY [GuangJie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang