Y/OUR BABY [GuangJie]

YOB - 16

Y/OUR BABY
16

•🍫•

Saat keheningan malam di kota Hangzhou menyapa disertai suhu udara yang begitu dingin, Zhiguang terbangun karena merasakan pergerakan gelisah dari Junjie yang tertidur di sofa.

Ego-nya begitu tinggi hingga lebih memilih tidur di sofa yang keras daripada di kasur bersama Zhiguang. Dan melihatnya yang terus membolak-balikkan tubuh karena kedinginan membuat kekehan ringan mengudara.

Diraihnya tubuh Junjie dengan lembut agar tidak membangunkan sang Omega, lalu Zhiguang membaringkannya di kasur dan menyelimutinya menggunakan selimut berbahan lembut nan tebal.

Namun ketenangannya tidak berhenti sampai disitu karena orang di sebelahnya kini terisak hingga feromonnya menyeruak tak terkendali. "Xiao Huang," panggilnya yang tak mendapat respon. "Ada apa denganmu?"

"Ugh jangan... Yiqian adalah anakku.."

Sepertinya Omega itu mendapat mimpi buruk. Terbukti dari bulir-bulir keringat yang menetes dari dahinya disertai isakan kecil yang terdengar di tengah kesunyian malam. Zhiguang tanpa pikir panjang segera menarik tubuh kecilnya agar berbalik menghadapnya, kini terlihat begitu jelas gurat ketakutan di wajah cantik milik Junjie.

"Yiqian..."

Isakannya yang menyayat hati masih terus terdengar, siapapun yang mendengarkan pasti akan mengira bahwa Junjie telah kehilangan anaknya. Maka yang dilakukan Zhiguang selanjutnya adalah mengambil Yiqian yang ada di baby box lalu membaringkan tubuh bayi itu di antara mereka.

"Xiao Huang, Yiqian bersama kita," ucap Zhiguang sambil membantu Junjie agar dapat memeluk Yiqian yang tertidur pulas hingga terdengar dengkuran manisnya. Feromon maskulin yang beraroma campuran ocean dan musk melingkupi tubuh mereka bertiga yang tertidur di kasur lantai.

Tangannya terangkat untuk menghapus jejak air mata yang tersisa di pipi Junjie. "Tidurlah lagi, bayi kita aman disini," ucapnya lembut seraya memeluk keduanya.

Dalam suhu udara yang begitu dingin, Zhiguang senantiasa membagi kehangatan serta feromonnya untuk Junjie dan Yiqian yang tertidur begitu lelap dalam dekapannya.

Perlahan namun pasti, kedua manik hitamnya yang bak obsidian kembali tertutup dan menyusul kedua orang di pelukannya ke dalam bunga tidur yang menenangkan.

Ketika pagi tiba, Junjie dan Zhiguang bangun secara bersamaan dengan posisi tidur yang saling berhadapan serta tangan yang menggenggam satu sama lain. Membuat wajah Junjie memerah seketika ketika melihat wajah Zhiguang yang tetap terlihat tampan bahkan saat baru bangun tidur.

"Selamat pagi," sapa Zhiguang begitu lembut.

"Apa yang terja-"

"-sst! Kamu akan membangunkannya," bisik Zhiguang pelan sambil menutup mulut Junjie dengan jari telunjuknya.

Mata Junjie turun mengikuti arah pandang sang Alpha yang berfokus pada mahluk kecil di antara keduanya. Bayi itu tengah tertidur hingga menghasilkan dengkuran kecil yang menggemaskan. "Kenapa dia disini?" tanya Junjie balik berbisik karena takut mengganggu waktu tidur bayinya yang sangat pulas.

"Dia menangis mencarimu semalam." Kebohongan yang diucapkan Zhiguang nyatanya hanya membuat Junjie mengangguk tanpa meminta penjelasan lebih lanjut. Omega itu bangkit dengan pelan lalu berjalan menuju toilet di dalam ruangan. "Kamu mau mandi?"