Chapter 17

1.2K 61 7
                                    

𝙃𝙖𝙞𝙞 𝙜𝙪𝙮𝙨👋 𝙠𝙚𝙩𝙚𝙢𝙪 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙠𝙞𝙩𝙖𝙖
𝙈𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙖𝙙𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙞𝙣 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞??

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜!

𝘼𝙧𝙚𝙖🔞❗

  • • •

Kaivan menatap lamat Arsa dengan posisi masih mengukung Arsa.

Mendekatkan wajah nya di depan Arsa tanpa jarak sedikitpun.

Mengelus pelan pipi Arsa, turun menyentuh rahang hingga ke tengkuk Arsa.

Hendak mencium bibir Arsa,

𝘛𝘪𝘯𝘨𝘨..

Pintu lift terbuka.

Arsa mendorong Kaivan dari depan nya, berlari keluar menuju kamar meninggalkan Kaivan dengan pipi yang merona.

"𝘒𝘢𝘪𝘷𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘴𝘢𝘵, 𝘨𝘶𝘦 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘥𝘦𝘨-𝘥𝘦𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳𝘳" 𝘶𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳.

Sementara Kaivan sadar dari lamunan nya, "arghhh lift sialan" gumam nya pelan seraya berjalan menuju kamar.

Masuk ke kamar, dapat ia lihat Arsa berdiri membelakangi dirinya dengan tangan masih menenteng kresek martabak.

Mengunci pintu, kemudian berjalan mendekati Arsa.

Memutar Arsa agar menghadap kearah nya. Mengambil kresek dan menaruhnya di meja yang tidak jauh dari ia berdiri.

Menarik pinggang Arsa agar lebih dekat, mencium Arsa tanpa aba-aba.

Sontak saja Arsa kaget dengan mata melotot, sangat lucu menurut Kaivan.

Kaivan melumat lembut bibir Arsa, tanpa sadar ia membalas lumatan itu.

Semakin lama, ciuman keduanya semakin panas. Saling membelit lidah dengan brutal.

Sementara tangan Kaivan tidak tinggal diam, mengelus punggung Arsa hingga turun ke bawah.

Dapat ia rasakan lembut nya buah peach kenyal berdaging itu dari balik celana yang di kena kan Arsa.

"Ughhh k-kai" lenguh Arsa saat merasakan rasa asing yang menjalar di sekujur tubuhnya.

Panas serasa menyentak seluruh euforia di dalam tubuh nya, rasa nikmat dan sesak menjadi satu. Ia ingin disentuh lebih dari ini.

Kaivan mengangkat Arsa dengan mudah, membawa Arsa menuju ranjang tanpa melepas ciuman nya.

Merebahkan Arsa diranjang dengan posisi Kaivan berada di atas Arsa.

Menatap Arsa dengan sorot lembut, menumpu kedua tangan nya di samping kepala Arsa.

Mengusap lembut leher Arsa hingga ke bahu.

Arsa panas dingin dengan sentuhan itu.

Melingkarkan kedua tangan nya di leher Kaivan, berbisik pelan.

"Aku suka sama sentuhan kamu Kai" ucap nya sensual yang terdengar seksi di telinga Kaivan.

Mendekatkan wajah nya, Kaivan segera mencium Arsa, namun kali ini lebih panas dari sebelumnya.

Mengecup singkat bibir Arsa. Kemudian bangkit, segera saja ia buka baju nya sendiri, begitupun dengan baju Arsa.

Mereka berdua sama - sama setengah telanjang saat ini.

𝙆𝙖𝙞𝙧𝙨𝙖 | 𝘽𝙇  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang