𝙃𝙄 𝙜𝙪𝙮𝙨 𝙠𝙚𝙩𝙚𝙢𝙪 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙠𝙞𝙩𝙖😘
𝙈𝙤𝙝𝙤𝙣 𝙙𝙪𝙠𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙪𝙥𝙙𝙖𝙩𝙚 𝙣𝙮𝙖🙂𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜!
• • •
Dania menoleh menatap Arsa, "ada lagi yg sakit selain perut kamu?" ucap nya lembut menatap Arsa.
Arsa menunduk menghindari tatapan lembut itu.
Dania yang mengerti situasi langsung saja mendekat ke arah Arsa. Memeluk nya dengan kasih, satu tangan ia gunakan untuk mengelus lembut kepala Arsa.
Arsa menagis di pelukan Dania, ia lupa pernahkah ia di peluk mama nya seperti ini?. Rasanya ini sangat hangat dan nyaman.
Setelah sedikit tenang, Dania mengusap pelan pipi Arsa. "di obatin dulu ya, ini pipi kamu juga memar" ujar nya lembut dibalas anggukan oleh Arsa.
"Makasih tante" ucap Arsa setelah Dania selesai mengobati nya.
"Mama" ucap Dania cepat. Arsa menatap bingung pada Dania, '𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘱𝘢?' Itu lah yang ada di pikiran Arsa.
"Panggil saya mama, bukan tante!" Dania dengan senyum menatap Arsa.
"m-mama?" ujar Arsa kikuk, "iya panggil saya mama seperti Kaivan memanggil saya" ucap nya dengan mengelus pelan rambut Arsa.
"Yaudah kamu istirahat dulu, mama mau masak. Kamu mau dimasakin apa?", Arsa mendadak kaku mendengar ucapan Dania.
"Dimasakin apa?" lirih Arsa sembari menatap Dania.
Dania tersenyum lembut, "iya, kamu mau dimasakin apa?" ujar nya lagi.
"Apa aja mah" ucap Arsa dengan senyum mengembang.
"Duh manis nya. Kalo gitu mama tinggal dulu ya" Dania terkekeh pelan, kemudian beranjak keluar kamar.
Sepeninggal Dania, Kaivan masuk dengan membawa segelas jus jeruk kesukaan Arsa.
Dahi nya menyerngit heran melihat Arsa yang tidak berhenti tersenyum lebar.
"𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘮𝘣𝘦𝘵 𝘴𝘦𝘵𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳" 𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘯𝘨𝘶𝘯𝘨.Menggelengkan kepala nya pelan, kemudian berjalan mendekati ranjang. "Senyum mulu, kenapa hm?" ucap kaivan lembut sembari menyodorkan segelas jus jeruk.
Arsa menerima jus tersebut dan meminumnya, "pelan-pelan minumnya" ucap Kaivan lembut.
Setelah habis Arsa menoleh menatap Kaivan dengan cengiran, menyodorkan gelas kosong yang diambil langsung oleh Kaivan.
Kaivan duduk di ranjang berhadapan dengan Arsa, "jadi kenapa tadi senyum-senyum hm?" tanya nya sembari memegang tangan Arsa.
Arsa menatap Kaivan, "mama lo baik ya, pasti enak jadi lo, di sayang terus ga kayak gue" ujar nya dengan lirih di akhir kata.
Tersenyum tipis, Kaivan meremat lembut jemari Arsa, "mulai sekarang mama gue mama lo juga" ucapnya.
"Keluarga gue berantakan karna ada nya gue, gue pembawa sial, g-gue.."
Kaivan mengelus pelan tangan Arsa, "kalo lo ga siap gausah cerita Ar, gue ga mau lo mikirin terlalu jauh dan ngebuat lo sakit nantinya" ucap Kaivan lembut.
Arsa menatap Kaivan, "Pembawa sial. Kata itu udah ga asing buat gue Kai. Dulu nya orangtua gue pengen anak perempuan tapi lahir nya gue. Setelah gue lahir nyokap gue ga bisa hamil lagi, rahim nya di angkat karna ngelahirin gue. Dari situ nyokap bokap gue benci sama gue termasuk abang gue juga ikutan benci".
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝙖𝙞𝙧𝙨𝙖 | 𝘽𝙇
Romance* MOHON DI FOLLOW DULU SEBELUM DI BACA🙂 * LAPAK HVMV HARAP BIJAK DALAM MEMBACA ⚠️ * HOMOPHOBIC JANGAN COBA - COBA UNTUK MEMBACA CERITA INI☺ Kaivan murid pindahan dari luar kota. Anak pemilik Starlight School, memiliki tubuh atletis rahang tegas d...