22.

2 1 1
                                    

Di halaman villa, tepatnya di ayunan dekat pantai. Azavira sedang berayun dengan santai sambil menatap jauh ombak yang terus menggulung. Dia menyandarkan kepalanya di tali ayunan sebelah kiri dan bersenandung kecil.

Q“Azavira!” Ariana datang dan menepuk pundak Azavira.

“Oh, Ariana.” Azavira tersenyum lalu melihat ke pantai lagi.

“Gue ngerasa enak banget di ayunan ini, angin sepoi-sepoi dan suara ombak juga menambah rasa damainya. Lo tau gak? Dulu gue selalu merasa keramaian lebih menyenangkan, tapi ternyata sekarang gue paham jika gue salah. Kadang kita juga butuh sendiri.”

Azavira merasa seperti ada yabg mendorong ayunannya.

“Ariana lo?” Azavira berbalik dan ternyata Ariana sudah tidak ada di sana. Tetapi tadi Azavira mengira jika Ariana yang mendorong ayunannya.

“Ariana?!” Azavira memanggil Ariana yabg terlihat sedang berjalan menuju dermaga. Azavira mengejarnya walau pun dia sudah tertinggal jauh.

“Azavira!!”
Azavira berhenti dan berbalik saat mendengar suara Ariana memanggilnya. Dan benar saja dari pintu masuk villa, Ariana berdiri dan memanggil Azavira. Azavira langsung melotot dan berbalik lagi, jika Ariana ada di villa, lalu siapa yang ua lihat pergi ke dermaga. Azavira terlihat sangat terkejut bahkan keringat sudah bercucuran di dahinya. Dia lalu berjalan menuju villa dengan memegangi dadanya yang terasa sesak.

***

Di kamar para wanita, Alana sedang mencari sesuatu di lipatan bajunya. Sebuah kotak berwarna hitam yang terlihat elegan. Saat Alana menemukan kotak itu, dia langsung membukanya dan menatap isinya dengan senyuman indahnya. Dia langsung mengambil benda berbentuk lingkaran di dalamnya dan memakainya di jari manisnya. Alana mengelus cincin indah berwarna silver dengan berlian hitam di atasnya. Dia bisa merasakan ketegangan dan kesenangan saat Angkasa melamarnya dengan cincin itu.

***

D 3A Mengejar Cinta (End) (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang