Keesokan harinya.
Pukul delapan pagi, semua siswa-siswi di SMA ADIL DAN MAKMUR telah selesai melakukan apel pagi. Semua dalam suasana yang berbeda-beda, ada yang sedang ceria namun ada yang sebaliknya. Seperti Daniel, sejak tadi dia selalu menjauhi ketiga temannya yang lain. Aksara, Azkara sangat bingung dengan apa yang terjadi. Setelah Angkasa menceritakan semuanya mereka langsung paham.
***
Dua hari yang lalu, Angkasa dan Azavira sempat bertemu untuk membicarakan sesuatu yang sangat penting. Yaitu perjodohan mereka.
“Daniel sahabat gue, gak mungkin gue hancurin perasaannya.”
Azavira mengangguk, dia paham dengan situasi ini. Mereka tidak menyangka jika sebenarnya mereka dijodohkan dan Daniel ada di antara mereka.
“Lagi pula kita tidak memiliki perasaan satu sama lain,” ucap Azavira.
Juga semalam, setelah Daniel pergi. Angkasa dan Azavira juga sempat berbicara sebentar, dan di sana Angkasa menemukan satu fakta yang sangat besar. Yang mungkin akan mengubah semuanya dan membuat semuanya baik.
“Dari tatapan Lo ke Daniel, sebenernya Lo udah jatuh cinta sama dia!” Azavira yang sedang termenung di bangku taman rumahnya langsung tersentak. Dia menoleh dan melihat Angkasa yang berdiri jauh darinya.
“Katanya, Lo gak butuh cinta. Tapi kenapa Lo kayak paham banget sama cinta?” tanya Azavira.
“Itu bukan urusan Lo.” Angkasa yang semula menatap jauh ke langit lalu menatap Azavira. “Lo harus, bilang perasaan Lo saat Daniel. Sebelum semuanya terlambat, perjodohan kita telah dibatalkan.”
Azavira mengangguk. “Gue udah punya rencana untuk itu. Setelah itu, Azavira juga mendongak menatap langit kosong tanpa satu pun bintang di sana. Saat ini rembulan sendirian tanpa ada bintang yang menemani. Biasanya bulan akan selalu ditemani oleh bintang, dan apakah matahari tidak cemburu dengan itu?
***
“Terus, rencana Azavira apa?” tanya Aksara. Angkasa mengedikan bahu, lalu dia duduk dan menyandarkan tubuhnya di kursi. Di kelas, Daniel sama sekali tidak masuk. Mereka bertiga telah menunggunya namun Daniel tidak terlihat bahkan hanya lewat di depan kelas.
***
Di belakang sekolah, tepatnya di sebuah taman bunga mawar. Daniel sedang termenung sendiri, entah apa yang ia pikirkan sampai dia tidak mengetahui kedatangan Azavira di belakangnya. Lalu seketika, banyak kelopak mawar yang bertaburan di atas Daniel, dia begitu terkejut dengan hujan bunga yang datang tiba-tiba.
Saat Daniel berbalik, Azavira langsung memeluk dirinya. Daniel begitulah terkejut, dia ragu apakah dia harus membalas pelukan Azavira.
“Cinta lo udah pudar ya? Hanya dalam semalam?”
“Cinta gue tak pernah pudar, tapi lo yang gak melihat,” ucap Daniel.
Azavira mengerucutkan bibirnya, lalu dia menatap ragu pada Daniel yang lebih tinggi darinya. “Kalo gue bilang, gue juga cinta sama Lo gimana?” Azavira mengedipkan mata beberapa kali, begitu juga dengan Daniel. Apakah dia sedang bermimpi.
“Katakan lagi!”
“I Love You.” Azavira sangat malu, dia menunduk karena wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus.
“Lo nipu gue?” Azavira langsung menggeleng cepat.
“Kalo gitu, buktiin!” lanjut Daniel.
“Jadi, sebenarnya gue sama Angkasa memang dijodohin, dan kita gak tahu menahu. Dia gak menolak, karena Lo tau sendiri sifatnya kayak apa. Dia gak nolak, gak juga Nerima. Tapi, dia tahu yang dijodohkan sama dia itu gue, dia langsung menolak...” Azavira menjeda perkataannya. “Dia juga udah tahu kalo gue cinta sama Lo sejak awal, tapi gue takut Lo disakitin sama Papa. Lihat sendiri aja ini!” Azavira menyentuh bibir dan dahi Daniel yang diperban.
KAMU SEDANG MEMBACA
D 3A Mengejar Cinta (End) (Telah Terbit)
Mystery / ThrillerDaniel memiliki pujaan hati bernama Azavira, tetapi gadis pujaan hatinya itu telah dijodohkan dengan sahabatnya, Angkasa. Daniel, Angkasa, Aksara dan Azkara merupakan sahabat sejati. Namun cinta masing-masing membuat persahabatan mereka terancam. S...