𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴!
• • •
Kedatangan Gevano ke sekolah untuk menghadiri rapat sebagai pemilik sekolah membuat Arsa mengerutkan dahi nya bingung.
"Kai, papa kok bisa kesini?" ucap nya dengan raut bingung.
Kaivan tersenyum tipis, "sayang, kamu lupa sekolah ini kan punya papa" ujar nya mengusap pelan rambut Arsa.
"Lah beneran punya papa? Aku pikir cuma rumor doang" ucap Arsa dengan mata melotot menatap kaivan.
"Kalau kamu natap aku dengan ekspresi seperti ini, aku jadi pengen makan kamu sekarang juga" bisik Kaivan tepat di telinga Arsa.
Arsa menginjak kaki Kaivan kemudian berlari meninggalkan Kaivan yang tersenyum melihat tingkah menggemaskan kekasih nya ini.
"Arsa jangan lari nak, nanti jatuh" ucap Gevano kala melihat Arsa yang berlari.
Gevano sedikit berlari menghampiri Arsa, "kenapa lari?" ucap nya lembut dengan tersenyum hangat.
"Kaivan nakal pah" Bisik nya pelan.
Gevano terkekeh pelan kemudian merangkul bahu Arsa, "mau papa hukum Kaivan biar ga nakalin kamu lagi?".
"Wah emang boleh pa?" antusias Arsa.
"Boleh dong, kamu kan juga anak papa" ujar Gevano tersenyum tipis.
Arsa tersenyum mengejek menatap Kaivan yang sudah berdiri di depan nya.
Kaivan menggelengkan kepala nya pelan melihat tingkah aneh kekasihnya ini.
Gevano memeluk Arsa dengan sayang, "jadi gimana, mau di hukum Kaivan nya?.
"Jangan deh pa, kasian Kai nya nanti" ucap Arsa dengan cengiran menatap Gevano.
Kaivan yang melihat itu segera menarik Arsa hingga berada di samping nya.
Memeluk pinggang ramping Arsa, "kamu peluk aku aja, jangan papa" ujar Kaivan menatap Arsa.
Gevano menggelengkan pelan kepala nya, menatap sang anak, "posesif kok sama papa" ujar nya terkekeh pelan.
"Yaudah kalo gitu papa pulang dulu, sesekali nginep di rumah. Mama kalian kangen kata nya" ucap nya lagi.
"Iya pah, nanti kami nginep di rumah, bilangin mama Arsa mau makan masakan mama" ucap Arsa antusias.
Gevano tersenyum, kemudian mengusap pelan kepala Arsa, "siap anak nya papa" ucap nya kemudian beranjak meninggalkan Kaivan dan Arsa.
__________________________
Sesampainya di rumah, Arsa berlari meninggalkan Kaivan yang masih memarkirkan motor.
Menggelengkan kepala nya melihat tingkah Arsa, "ga sabaran banget, untung sayang" ucap nya tersenyum simpul.
Beranjak menyusul Arsa yang sudah masuk ke dalam rumah.
Dapat ia lihat Arsa berada di dapur menemani Dania memasak.
"Mah Arsa bantu apa ini?" ucap nya antusias.
"Arsa ke kamar aja istirahat gih" ucap Dania sembari memotong bahan masakan nya.
"Mama ga mau ya Arsa bantuin mama masak" ujar Arsa dengan wajah cemberut.
Dania menoleh menatap Arsa, kemudian tersenyum lembut.
Mengusap pelan rambut Arsa, "bukan nya mama ga mau di bantu in sama Arsa, tapi kan Arsa baru pulang sekolah. Mama tau pasti Arsa capek juga, nanti Arsa bantuin habisin masakan mama aja gimana" ucap Dania dengan lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝙖𝙞𝙧𝙨𝙖 | 𝘽𝙇
Romansa* MOHON DI FOLLOW DULU SEBELUM DI BACA🙂 * LAPAK HVMV HARAP BIJAK DALAM MEMBACA ⚠️ * HOMOPHOBIC JANGAN COBA - COBA UNTUK MEMBACA CERITA INI☺ Kaivan murid pindahan dari luar kota. Anak pemilik Starlight School, memiliki tubuh atletis rahang tegas d...