Chapter 2

1.6K 75 2
                                    

  𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙮𝙨❕
 
    • • •

  Di ruangan keluarga Mahatma, mereka sedang berkumpul dikarnakan hari ini adalah hari minggu. Aditya, Selina, dan Marvel tengah bersenda gurau dan tertawa bersama merayakan perusahaan yang dipimpin Aditya mendapatkan kerjasama kontrak dengan perusahaan Cendric Group, siapa yang tidak kenal perusahaan tersohor itu bahkan sampai keluar negeri.

"Pah, mama senang deh papa bisa bekerja sama dengan perusahaan tersohor itu" ujar Selina menatap kagum pada suaminya.

Aditya terkekeh bangga "iya dong ma, papa gitu loh". Marvel menatap Aditya dengan wajah memelas, "pah berarti Marvel boleh dong beli mobil baru?".

"Apapun untuk mu sayang" Ujar Aditya dengan lembut menatap anak kesayangan itu, "aaaa papa emang terbaik deh" Marvel langsung memeluk Aditya dan di balas Aditya tak kalah erat.

"Duh mama ga diajak ya" celetuk Selina dengan muka cemberut.

"Hehe iya sini mah" mereka berpelukan bertiga dengan suara tawa masing-masing "Marvel sayang mama papa".

  Tanpa mereka sadari Arsa melihat semua yang mereka lakukan dari lantai atas menunduk melihat tiga orang yang sedang berbahagia itu.

"Gimana rasanya di peluk papa mama? Arsa juga pengen,  haha maruk sekali Arsa si pembawa sial ini" ujar nya terkekeh miris dan beranjak ke dalam kamar.

Sesampainya di kamar Arsa meraih jaket hitam kesayangan nya mengambil kunci motor, beranjak ke balkon dan melompat ke arah pohon mangga disamping balkon, melompat turun seperti sudah lihai. (ya gimana ga lihai, soal manjat memanjat Arsa jago nya( ͡^ ͜ʖ ͡^).

  Arsa melaju kan motor nya dengan kecepatan sedang menyusuri jalan, motor nya berhenti di depan sebuah gerobak nasi goreng di pinggir jalan.

Berlalu turun dan melepaskan helm dan berjalan ke arah penjual, "kang nasi goreng nya 1 porsi ya yang pedes oke, eh sama jus jeruk nya juga kang jangan lupa".

Si akang tersenyum melihat semangat dari pembeli pertama nya dihari ini, "siap aden, nasi goreng dan jus jeruk siap meluncur" ujar si akang terkekeh pelan dan menyiapkan pesanan si Arsa. 

   Beberapa menit kemudian, "Nih den nasi goreng spesial dan jus jeruk pesanan aden" Ujar si akang sembari meletakkan sepiring nasi goreng dan jus jeruk di hadapan Arsa.

"Makasih kang", Arsa mulai melahap nasi goreng tersebut, "aghh enak nyaaa" Gumam Arsa dengan senyum mengembang seolah-olah melupakan kesedihannya di rumah yang seperti neraka itu.

Ga terasa Arsa melahap habis nasi goreng nya tanpa sisa, kemudian menyeruput  jus jeruk hingga habis.

Beranjak dari duduk, "berapa kang?" tanya nya sembari mengeluarkan dompet, "15ribu den", nih kang, kembalian nya ambil aja" ujar nya sembari memberikan uang 100ribu.

"kebanyakan atuh den", "gapapa kang  rezeki akang itu, kalo gitu saya pergi dulu" Ucap Arsa dengan senyum kas nya.

"Sekali lagi makasih banyak den" ujar si akang, Arsa menganggukkan kepala dan beranjak pergi melajukan motor nya.

  kemana yaa hari ini?, kalo pulang nanti pasti banyak drama dirumah" Gumam Arsa.

"Apa gue ke Danau aja ya, kayak nya rumah pohon juga udah lama ga gue kunjungi" lanjut nya sembari melajukan motor nya ke Danau yang jarang orang temui.

Sesampainya disana Arsa turun dari motor nya, dan naik keatas rumah pohon melalui tangga yang sempat ia buat beberapa bulan yang lalu.

Arsa duduk menghadap ke arah Danau yg bewarna hijau nan luas, "wahhh indah nya pemandangan ini" gumam Arsa sembari menutup mata  menikmati hembusan angin yang menerpa wajah nya.

𝙆𝙖𝙞𝙧𝙨𝙖 | 𝘽𝙇  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang